Marco Motta Ingin Tuntaskan Misi Persija dengan Piala
Sunday, 25 April 2021 | 06:03
Marco Motta full back Persija merasakan juga bagaimana atmosfer pertandingan yang sering dibilang el-clasico Indonesia. Pada final leg pertama Piala Menpora 2021 ia bermain dari menit pertama melawan Persib. Sayang atmosfer tinggi di stadion dengan penonton penuh belum ia rasakan.
Ia akan kembali bermain di final leg kedua Minggu (25/4/2021) di Stadion Manahan Solo. Menurutnya penting memenangkan pertandingan melawan rival bergengsi apalagi di partai final seperti situasi saat ini. Langkah Persija dibilang lebih mudah atas kemenangan 2-0 final pertama. Macan Kemayoran lebih diunggulkan menjadi juara Piala Menpora 2021, dibanding Persib yang harus menang dengan defisit tiga gol.
“Saya suka tantangan dan pertandingan besar, tetapi saat ini di pikiran semuanya baik pemain dan ofisial, dan intinya adalah bagaimana caranya membawa pulang Piala Menpora tidak peduli siapapun yang bermain,” ungkap Marco Motta dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (24/4/2021).
Eks pemain Juventus ini sudah melupakan kemenangan di hari sebelumnya. Seperti apa yang dikatakan pelatihnya Sudirman, pemain harus fokus ke partai akhir nanti dan menganggap pertandingan kembali dalam skor 0-0. Konsentrasi di 90 menit laga akan sangat mempengaruhi hasil akhir, Motta dan rekan-rekannya tak akan membiarkan Persib mencetak gol.
“Saya pikir ini pertandingan yang sangat penting. Kami sudah melupakan pertandingan sebelumnya karena besok akan fokus di Piala Menpora 2021. Lawan kami bagus dan ini adalah rival tapi kami adalah Persija dan akan berjuang untuk bawa piala,” tekad Motta.
Kondisinya pun diakui cukup bagus meski hanya punya waktu tiga hari untuk recovery. Ia merasa kondisinya yang kelelahan tertutupi dengan semangat dan motivasinya berkontribusi besar membawa Persija juara dan akan menjadi piala pertamanya selama berkarier di Indonesia.
“Saya cukup baik saya siap bermain untuk tim dan akan bekerja dengan tim karena ingin memenangkan pertandingan. Sepakbola adalah hidupku dan passionku, saya ke sini untuk bermain dan menang. Kondisi saya sudah bagus, final adalah final dan saya akan bermain seperti sebelumnya,” ucapnya.

Marco Motta full back Persija merasakan juga bagaimana atmosfer pertandingan yang sering dibilang el-clasico Indonesia. Pada final leg pertama Piala Menpora 2021 ia bermain dari menit pertama melawan Persib. Sayang atmosfer tinggi di stadion dengan penonton penuh belum ia rasakan.
Ia akan kembali bermain di final leg kedua Minggu (25/4/2021) di Stadion Manahan Solo. Menurutnya penting memenangkan pertandingan melawan rival bergengsi apalagi di partai final seperti situasi saat ini. Langkah Persija dibilang lebih mudah atas kemenangan 2-0 final pertama. Macan Kemayoran lebih diunggulkan menjadi juara Piala Menpora 2021, dibanding Persib yang harus menang dengan defisit tiga gol.
“Saya suka tantangan dan pertandingan besar, tetapi saat ini di pikiran semuanya baik pemain dan ofisial, dan intinya adalah bagaimana caranya membawa pulang Piala Menpora tidak peduli siapapun yang bermain,” ungkap Marco Motta dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (24/4/2021).
Eks pemain Juventus ini sudah melupakan kemenangan di hari sebelumnya. Seperti apa yang dikatakan pelatihnya Sudirman, pemain harus fokus ke partai akhir nanti dan menganggap pertandingan kembali dalam skor 0-0. Konsentrasi di 90 menit laga akan sangat mempengaruhi hasil akhir, Motta dan rekan-rekannya tak akan membiarkan Persib mencetak gol.
“Saya pikir ini pertandingan yang sangat penting. Kami sudah melupakan pertandingan sebelumnya karena besok akan fokus di Piala Menpora 2021. Lawan kami bagus dan ini adalah rival tapi kami adalah Persija dan akan berjuang untuk bawa piala,” tekad Motta.
Kondisinya pun diakui cukup bagus meski hanya punya waktu tiga hari untuk recovery. Ia merasa kondisinya yang kelelahan tertutupi dengan semangat dan motivasinya berkontribusi besar membawa Persija juara dan akan menjadi piala pertamanya selama berkarier di Indonesia.
“Saya cukup baik saya siap bermain untuk tim dan akan bekerja dengan tim karena ingin memenangkan pertandingan. Sepakbola adalah hidupku dan passionku, saya ke sini untuk bermain dan menang. Kondisi saya sudah bagus, final adalah final dan saya akan bermain seperti sebelumnya,” ucapnya.

cirian wasitna
Bersyukur bs final, persiapan mepet, ulah baperlah gpp cuma turnamen dadakan bwt simulasi Prokes, kita disiapkan buat Liga, Pelatih Oge kualitas liga bukan turnamen, fakta membuktikan 4 thn kebelakang juara pra-musim melempem di liga
Moal ditanyakeun ku FIFA atau AFC siapa juara piala Menpora?
Kekalahan bukan akhir dari segalanya, jadi ya teruma kekalahan dengan lapang dada, semoga sepakbola Indonesia semakin maju dan berkembang lagi, salam the jack 👆✌🙏