Manajer Persib Imbau Bobotoh Tidak ke Jakarta
Tuesday, 18 June 2013 | 16:52Persib Bandung akan melakoni partai tandang ke ibukota melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (22/6) nanti. Tingginya resistensi duel klasik ini membuat manajer Persib, Umuh Muchtar, mengimbau kepada bobotoh untuk tidak memaksakan diri datang ke Jakarta, demi keamanan bobotoh itu sendiri.
Faktor keamanan menjadi alasan utama Umuh meminta bobotoh untuk tidak mendekat ke markas Macan Kemayoran. Datang ke stadion dengan tidak memakai atribut kedua kesebelasan pun tidak menjamin lolos dari pemeriksaan atau sweeping. Tingginya rivalitas kedua supporter tim, Viking Persib Club dan The Jak Mania, rentan menimbulkan kerusuhan.
“Jangan sampai lah ada yang berangkat ke Jakarta. Lebih baik jangan ke sana. Cari aman aja. Walapupun tidak pakai atribut, tapi tetap saya riskan. Nanti yang tidak pakai atribut (Persija) dirazia. Itu penjagaan di sana ketat,” papar Umuh saat dijumpai di Lapangan Futsal 54, Kiaracondong, Selasa (18/6).
Umuh pun belum mendapat kabar resmi terkait pelaksanaan pertandingan itu dilakukan dengan atau tanpa penonton. Umuh memperkirakan bahwa pihak Polda DKI Jaya akan mempertimbangkan pertandingan digelar tanpa penonton.
“Polda DKI sepertinya sedang berpikir, karena terakhir di sana ada bobotoh yang meninggal. Pasti ini diperhitungkan oleh pihak Polda. Mungkin boleh main di Jakarta, tapi tanpa penonton. Prediksi saya seperti itu,” akunya.

Persib Bandung akan melakoni partai tandang ke ibukota melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (22/6) nanti. Tingginya resistensi duel klasik ini membuat manajer Persib, Umuh Muchtar, mengimbau kepada bobotoh untuk tidak memaksakan diri datang ke Jakarta, demi keamanan bobotoh itu sendiri.
Faktor keamanan menjadi alasan utama Umuh meminta bobotoh untuk tidak mendekat ke markas Macan Kemayoran. Datang ke stadion dengan tidak memakai atribut kedua kesebelasan pun tidak menjamin lolos dari pemeriksaan atau sweeping. Tingginya rivalitas kedua supporter tim, Viking Persib Club dan The Jak Mania, rentan menimbulkan kerusuhan.
“Jangan sampai lah ada yang berangkat ke Jakarta. Lebih baik jangan ke sana. Cari aman aja. Walapupun tidak pakai atribut, tapi tetap saya riskan. Nanti yang tidak pakai atribut (Persija) dirazia. Itu penjagaan di sana ketat,” papar Umuh saat dijumpai di Lapangan Futsal 54, Kiaracondong, Selasa (18/6).
Umuh pun belum mendapat kabar resmi terkait pelaksanaan pertandingan itu dilakukan dengan atau tanpa penonton. Umuh memperkirakan bahwa pihak Polda DKI Jaya akan mempertimbangkan pertandingan digelar tanpa penonton.
“Polda DKI sepertinya sedang berpikir, karena terakhir di sana ada bobotoh yang meninggal. Pasti ini diperhitungkan oleh pihak Polda. Mungkin boleh main di Jakarta, tapi tanpa penonton. Prediksi saya seperti itu,” akunya.

Balaklubus : Kangen ama kite-kite and PERSIB yaaaa hehehehe, Sampai ketemu hari sabtu ya, GW PAKE JERSEY PERSIB
Katanya klub ibu kota, tp kok kismin ??
Situs aja Ğk punya, sampe numpang eksist d situs orang. . Kasian bgt sih hidup looohh ????
Kismiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnn. .
@ aldi …. sia provokator (tong kosong nyaring bunyinya)
asa marAntep kieu ngdukungna,sy jg pecinta persib ngringan ah……mau nton dmn pun sm aj bg sy mah nu penting persib menang ht dan jiwa raga kita aman
aing mah lalajo persibna di imah we.. bari ngopi assik euy..
biasanamah persib sok eleh lamun di kandang batur…