Main Ngotot, Basna Akui Emosi Pemain Persib Tersulut
Tuesday, 28 June 2016 | 15:55
Bek Persib, Rudolf Yanto Basna menyebut timnya sangat berhasrat untuk meraih kemenangan di laga kontra Persegres, kemarin. Bahkan Basna dan rekan-rekannya bermain tanpa kompromi demi mencuri 3 angka di markas lawan. Namun usaha para punggawa Maung Bandung di pertandingan kemarin tidak berbuah hasil karena efektifitas serangan In Kyun Oh dan kawan-kawan.
“Kemaren kita ingin menang makannya bermain ngotot tapi hasil akhir tidak sesuai harapan,” ungkap Basna di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (28/6).
Ngototnya pasukan Persib meraih kemenangan pun tercermin ketika mereka tidak segan melakukan pelanggaran untuk merebut bola dari penguasaan lawan. Bahkan Basna pun mengakui emosi dia dan beberapa rekan-rekannya tersulut karena frutasi akibat sulit membongkar pertahanan lawan. Bek asal Papua itu sendiri mendapat kartu kuning di laga kemarin dan otomatis membuat dia dipastikan absen pekan depan akibat sanksi akumulasi.
“Emosi sedikit pasti ada karena kita sudah tertinggal dan harus mengejar kekalahan. Ditambah wasit beberapa kali pelanggaran-pelanggaran yang engga terlalu jelas,” ujarnya.
Bek berusia 20 tahun tersebut menyebut bahwa beberapa keputusan wasit pun merugikan Persib selaku tim tamu. Seperti kartu kuning yang diberikan untuknya, Basna menarik baju Ghazali di pelanggaran pertama. Tapi wasit tanpa ragu mencabut kartu dari sakunya. Hal itu membuat Basna geleng-geleng kepala meski dia tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan protes.
“Beberapa pelanggaran langsung di kasih kartu engga di kasih peringatan dulu. Tapi ini kan Indonesia jadi saya memaklumi saja,” tukanya.

Bek Persib, Rudolf Yanto Basna menyebut timnya sangat berhasrat untuk meraih kemenangan di laga kontra Persegres, kemarin. Bahkan Basna dan rekan-rekannya bermain tanpa kompromi demi mencuri 3 angka di markas lawan. Namun usaha para punggawa Maung Bandung di pertandingan kemarin tidak berbuah hasil karena efektifitas serangan In Kyun Oh dan kawan-kawan.
“Kemaren kita ingin menang makannya bermain ngotot tapi hasil akhir tidak sesuai harapan,” ungkap Basna di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (28/6).
Ngototnya pasukan Persib meraih kemenangan pun tercermin ketika mereka tidak segan melakukan pelanggaran untuk merebut bola dari penguasaan lawan. Bahkan Basna pun mengakui emosi dia dan beberapa rekan-rekannya tersulut karena frutasi akibat sulit membongkar pertahanan lawan. Bek asal Papua itu sendiri mendapat kartu kuning di laga kemarin dan otomatis membuat dia dipastikan absen pekan depan akibat sanksi akumulasi.
“Emosi sedikit pasti ada karena kita sudah tertinggal dan harus mengejar kekalahan. Ditambah wasit beberapa kali pelanggaran-pelanggaran yang engga terlalu jelas,” ujarnya.
Bek berusia 20 tahun tersebut menyebut bahwa beberapa keputusan wasit pun merugikan Persib selaku tim tamu. Seperti kartu kuning yang diberikan untuknya, Basna menarik baju Ghazali di pelanggaran pertama. Tapi wasit tanpa ragu mencabut kartu dari sakunya. Hal itu membuat Basna geleng-geleng kepala meski dia tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan protes.
“Beberapa pelanggaran langsung di kasih kartu engga di kasih peringatan dulu. Tapi ini kan Indonesia jadi saya memaklumi saja,” tukanya.

Basna kan ngora keneh,bisa ditambut teu kangge tim PON Jabar?
Hehehe
nyak lah indonesia teh atuh kumaha boga wasit teh asa kitu keneh wae.. meni asa euweuh peningkatan wae.. cik atuh lah sakolakeun ka FIFA atuh meh alus lah..
basna itu bagus… apalagi dbuat bek tengah… bukan bek katuhu.. isin atuh sama siluman spion kenca
huuh oge nya, da boyotna ma 11 12 jeung mang vlado..
Enya daa posisi CB mah loloba na boyot lumpat tp jangkorang awak na jiga tiang listrik
Tah eta kesalahan pelatih teh , nempatkeun pemaen teu sesuai jeung posisi aslina, begitu vlado teu bisa maen jadi kalang kabut, bek kiri kanan teu gaduh pilihan , ieu nu kedah di perhatoskeun kang, semua pemaen kembalikan ke posisi aslina kang, sok lah didukung
Koc janur tolong basna kembalikan ke kittahnya… Mdh2 an duetnya dengan vujovic bisa setangguh atau lebih tangguh dari duet vujovic-jupe.
Platihna baroloho
Satuju lach, uih keun basna ka posisi aslina, bek kanan tiasa ku agung, dias atanapi toncip. Jasuk geura paenkeun atuch supaya toncip aya waktu reureuh….
Heueh karunya euy si jasuk paenken,kenwae ath eleh ata menang mah hal biasa,tp bere kesempatan ka pemaen lain karunya..eweh kawani pisan pelatih teh..
assalamuaaikum wr wb kahatur kang janur mugia tiasa ngoptimalkeun barisan pengker sareng tengah utamina penyesuaian tempat sareng kacocokan setiap pamaen antar lini.disiplin defender.kokohna pemaen tengah supados suplai bola kanggo striker nu ayeuna tiasa kawujud.haturnuhun.