Manajer Persib Akan Usahakan Pemakaian SJH Kembali
Thursday, 18 August 2016 | 09:59
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar akan segera mengajukan permohonan secara resmi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) untuk meminta izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung. Hingga kini Persib kesulitan mendapat stadion guna menggelar partai kandang menjamu Arema Cronus pada Sabtu (27/8) nanti dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Dikatakan Umuh, hingga kini Persib masih terkatung-katung mendapatkan izin stadion. Seperti diberitakan, setelah Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kini Stadion Pakansari pun tidak diperbolehkan dipakai dengan alasan sama.
“Sampai sekarang belum aman, sampai sekarang belum ada keputusan. Tapi saya mau buat surat ke PB PON dan Gubernur (Ahmad Heryawan) untuk pemakaian kembali Jalak Harupat, mudah-mudahan bisa kasih ruang,” tutur Umuh saat ditemui di kediamannya.
Manajer 68 tahun itu mengaku kaget saat PB PON melarang Persib main di SJH setelah GBLA dipastikan menjadi venue pembukaan PON. Padahal bisa dipakainya GBLA tidak lepas dari peran Persib serta bobotoh yang mencoba menggelar pertandingan berskala besar.
“Ya saya juga kaget sebetulnya seperti (Stadion) Si Jalak Harupat kan jelas, enggak dipakai kegiatan apa-apa setelah pembukaan jadinya di GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), tapi kita malah tidak diizinkan juga di Jalak, kenapa ini? Persib sudah mengalah,” beber Umuh.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar akan segera mengajukan permohonan secara resmi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) untuk meminta izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung. Hingga kini Persib kesulitan mendapat stadion guna menggelar partai kandang menjamu Arema Cronus pada Sabtu (27/8) nanti dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Dikatakan Umuh, hingga kini Persib masih terkatung-katung mendapatkan izin stadion. Seperti diberitakan, setelah Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kini Stadion Pakansari pun tidak diperbolehkan dipakai dengan alasan sama.
“Sampai sekarang belum aman, sampai sekarang belum ada keputusan. Tapi saya mau buat surat ke PB PON dan Gubernur (Ahmad Heryawan) untuk pemakaian kembali Jalak Harupat, mudah-mudahan bisa kasih ruang,” tutur Umuh saat ditemui di kediamannya.
Manajer 68 tahun itu mengaku kaget saat PB PON melarang Persib main di SJH setelah GBLA dipastikan menjadi venue pembukaan PON. Padahal bisa dipakainya GBLA tidak lepas dari peran Persib serta bobotoh yang mencoba menggelar pertandingan berskala besar.
“Ya saya juga kaget sebetulnya seperti (Stadion) Si Jalak Harupat kan jelas, enggak dipakai kegiatan apa-apa setelah pembukaan jadinya di GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), tapi kita malah tidak diizinkan juga di Jalak, kenapa ini? Persib sudah mengalah,” beber Umuh.

Geus wa nyieun stadion weh lah nu anyar yeuh tanah di bandung barat ge lega keneh wa.. bae sisi gunung burangrang ge meh alus pamandanganana…
Ari ieu berita iraha?