Manajemen Sepakat Putus Kontrak Gomez
Wednesday, 12 December 2018 | 13:11
Petualangan pelatih Mario Gomez di Persib harus berakhir. Ia bahkan menyelesaikan masa baktinya di klub kebanggaan Bobotoh lebih dini dari durasi kontraknya yang berakhir 2019 nanti.
Manajemen Persib sepakat memutus kontrak pelatih asal Argentina itu. Padahal sang pelatih bisa membawa Maung Bandung ke papan atas Liga 1 finish di posisi keempat musim ini. Kondisi dimana ia berhasil merealisasikan target lima besar di awal musim.
“Pelatih (Mario Gomez) sudah selesai, ya jadi diputus kontrak. Awalnya dua tahun dari awal seperti kalian tahu,” kata Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Teddy Tjahyono.
Keputusann tersebut diambil bukan tanpa pemikiran matang. Jajaran petinggi PT. PBB telah memperhitungkan baik buruk keluarnya pelatih berusia 61 tahun itu melalui rapat evaluasi. Faktor attitude yang ditunjukkan Gomez selama ini dianggap mengganggu kondusifitas tim.
Ya, sepanjang bergulirnya kompetisi, Gomez mengancam beberapa kali tidak akan bekerja lagi bersama Persib dikarenakan minim fasilitas latihan, situasi sepakbola Indonesia, dan permintaan kenaikan gaji dirinya dan asistennya Fernando Soler. Ia pula terlibat dalam penuduhan para pemainnya yang dianggap bermain mata di laga melawan PSMS.
“Sudah ada evaluasi dengan attitude dia yang semua kalian tahu seperti itu. Mau gimana lagi, jadi tidak nyaman bagi pemain, tim seperti itu kan di akhir-akhir ini, hubungan ia dengan pemain, ia dengan official yang lain (kurang harmonis),” urai Teddy menjelaskan.

Petualangan pelatih Mario Gomez di Persib harus berakhir. Ia bahkan menyelesaikan masa baktinya di klub kebanggaan Bobotoh lebih dini dari durasi kontraknya yang berakhir 2019 nanti.
Manajemen Persib sepakat memutus kontrak pelatih asal Argentina itu. Padahal sang pelatih bisa membawa Maung Bandung ke papan atas Liga 1 finish di posisi keempat musim ini. Kondisi dimana ia berhasil merealisasikan target lima besar di awal musim.
“Pelatih (Mario Gomez) sudah selesai, ya jadi diputus kontrak. Awalnya dua tahun dari awal seperti kalian tahu,” kata Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) Teddy Tjahyono.
Keputusann tersebut diambil bukan tanpa pemikiran matang. Jajaran petinggi PT. PBB telah memperhitungkan baik buruk keluarnya pelatih berusia 61 tahun itu melalui rapat evaluasi. Faktor attitude yang ditunjukkan Gomez selama ini dianggap mengganggu kondusifitas tim.
Ya, sepanjang bergulirnya kompetisi, Gomez mengancam beberapa kali tidak akan bekerja lagi bersama Persib dikarenakan minim fasilitas latihan, situasi sepakbola Indonesia, dan permintaan kenaikan gaji dirinya dan asistennya Fernando Soler. Ia pula terlibat dalam penuduhan para pemainnya yang dianggap bermain mata di laga melawan PSMS.
“Sudah ada evaluasi dengan attitude dia yang semua kalian tahu seperti itu. Mau gimana lagi, jadi tidak nyaman bagi pemain, tim seperti itu kan di akhir-akhir ini, hubungan ia dengan pemain, ia dengan official yang lain (kurang harmonis),” urai Teddy menjelaskan.

sang kritikus dipecat haa haa aneh
Nu janten pertarosan ari attitude manajemen sae kitu??😂lol
Punten k manajemen kedah komperhensif evaluasi attitude bobotoh juga… Siapa tau taun depan bobotoh bade di pecat oge sakantenan 😂😂
heu euh… padahal mah kudu instrospeksi we….
PERSIB si sapelekeun ku PSSI, management bisa naon ? mana bela na ?
nu aya mah nyumput we dina kelek
tah eta mah narosna kedah ka kang dadang darangdang dag
Kumaha nu gaduh artos wae lah….
Da pribados mah ngansaukur lalajo sareng ngadukung
Lamun attitude management goreng bisa dipecat teu?
Lier manajemen na
Teu baleg
Hmmm… Sepertinya tercium aroma arisan juara liga ojeg. Sabab Mun pelatih Gomez deui hampir 99% Persib bakal juara…
Lieur ngabandungan na na lah..musim 2019 kl persib tidk juara..samaa saja kemunduran.krn di musim 2018.persib hampir bisa juara.tapi mmng blm waktunya di musim 2018 krn bnyk badai menerpa di putaran kedua.padahal kl maslh pelatih.itu sdh sngt ok dlm mengangkat tim di kasta liga 1.kl terkait pelatih meminta dan mengajukan pasilitas latihan yg layak ya itu demi persib kedepannya.krn persib tim besar sdh seharusnya punya tmpt latihan yg layak.ya tp sdh lah.semoga bah gomes sukses di tmpt dan club lain.
dari pd buang uang milyaran mending bangun fasilitas latihan…. saya sepakat dgn bobotoh lainnya dan jg abah gomes,,,, persib tim besar tp fasilitas kurang mendukung
Manajemen harus berkaca diri,masalahfasilitas latihanmah emang jang kebaikan persib, Manajemen snti kritik etamah, kudu direformasi managementteh
Tos lah bersatu demo gsnti management… Mun emung di ganti sepakat urang kumoul bobotoh mun maen persib kosongkeun stadion, kmha tah