Manajemen Tidak Memaksakan Konate dan Vlado Kembali
Tuesday, 04 August 2015 | 14:13
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengutarakan bahwa terlalu riskan untuk mendatangkan dua pemain asing, Konate Makan dan Vladimir Vujovic, yang kini berada di negaranya masing-masing. Demi persiapan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang belum pasti terealisasi, dirinya tidak akan memaksa untuk mendatangkan duo pemain itu sesegera mungkin ke Bandung.
Faktor biaya yang tidak murah untuk perjalanan Mali-Indonesia (negara Konate) dan Montenegro-Indonesia (negara Vladimir) yang menjadi pertimbangan manajemen tidak mendesak pemain untuk segera kembali. “Kalau Konate dan Vlado belum ada kabar, tapi mereka masih kosong (belum dapat tim). Lagian kalau mereka berdua menyuruh pulang (ke Bandung), butuh biaya besar, jadi jangan memaksa pulang,” terang Manajer Umuh Muchtar.
Lain kasus dengan pemain asing lainnya, Ilija Spasojevic. Spaso yang sudah berada di Bandung menjadi opsi pelatih Jajang Nurjaman untuk memperkuat lini gedor Persib menghadapi turnamen PIS dan beberapa partai uji coba. Spaso pun mau menerima konsekuensi dari manajemen yakni tidak ada ikatan kontrak, setidaknya sampai kepastian PIS terlaksana.
“Kalau Spaso ada di sini, tidak pulang ke negaranya. Pelatih mengajukan kepada saya, kenapa tidak? Dia (Spaso) siap sama dengan teman-teman lain dan mau ambil konsekuensi,” bebernya.
Umuh mengungkapkan tidak menutup kemungkin Maung Bandung bakal menambah amunisi pemain. Kendati demikian ia bakal melihat terlebih dahulu perkembangan dan kebutuhan tim sesuai masukan pelatih. “Untuk penambahan pemain lihat saja nanti sambil berjalan. Itu terserah pelatih mengajukannya seperti bagaimana, kalau dengan pemain yang ada cukup ya Alhamdulillah,” pungkasnya.


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengutarakan bahwa terlalu riskan untuk mendatangkan dua pemain asing, Konate Makan dan Vladimir Vujovic, yang kini berada di negaranya masing-masing. Demi persiapan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang belum pasti terealisasi, dirinya tidak akan memaksa untuk mendatangkan duo pemain itu sesegera mungkin ke Bandung.
Faktor biaya yang tidak murah untuk perjalanan Mali-Indonesia (negara Konate) dan Montenegro-Indonesia (negara Vladimir) yang menjadi pertimbangan manajemen tidak mendesak pemain untuk segera kembali. “Kalau Konate dan Vlado belum ada kabar, tapi mereka masih kosong (belum dapat tim). Lagian kalau mereka berdua menyuruh pulang (ke Bandung), butuh biaya besar, jadi jangan memaksa pulang,” terang Manajer Umuh Muchtar.
Lain kasus dengan pemain asing lainnya, Ilija Spasojevic. Spaso yang sudah berada di Bandung menjadi opsi pelatih Jajang Nurjaman untuk memperkuat lini gedor Persib menghadapi turnamen PIS dan beberapa partai uji coba. Spaso pun mau menerima konsekuensi dari manajemen yakni tidak ada ikatan kontrak, setidaknya sampai kepastian PIS terlaksana.
“Kalau Spaso ada di sini, tidak pulang ke negaranya. Pelatih mengajukan kepada saya, kenapa tidak? Dia (Spaso) siap sama dengan teman-teman lain dan mau ambil konsekuensi,” bebernya.
Umuh mengungkapkan tidak menutup kemungkin Maung Bandung bakal menambah amunisi pemain. Kendati demikian ia bakal melihat terlebih dahulu perkembangan dan kebutuhan tim sesuai masukan pelatih. “Untuk penambahan pemain lihat saja nanti sambil berjalan. Itu terserah pelatih mengajukannya seperti bagaimana, kalau dengan pemain yang ada cukup ya Alhamdulillah,” pungkasnya.

wilujeng sumping ka Zuham Zamrun
Selamat satu hati lg bersama PERSIB..BRAVO
we have konate n plazo come back
euwueuh si konate mah persib teu seriussss
selamat memilih tim lain konate…
selamat biasa biasa saja persib…