Persita mulai memperlihatkan grafik menanjak sejak ditangani Divaldo Alves. Sang pelatih ditunjuk tim sebagai juru racik taktik pada 11 September silam. Hasilnya tren kekalahan bisa terhenti dan dua laga dilalui tanpa kekalahan.
Laga melawan Arema berakhir imbang dan berikutnya Dewa United dikalahkan Pendekar Cisadane. Tapi di kedua laga tersebut, Divaldo belum mendampingi tim dari tepi lapangan karena masih terkendala masalah administrasi. Dia baru akan melakoni debut sebagai pelatih di technical area saat melawan Persib.
Menurutnya meski baru berada di tepi lapangan tapi program latihan dan taktiknya sudah dijalankan dari beberapa pekan lalu. Hasil bagus di dua pertandingan terakhir pun jadi modal untuk mengatrol posisi tim dari papan bawah.
“Ini lagi dalam proses, besok pertama kali saya ke bench. Tapi di latihan sudah lama sama pemain, saya kira tim Persita sudah lebih fokus sekarang keluar dari posisi di papan bawah, kami ingin naik. Jadi kami punya determinasi tinggi,” ujar Divaldo dalam jumpa pers jelang laga.
Persita sendiri secara rekor pertemuan baru meraih hasil positif di pertemuan terakhirnya. Tepatnya di pekan ke-33 Liga 1 2022/2023, Ramiro Fergonzi dan kawan-kawan bisa menumpas Persib dengan skor 4-0. Namun Divaldo menyebut itu hanya sejarah dan tidak bisa jadi acuan untuk laga besok.
“Seperti yang saya katakan tadi, Persib bermain di kandang dan mau menang. Karena mereka ada beberapa pertandingan, secara grafik kadang-kadang berada di atas dan kadang-kadang turun. Saya kira Persib saat ini sekarang lebih kuat lagi. Tapi soal pertandingan yang 4-0 itu sudah menjadi sejarah,” tutur dia.
Divaldo membawa mayoritas komposisi pemain terbaik miliknya ke Bandung. Hanya Rifky Dwi Septiawan yang harus diparkir karena akumulasi kartu kuning. Dia tidak memungkiri bahwa pemain timnas U-23 ini punya peran penting, tapi pemain lain dirasa mampu untuk menggantikannya.
“Mental pemain kita, siapapun mereka yang masuk dan siapapun yang saya minta bermain, mereka siap fight dan ingin memberikan maksimal. Rifky memang pemain penting, pemain yang mempunyai masa depan dan punya peran dalam sistem yang saya buat. Tetapi saya rasa pemain yang masuk nanti, seperti yang saya bilang, siap perang,” tukasnya.
Randa haneut
24/12/2019 at 11:44
Cing lur, saha wae 5 pemain nu rek gabung tgl 9 teh????
asep dekil
26/12/2019 at 17:24
1. Makan Konate
2. Alfath Fatier
3. Asep Berlian
4. Gavin kwan Adsit
5. Teja Paku Alam
asep dekil
26/12/2019 at 17:29
Fabiano Beltrame ga termasuk karena dia sudah menjadi pemain PERSIB tapi ga bisa tampil hehehe
dangs
24/12/2019 at 11:51
nya lah hade silih pecat, asal ulah simkuring we di pecat jadi bobotoh!
Aki Tujuh Mulud
24/12/2019 at 12:31
Ah da Aki Mah lieur ngabandungan persib teh,
1. Keluar masuk pemain dalam tata sepakbola modern itu sudah keharusan, semua disesuaikan kebutuhan strategi pelatih, jangan baper terlepas pengabdian yg 11 tahun, ketika sudah tidak sesuai skema permainan dan menghambat regenerasi pemain muda potensial kenapa nesti dipaksakan?
2. Berikan apresiasi yg pantas untuk kontribusi 11 tahun, jangan digoreng terus nih isu, apalagi ini juga menyangkut kebaikan Tim persib secara keseluruhan, penting banget ya ngeributin beginian sampe lupa tujuan utama tim?
2. Again and again statement kontraproduktif dari pak manager yg terhormat yg terkesan semau gue, bukankah persib punya media officer?
3. Klo mau jadi klub pro ya dikelola secara pro, klo mau amatiran ya amatiran aja terus, jangan ngakunya pro, kelakuan amatiran, ngga malu ngeliat klub lain yg sudah mulai mengelola klubnya secara professional?
4. Fokus ke perbaikan Tim secara keseluruhan menghadapi musim 2020, kompaklah dalam pengambilan keputusan atas nama klub, jangan pasalia antara satu dengan yg lain, apa susahnya sih kompak satu suara atas nama klub?
5. Klo ada masalah di internal team, evaluasi dan cari root cause nya, trus solusinya apa? Jangan koar2 di media, jadi makanan empuk jurnalis, berita tentang persib itu seksi, karena jumlah bobotoh yg luar biasa, leriuhan di media akan jadi asumsi negatif pihak luar termasuk bobotoh.
Semaga bisa terus belajar professional yg sesungguhnya
#persibsalawasna
Biru
25/12/2019 at 12:20
Sependapat dg pendapat ini.
Terutama soal media officer
PERSIB adalah klub terbesar di Indonesia,
sudah seharusnya hanya media officer yg menjadi jubir resmi klub
Lalajo persib
24/12/2019 at 12:50
Manajemen dan direksi gak perlu lah baper soal keputusan pelatih, regenarasi mutlak tidak bisa ditolak, harga mati.
Yang sudah mah sudah tdk usah diratapi. Loba keneh pemain muda nu leuwih alus. Ulah ngan saukur jadi pajangan…
Lanjutkan SIB….
Bobotoh ti baheula
24/12/2019 at 13:15
Keputusan COACH memutus kontrak mas haryono buat regenerasi. Memberikan ruang untuk berkembang bagi gian zola, Beckham putra yg sudah jd andalan timnas.. biar jam terbangnya bertambah di klub & lebih matang. Sehingga bisa mengangkat prestasi klub kebanggaan kita semua.
Persib laah
24/12/2019 at 20:37
King Eze lamun kalem sangat berbahaya, eta ceuk komentator, tinggal neang tandem nu pas
Swara
24/12/2019 at 21:04
Sebaiknya masalah hariono jangan berlarut dan dibesar²kan lg…dlm sepak bola mah kan sudah biasa. Sekarangmah konsen buat liga tahun depan..
Deudeuh persib
24/12/2019 at 22:43
Abah obet oge ngan saukur jelema biasa, mun minijimin hayoh “cuci tangan”, aya bahan abah obet ge mundur. Sok weh bandungan “drama” ti aktor aktor minijimin ieu, nama besar persib ngan saukur dipake keur “sinetron”.
Bobotoh83
24/12/2019 at 23:22
Angger ah kumismah riweuh
asep dekil
26/12/2019 at 17:31
Makan Konate!!!
Acuy
26/12/2019 at 19:59
Bukan berarti mengecilkan loyalitas haryono,tapi wajar sebuah klub melakukan regenerasi kita harus lihat kedepan jangan sampai bibit-bibit pemain potensial hasil binaan persib terbengkali tidak terakomodir oleh persib sendiri malah bermain untuk klub lain
Dedi Dwiyono
26/12/2019 at 23:14
setuju dengan pendapat diatas ,masalah pemain kewenangan pelatih ,makanya maaf usul nih jadikanlah pelatih itu manager,biar jelas ,pemain yang tidak termasuk rencana pelatih masuk daftar jual ,begitupun pemain yang akan didatangkan pelatih yang menentukan,bukan yang lain,kalau pelatih jeblok tidak bisa mengangkat performa team baru bos yang memecatnya ,
hatur nuhun.
Mang Janur
27/12/2019 at 08:53
Icing atuh Muh tong ngaririweuh, keuntungan Weh yang sudah mah, berikan penghargaan setinggi tingginya buat mas Har biarkan Pelatih memilih sesuai keinginannya.