Mantan Pemain ini Prediksi Laga Akan Bertensi Tinggi
Sunday, 20 September 2015 | 13:19
Persib Bandung berburu kemenangan untuk amankan angka di Stadion Segiri Samarinda kala berduel dengan tim Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (20/9) malam, dalam ajang Piala Presiden yang kini memasuki babak 8 besar. Mantan pemain Persib, Suwita Patha, mengutarakan laga panas ini diprediksi bakal berjalan dalam tempo tinggi. Kedua kesebelasan memiliki gengsi yang harus dijaga. Persib sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Borneo FC sebagai tim juara Divisi Utama yang baru promosi ke ISL 2015.
Suwita mengungkapkan, tim asal Kalimantan Timur memiliki aroma permainan yang selalu fight dan bertensi tinggi di lapangan. Apalagi kini Persib bermain di kandang lawan, tekanan mental dari suporter lawan sedikitnya bakal hinggap dalam diri pemain. “Beda karakter, biasanya kalau ketemu sama tim wilayah Kalimantan Timur, mereka itu fight, aromanya bertempo tinggi dalam pertandingan harus diantisipasi itu,” ungkap pria yang karib disapa Kang Wita ini.
Melihat tren positifnya, Persib memiliki modal sempurna saat melenggang ke babak 8 besar dengan memenangi 3 laga dengan 10 gol dan tanpa kebobolan. Torehan tersebut mencirikan bila permainan Maung Bandung konsisten saat fase grup. Jika mampu konsisten menjaga ciri khas permainan, bukan tidak mungkin kemenangan akan dibawa dari Samarinda. “Tapi kalau segi permainan, Persib bisa konsiten tetap dijaga bisa lah bawa kemenangan,” ucap Wita.
Mengenai materi pemain dari PBFC, dituturkan pemain yang identik dengan nomor punggung 19 itu, bahwa tim arahan Iwan Setiawan punya juru gedor Boaz Solossa. Pemain bernaluri pembunuh itu bukan satu-satunya pemain yang patut diwaspadai. Beberapa pemain macam Ferinando Pahabol, Srdan Lopicic, bahkan dari lini kedua Ponaryo Astaman atau Terens Puhiri mampu untuk mengancam gawang Persib untuk mencetak gol. “Semua patut diwaspadai enggak cuma Boaz saja, kebetulan di situ ada Boaz juga, harus diwaspadai mereka kan tim,” ulasnya.
Jika mampu bermain konsisten dari laga ke laga bukan tidak mungkin klub kebanggaan bobotoh ini mampu melaju ke semi final bahkan final. Materi pemain yang komplit dan modal kekompakkan yang selalu terjaga, kans Persib juarai Piala Presiden sangat terbuka lebar. “Bisa lah kalau dilihat dari performa, kalau enggak berubah gaya mainnya kaya gitu bisa lolos final, intinya haru kompak di lapangan satu sama lain, bersinergi dan tanggung jawab,” pungkas pemain yang pernah ditangani oleh Arcan Iurie ini mengakhir wawancara.


Persib Bandung berburu kemenangan untuk amankan angka di Stadion Segiri Samarinda kala berduel dengan tim Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (20/9) malam, dalam ajang Piala Presiden yang kini memasuki babak 8 besar. Mantan pemain Persib, Suwita Patha, mengutarakan laga panas ini diprediksi bakal berjalan dalam tempo tinggi. Kedua kesebelasan memiliki gengsi yang harus dijaga. Persib sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Borneo FC sebagai tim juara Divisi Utama yang baru promosi ke ISL 2015.
Suwita mengungkapkan, tim asal Kalimantan Timur memiliki aroma permainan yang selalu fight dan bertensi tinggi di lapangan. Apalagi kini Persib bermain di kandang lawan, tekanan mental dari suporter lawan sedikitnya bakal hinggap dalam diri pemain. “Beda karakter, biasanya kalau ketemu sama tim wilayah Kalimantan Timur, mereka itu fight, aromanya bertempo tinggi dalam pertandingan harus diantisipasi itu,” ungkap pria yang karib disapa Kang Wita ini.
Melihat tren positifnya, Persib memiliki modal sempurna saat melenggang ke babak 8 besar dengan memenangi 3 laga dengan 10 gol dan tanpa kebobolan. Torehan tersebut mencirikan bila permainan Maung Bandung konsisten saat fase grup. Jika mampu konsisten menjaga ciri khas permainan, bukan tidak mungkin kemenangan akan dibawa dari Samarinda. “Tapi kalau segi permainan, Persib bisa konsiten tetap dijaga bisa lah bawa kemenangan,” ucap Wita.
Mengenai materi pemain dari PBFC, dituturkan pemain yang identik dengan nomor punggung 19 itu, bahwa tim arahan Iwan Setiawan punya juru gedor Boaz Solossa. Pemain bernaluri pembunuh itu bukan satu-satunya pemain yang patut diwaspadai. Beberapa pemain macam Ferinando Pahabol, Srdan Lopicic, bahkan dari lini kedua Ponaryo Astaman atau Terens Puhiri mampu untuk mengancam gawang Persib untuk mencetak gol. “Semua patut diwaspadai enggak cuma Boaz saja, kebetulan di situ ada Boaz juga, harus diwaspadai mereka kan tim,” ulasnya.
Jika mampu bermain konsisten dari laga ke laga bukan tidak mungkin klub kebanggaan bobotoh ini mampu melaju ke semi final bahkan final. Materi pemain yang komplit dan modal kekompakkan yang selalu terjaga, kans Persib juarai Piala Presiden sangat terbuka lebar. “Bisa lah kalau dilihat dari performa, kalau enggak berubah gaya mainnya kaya gitu bisa lolos final, intinya haru kompak di lapangan satu sama lain, bersinergi dan tanggung jawab,” pungkas pemain yang pernah ditangani oleh Arcan Iurie ini mengakhir wawancara.

kumaha kabarna kang Whita, damang? aduh si pemain jangkar hehehehe