Main Bagus Tapi Kalah, Yusuf: Asa Diteunggeul Angen
Tuesday, 04 June 2013 | 22:16Pelatih Persib Bandung U21, Yusuf Bachtiar, menyebut ada progres yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan. Datang sebagai tim tamu, Maung Ngora mampu memberikan tekanan terhadap tuan rumah, Deltras Sidoarjo U21.
“Menurut saya sih secara permainan ada perkembangan. Sekarang mereka (pemain) sudah bermain mulai menekan. Walaupun main di luar (kandang), mereka mau memanfaatkan. Cuma ada beberapa peluang yang ga jadi,” ujar Yusuf setelah pertandingan.
“Maen alus tapi kaasupan, tah eta. Jadi asa diteunggeul angen,” lanjutnya.
Secara umum, Persib U21 mendominasi jalannya pertandingan. Serangkaian serangan dirancang Agil Pramono cs, terutama di awal babak pertama dan di akhir babak kedua. Namun dominasi permainan tidak membawa Persib U21 menang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (4/6) sore. Persib U21 kalah, lewat gol tunggal Muludin di menit 25.
“Lawan banyak yang kram. Padahal perhitungan saya, tim ini (Deltras U21) lebih bagus dari Lamongan (Persela). Tapi ternyata sama anak-anak bisa ditekan terus kan. Cuma memang pas golnya itu aja ga siap,” ulasnya.
Penyelesaian akhir menjadi bahan evaluasi utama dari pertandingan ke-4 penyisihan Grup II ini. Beberapa peluang yang sudah dirancang, patah di dalam kotak penalti lawan.
“Memang PR (pekerjaan rumah)-nya itu lah, penyelesaian akhir. Jadi finishing kita yang belum maksimal,” akunya.
Gagal meraih poin mempertipis peluang Persib U21 untuk lolos fase penyisihan grup. Persib U21 masih berada di posisi 3 klasemen (4 poin). Sedangkan tambahan 3 poin membuat Deltras U21 menduduki puncak klasemen Grup II (8 poin). Persela Lamongan U21 di urutan 2 dengan 6 poin. Sedangkan Pelita Bandung Raya U21 di dasar klasemen (4 poin).
Masing-masing tim masih menyisakan 2 laga di fase ini. Dan 2 tim terbaik akan lolos ke babak 16 besar. Laga Persib U21 selanjutnya adalah partai kandang melawan PBR U21 (9/6) dan Persela U21 (15/6).
“Harus berjuang lagi 2 pertandingan. Kalau mau lolos di 2 terbaik, ya kita harus menang,” tutupnya.

Pelatih Persib Bandung U21, Yusuf Bachtiar, menyebut ada progres yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan. Datang sebagai tim tamu, Maung Ngora mampu memberikan tekanan terhadap tuan rumah, Deltras Sidoarjo U21.
“Menurut saya sih secara permainan ada perkembangan. Sekarang mereka (pemain) sudah bermain mulai menekan. Walaupun main di luar (kandang), mereka mau memanfaatkan. Cuma ada beberapa peluang yang ga jadi,” ujar Yusuf setelah pertandingan.
“Maen alus tapi kaasupan, tah eta. Jadi asa diteunggeul angen,” lanjutnya.
Secara umum, Persib U21 mendominasi jalannya pertandingan. Serangkaian serangan dirancang Agil Pramono cs, terutama di awal babak pertama dan di akhir babak kedua. Namun dominasi permainan tidak membawa Persib U21 menang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (4/6) sore. Persib U21 kalah, lewat gol tunggal Muludin di menit 25.
“Lawan banyak yang kram. Padahal perhitungan saya, tim ini (Deltras U21) lebih bagus dari Lamongan (Persela). Tapi ternyata sama anak-anak bisa ditekan terus kan. Cuma memang pas golnya itu aja ga siap,” ulasnya.
Penyelesaian akhir menjadi bahan evaluasi utama dari pertandingan ke-4 penyisihan Grup II ini. Beberapa peluang yang sudah dirancang, patah di dalam kotak penalti lawan.
“Memang PR (pekerjaan rumah)-nya itu lah, penyelesaian akhir. Jadi finishing kita yang belum maksimal,” akunya.
Gagal meraih poin mempertipis peluang Persib U21 untuk lolos fase penyisihan grup. Persib U21 masih berada di posisi 3 klasemen (4 poin). Sedangkan tambahan 3 poin membuat Deltras U21 menduduki puncak klasemen Grup II (8 poin). Persela Lamongan U21 di urutan 2 dengan 6 poin. Sedangkan Pelita Bandung Raya U21 di dasar klasemen (4 poin).
Masing-masing tim masih menyisakan 2 laga di fase ini. Dan 2 tim terbaik akan lolos ke babak 16 besar. Laga Persib U21 selanjutnya adalah partai kandang melawan PBR U21 (9/6) dan Persela U21 (15/6).
“Harus berjuang lagi 2 pertandingan. Kalau mau lolos di 2 terbaik, ya kita harus menang,” tutupnya.

mending eta mah, dari pada anu maen goreng bari eleh oge…
Cup, tong diparuji pamaen teh ari keok mah. Pelatihna kudu guguru heula ka Sumedang.
Eleh?
Euweuh nu mending ari tungtungna elehmah,mendingan maen goreng tapi meunangan terus nu akhirna juara lain kitu meureun.
Nitip pesen kanggo kang Yusup ; Pemain kudu aya Kharakter , Kapten kudu bisa Komunikasi n Keras pd wasit , ulah jiga kapten persib ayeuna , teu bisa ngomong n Komplaint , menta wasit matikan waktu mun lawan Gogoleran , Kejar wasit mun aya rekan di Langgar , stidaknya wadit tau kita ga suka tim kita dikasari , Leadership HILANG d tim Persibku ,, Maung ngora kudu leuwih Hade nya kang
Enya sok sina alus maen teh, masalah hasil akhir nomor 2 dan nomor hijina mah kudu juara heheh……sugan bae geus profesional bisa asup ka tim non persib da di persib mah pan lain hasil binaan kabeh oge, dempo tuh Jajang pamaen berbakat malah mati kutu di persib
Mendingan maen bagus tapi kalah daripada pamaen bagus tapi kalah
Geus we ulah alus alus maung ngora ge da percuma moal di paenkeun di maung kolot oge,,geus kabuktian pan gkgkgkgk
Maen alus tapi eleh,asa di teunggeul angen.kumaha lamun kang janur maen butut bari eleh,teu asa di leyek mastaka,di sintreuk irung,di dudut kumis,jeung di talapung sesekelan kitu.
pelatih persib Sina nyingkah tah! Ulah diteruskeun lah rugi rugiiii pisan persib dilatih janur! Rugiiii besaar!!
Kang janur beck na nu bner eu blunder wae atuh
Tong jago kandang