Manajemen Persib U-21 Terbentuk
Wednesday, 04 November 2009 | 02:46
Tim manajemen Persib Bandung U-21 akhirnya secara resmi dibentuk dan diumumkan dalam acara Silaturahmi Insan Olah Raga Sepak Bola Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (3/11) malam.
Para pemain yang ditunjuk adalah pemain dari tim sepakbola Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Kota Bandung, dan akan ditukangi oleh Mustika Hadi. Sementara itu, jabatan manajer tim dipercayakan kepada Aan Juhana yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Cabang PSSI Kota Bandung.
Manajer Persib U-18 Edi Jukardi dipercaya memegang jabatan ganda sebagai wakil manajer Persib U-21. Jabatan Asisten Manajer Bidang Keuangan dipegang Oce Permana, Bidang Teknik Giantoro, dan Bidang Umum Yoko Angga.
Saat ini, Persib U-21 masih menunggu kepastian status dari PT Liga Indonesia (PT LI). Apakah Persib U-21 boleh berada di bawah Pengcab PSSI Kota Bandung dan dapat menerima dana APBD ataukah harus mandiri seperti tim seniornya.
“Saat mendaftar kami sudah sampaikan keadaan yang sebenarnya dan PT Liga Indonesia menjanjikan jawaban pekan ini juga,” ucap Aan.
Manajemen Persib U-21 pun telah siap jika seandainya tim ini harus mandiri dan tidak memperoleh sokongan dana APBD.
“Itu sudah jadi tanggung jawab kami yang terpilih sebagai ofisial. Apa pun akan kami usahakan,” tanmah Aan.

Tim manajemen Persib Bandung U-21 akhirnya secara resmi dibentuk dan diumumkan dalam acara Silaturahmi Insan Olah Raga Sepak Bola Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (3/11) malam.
Para pemain yang ditunjuk adalah pemain dari tim sepakbola Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Kota Bandung, dan akan ditukangi oleh Mustika Hadi. Sementara itu, jabatan manajer tim dipercayakan kepada Aan Juhana yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Cabang PSSI Kota Bandung.
Manajer Persib U-18 Edi Jukardi dipercaya memegang jabatan ganda sebagai wakil manajer Persib U-21. Jabatan Asisten Manajer Bidang Keuangan dipegang Oce Permana, Bidang Teknik Giantoro, dan Bidang Umum Yoko Angga.
Saat ini, Persib U-21 masih menunggu kepastian status dari PT Liga Indonesia (PT LI). Apakah Persib U-21 boleh berada di bawah Pengcab PSSI Kota Bandung dan dapat menerima dana APBD ataukah harus mandiri seperti tim seniornya.
“Saat mendaftar kami sudah sampaikan keadaan yang sebenarnya dan PT Liga Indonesia menjanjikan jawaban pekan ini juga,” ucap Aan.
Manajemen Persib U-21 pun telah siap jika seandainya tim ini harus mandiri dan tidak memperoleh sokongan dana APBD.
“Itu sudah jadi tanggung jawab kami yang terpilih sebagai ofisial. Apa pun akan kami usahakan,” tanmah Aan.

Untuk jangka waktu menengah Persib harus serius mempersiapkan Persib U-21 dan Persib U-19 dan di bawahnya untuk jangka waktu panjang sebagai pelapis Persib Senior. Masyarakat propinsi Jawa Barat dan Banten serta bobotoh Persib saalam dunya sudah sangat merindukan ada regenerasi pemain yang dibina oleh hasil kompetisi Persib sendiri. Kalau pun masih ada rekrutmen dari pemain profesional asal non-Persib hanya untuk maksimal 3 posisi tertentu misalnya satu pemain belakang, satu pemain tengah dan satu pemain depan. Ini harus dipikirkan sangat serius oleh para pengurus Persib.