Made Harap Ada Solusi Saat Kompetisi Berhenti Sementara
Wednesday, 26 September 2018 | 21:29
Meninggalnya Haringga Sirla menjadi duka di sepakbola nasional setelah dikeroyok oknum suporter Persib. Imbasnya, Liga 1 2018 pun dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan. Kiper Persib, I Made Wirawan pun mendukung keputusan itu demi mencari solusi dan mendinginkan suasana panas ini.
“Kita ga mau ada korban seperti itu dan kita berharap itu yang terakhir. Kalaupun sekarang diambil keputusan untuk dihentikan sementara mudah-mudahan ada jalan keluar secepatnya untuk bisa memperbaiki situasi dan kompetisi bisa jalan lagi,” jelas Made ketika diwawancara di Stadion GBLA, Rabu (26/9).
Sebelum PSSI mengambil sikap, ada desakan dari Menpora agar liga dihentikan selama dua pekan. Deja vu pembekuan kompetisi di 2015 lalu pun membayangi insan sepakbola di tanah air. Namun kali ini Made setuju dengan keputusan ‘pembekuan’ kompetisi. Karena untuk kasus ini butuh perhatian ekstra agar tidak terulang.
“Kalau baiknya kita masih sama-sama mencari solusi. Kalau untuk ini mungkin menurut saya dihentikan ini mungkin membuat situasi sedikit lebih kondusif supaya nanti ke depannya bisa jalan lagi dengan lebih baik lagi di samping itu juga sambil mencari solusi apa yang terbaik biar ada lagi kejadian seperti kemarin,” tutur Made.
Meski begitu kiper senior Persib itu pun berharap berhentinya liga tidak berjalan lama. Karena tidak bagus bagi sebuah klub terlalu lama absen bertanding di tengah-tengah kompetisi. Selain di akhir tahun ini juga akan ada Piala AFF dan pemain butuh sarana untuk mengasah kemampuan demi timnas.
“Mudah-mudahan secepatnya karena makin lama kita berhenti juga tidak bagus buat kondisi pemain, buat liga pun juga engga bagus, pemain juga persiapan buat AFF nanti, kalau terlalu lama diam kurang bagus, butuh pertandingan buat persiapan AFF nanti,” kata Made memungkasi.

Meninggalnya Haringga Sirla menjadi duka di sepakbola nasional setelah dikeroyok oknum suporter Persib. Imbasnya, Liga 1 2018 pun dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan. Kiper Persib, I Made Wirawan pun mendukung keputusan itu demi mencari solusi dan mendinginkan suasana panas ini.
“Kita ga mau ada korban seperti itu dan kita berharap itu yang terakhir. Kalaupun sekarang diambil keputusan untuk dihentikan sementara mudah-mudahan ada jalan keluar secepatnya untuk bisa memperbaiki situasi dan kompetisi bisa jalan lagi,” jelas Made ketika diwawancara di Stadion GBLA, Rabu (26/9).
Sebelum PSSI mengambil sikap, ada desakan dari Menpora agar liga dihentikan selama dua pekan. Deja vu pembekuan kompetisi di 2015 lalu pun membayangi insan sepakbola di tanah air. Namun kali ini Made setuju dengan keputusan ‘pembekuan’ kompetisi. Karena untuk kasus ini butuh perhatian ekstra agar tidak terulang.
“Kalau baiknya kita masih sama-sama mencari solusi. Kalau untuk ini mungkin menurut saya dihentikan ini mungkin membuat situasi sedikit lebih kondusif supaya nanti ke depannya bisa jalan lagi dengan lebih baik lagi di samping itu juga sambil mencari solusi apa yang terbaik biar ada lagi kejadian seperti kemarin,” tutur Made.
Meski begitu kiper senior Persib itu pun berharap berhentinya liga tidak berjalan lama. Karena tidak bagus bagi sebuah klub terlalu lama absen bertanding di tengah-tengah kompetisi. Selain di akhir tahun ini juga akan ada Piala AFF dan pemain butuh sarana untuk mengasah kemampuan demi timnas.
“Mudah-mudahan secepatnya karena makin lama kita berhenti juga tidak bagus buat kondisi pemain, buat liga pun juga engga bagus, pemain juga persiapan buat AFF nanti, kalau terlalu lama diam kurang bagus, butuh pertandingan buat persiapan AFF nanti,” kata Made memungkasi.

Hey ulah rek keueung, sing reugreug teuneung ludeung.
Nu penting mah Persib tea, kudu meunang ku cara satria.
-kang ibing-
Kacau kacau ningali na berita lain aya nu nyarankeun klub kudu di skors satahun, aya nu ngomong turutan eropa cenah klub ulah maen salila lima tahun. Naha ari ayeuna di gede gedekeun kieu. Ari basa tahun 2012 kasus (maaf) almarhum rangga nu jelas jelas di gebugan di stadion, trus kadieuna aya nu nonjok putra menpora di stadion. Aman aman wae klub na teu di kukumaha? Aneh uy
Cobi tinggali di berita
Liga indonesia. http://www.Indosport.com
Komo si teko bari jg ngomporan terus, pemain belakang Persib kudu dihukum berat kulantaran t sportif maenna.cnah,
Rarasaan Persib baheulage t kitu2 amat ngomporan, bari dilicikan oge, waktu pebry dikungfu ku c a marzuki
Basa Kim dipotongkeun sukuna ngan kartu kuning
Nu ngalomporan mah sigat setan kan
Sok najan saya bobotoh,saya angkat topi mun Pssi wani ngabanned sakalian Persib ulah ngiluan liga indonesia, Wani teu??
Daripada disalahkeun,dimamfaatkeun ku loba pihak,mending persib dibanned weh…sugan liga indonesia jadi siga liga kuburan…sepi..sok weh tingalikeun…
moal wani kang kabayan….
Maklum klub sejen bernafsu hayang manfaatkeun kajadian ieu keur ngajatuhkeun Persib.
Susah lur salila pngurus pssi mrangkp klub si eta kmo ketum asosiasi pmain BP mh mna bsa netral /adil?
Enya bener
Tpi mun sanksi na aneh misal -12point+mali off 5x..mnding mndur wae biken wae pialana !
Sumber na timana kang,,pami di tribun mah ulah dipercanten teing
Pas ningali 86 eta tersangkana jiga nu marabok. Karo karo wungkul. Jelema nu kitu kudu bener2 dididik euy. Gara2 segelintir jalma nu kitu, semua kena getahnya. Pendidikan teh penting
ceuk oeh mah mun enya persib di hukum 5 tahun teu meunang maen…ngagabung we ka Liga Malaysia…lalajo bari piknik we ka luar nagreg..nya lur