Main di GBLA, Umuh Minta Pengertian Bobotoh
Friday, 19 August 2016 | 22:47
Umuh Muchtar meminta para bobotoh supaya tidak mengecewakan kepercayaan dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Di saat Persib sedang kesulitan mencari stadion untuk menjamu lawan-lawannya, Emil berani memberi restu Maung Bandung tampil di Gelora Bandung Lautan Api pada 27 Agustus nanti. Untuk itu bobotoh harus bertindak tertib ketika datang ke stadion bernilai lebih dari 500 milyar tersebut. Umuh pun meminta bobotoh untuk saling mengingatkan jika ada yang mulai berbuat ulah.
“Saya memohon kepada bobotoh, semua harus ikut menjaga. Kalau ada yang berbuat onar langsung tangkap dan laporkan kepada yang berwajib, jangan main hakim sendiri. Karena mereka kan bukan bobotoh sampai ambil kran dan merusak-rusak, itu apa maksudnya? Itu yang saya tidak suka lah,” tegas Umuh saat diwawancara di kediamannya di Gang Desa, Bandung, Jumat (19/8).
Berkaca dari laga Persib kontra Persija lalu, berbagai kerusakan memang terjadi di GBLA. Membludaknya penonton membuat banyak bobotoh memaksa masuk hingga membuat fasilitas rusak. Pengrusakan pun dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak mendapat tiket pertandingan. Ridwan Kamil sendiri sudah memberi instruksi agar setiap kerusakan harus diganti oleh panpel Persib.
“Kemarin harus ganti sekian puluh juta tapi untung saya punya tim dan ternyata tidak sampai setengahnya dari permintaan biayanya. Walikota sudah bilang kemarin sore bahwa kalau ada kerusakan harus mengganti dan saya siap. Mudah-mudahah lah bobotoh tidak berbuat ulah, kalau ada saya yakin itu bukan bobotoh tapi penjahat yang dipakai kesempatan untuk merusak Persib,” ujarnya.
Laga Persib kontra Arema Cronus di pekan 17 TSC 2016 pun dipastikan akan menyedot atensi bobotoh yang hadir. Mengingat kedua klub punya rivalitas tinggi dan keduanya adalah klub papan atas Indonesia. Itu artinya jumlah personel pengamanan pun harus ditingkatkan untuk melakukan penjagaan mulai dari jalanan hingga di dalam stadion. Umuh pun mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat.
“Saya mungkin harus lebih banyak juga pengamanan, saya akan minta ke Kapolres dan saya juga sudah kemarin sudah menghadap ke Kapolda juga. Tapi pertemuan saya kemarin hanya sampaikan kita akan main di Ciamis dan pulang dari sana baru dapat kabar GBLA boleh dipakai dari Walikota. Ini saya belum laporan lagi,” tandasnya.

Umuh Muchtar meminta para bobotoh supaya tidak mengecewakan kepercayaan dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Di saat Persib sedang kesulitan mencari stadion untuk menjamu lawan-lawannya, Emil berani memberi restu Maung Bandung tampil di Gelora Bandung Lautan Api pada 27 Agustus nanti. Untuk itu bobotoh harus bertindak tertib ketika datang ke stadion bernilai lebih dari 500 milyar tersebut. Umuh pun meminta bobotoh untuk saling mengingatkan jika ada yang mulai berbuat ulah.
“Saya memohon kepada bobotoh, semua harus ikut menjaga. Kalau ada yang berbuat onar langsung tangkap dan laporkan kepada yang berwajib, jangan main hakim sendiri. Karena mereka kan bukan bobotoh sampai ambil kran dan merusak-rusak, itu apa maksudnya? Itu yang saya tidak suka lah,” tegas Umuh saat diwawancara di kediamannya di Gang Desa, Bandung, Jumat (19/8).
Berkaca dari laga Persib kontra Persija lalu, berbagai kerusakan memang terjadi di GBLA. Membludaknya penonton membuat banyak bobotoh memaksa masuk hingga membuat fasilitas rusak. Pengrusakan pun dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak mendapat tiket pertandingan. Ridwan Kamil sendiri sudah memberi instruksi agar setiap kerusakan harus diganti oleh panpel Persib.
“Kemarin harus ganti sekian puluh juta tapi untung saya punya tim dan ternyata tidak sampai setengahnya dari permintaan biayanya. Walikota sudah bilang kemarin sore bahwa kalau ada kerusakan harus mengganti dan saya siap. Mudah-mudahah lah bobotoh tidak berbuat ulah, kalau ada saya yakin itu bukan bobotoh tapi penjahat yang dipakai kesempatan untuk merusak Persib,” ujarnya.
Laga Persib kontra Arema Cronus di pekan 17 TSC 2016 pun dipastikan akan menyedot atensi bobotoh yang hadir. Mengingat kedua klub punya rivalitas tinggi dan keduanya adalah klub papan atas Indonesia. Itu artinya jumlah personel pengamanan pun harus ditingkatkan untuk melakukan penjagaan mulai dari jalanan hingga di dalam stadion. Umuh pun mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat.
“Saya mungkin harus lebih banyak juga pengamanan, saya akan minta ke Kapolres dan saya juga sudah kemarin sudah menghadap ke Kapolda juga. Tapi pertemuan saya kemarin hanya sampaikan kita akan main di Ciamis dan pulang dari sana baru dapat kabar GBLA boleh dipakai dari Walikota. Ini saya belum laporan lagi,” tandasnya.

Cing baroga pikiran anu sehat atuh. Lalajo mah lalajo we tong make nyeungeut plare sagala. Sok diuk cing bener, ningali kahareup, leho susut.
BOBOTOH MAH KUMAHA PANPEL MUN PANPEL BALEG DA BOBOTOH GE LEWIH BALEG .