Made Anggap Setiap Laga Adalah Final
Friday, 01 April 2016 | 13:41
Persib Bandung percaya diri menatap laga menentukan melawan Arema Cronus dalam final Piala Bhayangkara 2016. Meski begitu kiper Maung Bandung, I Made Wirawan, mengaku dirinya tidak punya feeling akan kembali membawa timnya melangkah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dia hanya memasang target pribadi secara bertahap laga demi laga dan menganggap setiap pertandingan adalah final yang wajib berakhir dengan kemenangan.
“Kalau saya pribadi ga ada (feeling), tapi dalam setiap pertandingan yang telah dilewati adalah partai final buat saya. Hingga pada akhirnya kita nyampe di final yang sesungguhnya,” ujar kiper asal Bali tersebut, Jumat (1/4).
Persib sendiri sebelumnya gagal di turnamen Jenderal Sudirman Cup dan Bali Island Cup. Bahkan di Bali, Persib kalah dari Arema Cronus dan hanya bercokol di posisi runner up. Made pun ingin membuktikan bahwa Persib punya reputasi tinggi dan siap meraih trofi di Senayan. Hasil buruk di ajang-ajang sebelumnya pun menurutnya menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki diri sendiri sekaligus memompa motivasi tim.
“Yang pasti kita belajar dari kegagalan kemarin dan jadikan motivasi untuk bisa jadi yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Duel Maung Bandung dengan Singo Edan pun menjadi pertemua kedua tim yang punya catatan bagus dalam urusan clean sheet. Baik Persib dan Arema baru kebobolan 1 gol selama turnamen, itu pun hanya di laga pembuka saja. Menanggapi hal itu, Made menyebut bahwa kredit seharusnya diberikan kepada pemain belakang. “Yang pasti semua pemain sudah bermain disiplin pada posisi masing-masing dan kerja keras buat kemenangan tim. Buat saya clean sheet adalah bonus,” tegasnya.

Persib Bandung percaya diri menatap laga menentukan melawan Arema Cronus dalam final Piala Bhayangkara 2016. Meski begitu kiper Maung Bandung, I Made Wirawan, mengaku dirinya tidak punya feeling akan kembali membawa timnya melangkah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dia hanya memasang target pribadi secara bertahap laga demi laga dan menganggap setiap pertandingan adalah final yang wajib berakhir dengan kemenangan.
“Kalau saya pribadi ga ada (feeling), tapi dalam setiap pertandingan yang telah dilewati adalah partai final buat saya. Hingga pada akhirnya kita nyampe di final yang sesungguhnya,” ujar kiper asal Bali tersebut, Jumat (1/4).
Persib sendiri sebelumnya gagal di turnamen Jenderal Sudirman Cup dan Bali Island Cup. Bahkan di Bali, Persib kalah dari Arema Cronus dan hanya bercokol di posisi runner up. Made pun ingin membuktikan bahwa Persib punya reputasi tinggi dan siap meraih trofi di Senayan. Hasil buruk di ajang-ajang sebelumnya pun menurutnya menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki diri sendiri sekaligus memompa motivasi tim.
“Yang pasti kita belajar dari kegagalan kemarin dan jadikan motivasi untuk bisa jadi yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Duel Maung Bandung dengan Singo Edan pun menjadi pertemua kedua tim yang punya catatan bagus dalam urusan clean sheet. Baik Persib dan Arema baru kebobolan 1 gol selama turnamen, itu pun hanya di laga pembuka saja. Menanggapi hal itu, Made menyebut bahwa kredit seharusnya diberikan kepada pemain belakang. “Yang pasti semua pemain sudah bermain disiplin pada posisi masing-masing dan kerja keras buat kemenangan tim. Buat saya clean sheet adalah bonus,” tegasnya.

Ke ge pinal pasti bakal klin sit deui ,,tenang lahh