Manajer Persib Sempat Stres Saat Timnya Tertinggal 1-2
Wednesday, 03 April 2013 | 21:57Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyatakan rasa senangnya atas kemenangan timnya dari Barito Putera Banjarmasin, 3-2, di Stadion Siliwangi, Rabu (3/4). Namun Umuh mengaku sempat panik saat Persib tertinggal 1-2 di awal babak kedua.
Persib unggul lebih dulu melalui gol Maman Abdurahman pada menit ke-2. Tiga menit berselang, Barito Putera menyeimbangkan skor menjadi 1-1 lewat gol Dedi Hartono. Namun di awal babak kedua, keadaan berbalik, pasukan Laskar Antasari unggul 2-1. Gol tercatat atas nama Sugeng Wahyudi.
“Yang namanya menang kita puas, meski ada perubahan permainan dari kemarin (lawan Gresik United). Mungkin pemain kecapean. Tapi tadi saya agak stres juga waktu 2-1. Alhamdulillah setelah 2-1 pemain bangkit lagi. Waktu 1-0, kebobolannya jadi 1-1 juga cepat,” ungkap Umuh pasca pertandingan.
Tertinggal 1 gol, Persib bangkit dan berhasil menambah 2 gol sehingga menang 3-2. Dua gol tersebut masing-masing dicetak Sergio van Dijk pada menit ke-55 dan Abanda Herman menit 66.
Sepanjang pertandingan, terlihat gestur Umuh memprotes keputusan wasit. Salah satunya saat menjelang akhir babak pertama. Firman Utina dijatuhkan Septariyanto di dalam kotak terlarang namun wasit Hardi Kristanto tidak meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.
“Wajar protes. Kalau lawan juga digituin pasti marah. Tapi itu penglihatan saya aja, mungkin salah juga. Harusnya, sepenglihatan saya harusnya penalti,” terang Umuh.
Selain kemenangan, Umuh pun mengaku senang karena pertandingan berlangsung baik. Tidak ada lagi kericuhan penonton seperti pada laga sebelumnya saat Persib menjamu Gresik United.
“Saya sangat senang bobotoh aman tertib semua. Satu-dua pasti ada ribut kecil, tapi alhamdulillah Persib menang dan pertandingan berlangsung aman. Pengamanan pintu masuk pun diperketat. Sebelunya, saya sudah mengumpulkan panpel dulu agar tidak ada lagi tiket keriting,” tutupnya.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyatakan rasa senangnya atas kemenangan timnya dari Barito Putera Banjarmasin, 3-2, di Stadion Siliwangi, Rabu (3/4). Namun Umuh mengaku sempat panik saat Persib tertinggal 1-2 di awal babak kedua.
Persib unggul lebih dulu melalui gol Maman Abdurahman pada menit ke-2. Tiga menit berselang, Barito Putera menyeimbangkan skor menjadi 1-1 lewat gol Dedi Hartono. Namun di awal babak kedua, keadaan berbalik, pasukan Laskar Antasari unggul 2-1. Gol tercatat atas nama Sugeng Wahyudi.
“Yang namanya menang kita puas, meski ada perubahan permainan dari kemarin (lawan Gresik United). Mungkin pemain kecapean. Tapi tadi saya agak stres juga waktu 2-1. Alhamdulillah setelah 2-1 pemain bangkit lagi. Waktu 1-0, kebobolannya jadi 1-1 juga cepat,” ungkap Umuh pasca pertandingan.
Tertinggal 1 gol, Persib bangkit dan berhasil menambah 2 gol sehingga menang 3-2. Dua gol tersebut masing-masing dicetak Sergio van Dijk pada menit ke-55 dan Abanda Herman menit 66.
Sepanjang pertandingan, terlihat gestur Umuh memprotes keputusan wasit. Salah satunya saat menjelang akhir babak pertama. Firman Utina dijatuhkan Septariyanto di dalam kotak terlarang namun wasit Hardi Kristanto tidak meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.
“Wajar protes. Kalau lawan juga digituin pasti marah. Tapi itu penglihatan saya aja, mungkin salah juga. Harusnya, sepenglihatan saya harusnya penalti,” terang Umuh.
Selain kemenangan, Umuh pun mengaku senang karena pertandingan berlangsung baik. Tidak ada lagi kericuhan penonton seperti pada laga sebelumnya saat Persib menjamu Gresik United.
“Saya sangat senang bobotoh aman tertib semua. Satu-dua pasti ada ribut kecil, tapi alhamdulillah Persib menang dan pertandingan berlangsung aman. Pengamanan pintu masuk pun diperketat. Sebelunya, saya sudah mengumpulkan panpel dulu agar tidak ada lagi tiket keriting,” tutupnya.

@abah ontohod…ha..ha..ha..ha…alus lah koment na,uing seuseurian sorangan….
Persib tingal Racikan and dukungan k persib nu jernih hate….
Sono pisan ningali PERSIB ngangkat TROFI juara,iraha atuh nya?
Persib mah pamaenna tos sae…mung kantun palatihna anu kedah di gentos….Janur mah palatih TARKAM…teu pantes ngalatih team sakelas PERSIB
tong boro umuh nu aya di lapangan, nu laljo di tv oge khawatir , kumaha atuh setiap pertandingan pasti kabobolan,,,,teuing saha nu salah??????????????????????
@abah ontohod : menyegarkan tah komentarna sunda pisan…jempol lah
PALATIH udh banyak yg diGANTI.. PAMAIN lebih banyak yg diGANTI.. Tinggal MANAJEMEN yg belum diGANTI.
Manajemen diganti ? teu salah ngomong eta kang arif teh? PERSIB hiji hijina klub nu boga manajemen Alus. Malah dipikasirik ku klub lain. Pamaen ngantri hayang maen di Persib. Sponsor ngaleut hayang nyeponsoran. Hayang jiga Persija kitu nu teu gableg duit nepi ka teu bisa mayar gaji pamaen?. Matak SVD, Supardi, Firman, Abanda, Haryono , Toni bersedia maen di Persib oge kusabab manajemena alus, suporter na alus. ngan sok diruksak ku nu oknum boboth model kieu.
PERSIB Berdiri ti Tahun 1933.. pernah denger PERSIB rek BANGKRUT..???
Nama besar PERSIB udh Melegenda.. SUPORTER na Fanatik, trus didukung oleh EKONOMI Jawa Barat nu MAJU.. 3 Point eta udh cukup untuk MENARIK para SPONSOR untuk membiayai PERSIB.
Tinggal ayeuna tugas MANAJEMEN untuk menyiapkan segala keperluan PERSIB ti Pembentukan Panitia Pertandingan nu handal, INFRASTRUKTUR sampe Promosina. Urusan PEMBENTUKAN TEAM Jeung STRATEGI serahkeun ku PALATIHNA. Ulah Ngarecokan..
Asa liye ari eleh te
Tapi ka untungan.ku persib d cekel
bere ksemptan lh kang janurr. .