Manajemen Kabarkan Ezechiel Resmi Ajukan Pengunduran Diri
Tuesday, 21 January 2020 | 17:59
Penyerang asing Persib asal Chad Ezechiel N’Douassel resmi telah tersurat kepada manajemen Persib mengajukan pengunduran diri. Hal itu disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Kuswara S Taryono.
Akan tetapi manajemen masih mempertimbangkan bagaimana opsi yang tepat untuk melepas top skornya itu dalam dua musim terakhir. Kontrak Ezechiel masih tersisa satu musim kompetisi lagi hingga akhir Desember 2020.
“Eze sudah mengajukan surat kepada manajemen, namun demikian masih dalam tahap pertimbangan oleh manajemen,” ungkap Kuswara.
Ada dua opsi untuk melepas Eze, pertama adalah dengan cara penebusan transfer yang dilakukan klub peminat. Sejauh ini diketahui Bhayangkara FC dan Persebaya jadi tim peminat untuk mendatangkanya.
Opsi kedua bisa ditempuh lewat jalur pengakhiran kontrak secara bersama, tanpa ada yang dirugikan (mutual termination). Namun dalam hal ini biasanya terdapat hak-hak dan kewajiban (yang tertulis dalam draft kontrak) antara kedua belah pihak.
Biasanya pihak yang menginginkan keluar harus membayar sejumlah uang. Walau manajemen tidak merinci hal yang dianggap sensitif ini, namun kasus ini pernah terjadi kepada Michael Essien (keluar tahun 2018) dan Victor Igbonefo (keluar tahun 2019). Keduanya keluar dari klub sebelum masa kontrak berakhir.
Kuswara sendiri telah berkomunikasi dengan pelatih Robert Alberts tentang keinginan Ezechiel yang ingin hengkang. “Kami dari manajemen pun mengkomunikasikan dengan pelatih. Tapi hasilnya bagaimanan nanti kita kasih tahu lebih lanjut,” tuturnya.
“Tapi yang diingat secara legalitas, Eze masih milik Persib, karena masih ada ikatan kontrak sampai dengan akhir musim (2020),” jelasnya.

Penyerang asing Persib asal Chad Ezechiel N’Douassel resmi telah tersurat kepada manajemen Persib mengajukan pengunduran diri. Hal itu disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Kuswara S Taryono.
Akan tetapi manajemen masih mempertimbangkan bagaimana opsi yang tepat untuk melepas top skornya itu dalam dua musim terakhir. Kontrak Ezechiel masih tersisa satu musim kompetisi lagi hingga akhir Desember 2020.
“Eze sudah mengajukan surat kepada manajemen, namun demikian masih dalam tahap pertimbangan oleh manajemen,” ungkap Kuswara.
Ada dua opsi untuk melepas Eze, pertama adalah dengan cara penebusan transfer yang dilakukan klub peminat. Sejauh ini diketahui Bhayangkara FC dan Persebaya jadi tim peminat untuk mendatangkanya.
Opsi kedua bisa ditempuh lewat jalur pengakhiran kontrak secara bersama, tanpa ada yang dirugikan (mutual termination). Namun dalam hal ini biasanya terdapat hak-hak dan kewajiban (yang tertulis dalam draft kontrak) antara kedua belah pihak.
Biasanya pihak yang menginginkan keluar harus membayar sejumlah uang. Walau manajemen tidak merinci hal yang dianggap sensitif ini, namun kasus ini pernah terjadi kepada Michael Essien (keluar tahun 2018) dan Victor Igbonefo (keluar tahun 2019). Keduanya keluar dari klub sebelum masa kontrak berakhir.
Kuswara sendiri telah berkomunikasi dengan pelatih Robert Alberts tentang keinginan Ezechiel yang ingin hengkang. “Kami dari manajemen pun mengkomunikasikan dengan pelatih. Tapi hasilnya bagaimanan nanti kita kasih tahu lebih lanjut,” tuturnya.
“Tapi yang diingat secara legalitas, Eze masih milik Persib, karena masih ada ikatan kontrak sampai dengan akhir musim (2020),” jelasnya.

biarkan Eze pergi, karena udah ngga BIRU di hati, siapkan strategi saat dia main di Bandung kita “HABISI”
BOBOTOH JIGA IAT MENTAL BU SIAT. BISA NGAJEJELEH.
plus minus eze di persib minus na adat goreng, ka baturan sorangan hampang lengen( inget bouman di gaplok ) ka dua koleksi kartu loba wae eta salah kahiji minus na…..
plus na lamun maen tenang hade skill na , jadi intina hese ngendaliken seorang eze mah sebab history hirupna di negara bar bar africa …hidup sulit dan keras .. hese ngendaliken seekor maung liar mah, bakal ngahakan majikan na , jadi seorg striker proff laen di tingali dari skill fisik tapi juga kelakuan na , bahasa kren na antitude na , sosialisasina , lamun hade deui pendidikan na … punten lamun aya salah …
Nasi sudah menjadi bubur, maka jadikan bubur spesial.
Kondisi persib sedang kehilangan sosok penyerang bagus, maka ini id kesempatan untuk mendatangkan penyerang lebih bagus. Baik secara skill, profesionalisme, maupun sikapnya.
Kuncinya ada di manajemen, daya tarik pelatih dan atmosfer dukungan fans.
Bobotoh, harus siap mendukung. Baik dalam kondisi meningkat apalagi menurun.
Hindari rasisme, ciptakan kekeluargaan yang sehat. Karena Sepak bola saat ini, lebih dari sekedar olahraga. Tetapi juga seni yang bisa dinikmati semua kalangan.
Hampura lur ah
Harga eze bisa 3-eun Bruno matos, nya enggeus atuh mun dek barter mah sakalian angkut putu gede jeung si greget dzumafo, kakara adil meureun
Simamamung teh kan hususon ngaliput Persib. Tapi naha berita Persib loba kapiheulaan ku media lain ?
sa bodo teuing, aya si eze ge moal jadi jaminan juara.
Alungkeun pemaen anu geus teu jeung hate mah model si Eze, tong lebar tong nineng, dikukut oge jd panyakit, ganti ku si Ajo