Liga Tidak Jelas, Robert Dituntut Ubah Program Lagi
Friday, 16 October 2020 | 18:45
Masa depan Liga 1 2020 masih belum jelas lantaran jajaran kepolisian belum memberi izin pertandingan. Kemungkinannya kompetisi baru boleh bergulir lagi pada Januari 2021 usai Pilkada. Robert Rene Alberts pun dituntut mengubah kembali program latihan untuk anak asuhnya.
“Ya saya harus mengubahnya, kami tidak bisa menggunakan program yang asli untuk saat ini, kami harus mengubahnya lagi karena kompetisi masih belum jelas kapan dimulai,” terang pelatih kelahiran Amsterdam ini ketika diwawancara usai latihan di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (16/10).
Ini bukan pertama kalinya Robert dan tim pelatih mengubah rencana mereka. Karena kompetisi terhenti pada Maret lalu saat awal wabah covid-19 melanda Indonesia dan itu lantas membuat program Robert berganti. Lalu ada wacana liga akan bergulir dan persiapan dilakukan oleh Persib.
Namun nyatanya PSSI mengumumkan restart Liga 1 2020 harus batal dan diupayakan boleh mentas 1 November. Tapi kini muncul lagi penolakan dari kepolisian untuk pertandingan bisa digelar hingga Pilkada selesai. Situasi ini disebut Robert membuatnya kebingungan.
“Bahkan saya sampai tak tahu lagi sudah berapa kali saya mengubah program untuk musim ini. Ini situasi yang unik, saya tahu itu, dan karena terjadi di Indonesia ini jadi lebih unik dari manapun,” lanjut mantan pelatih PSM dan Arema tersebut.
Dari program latihan baru yang akan dibuat oleh Robert, dirinya akan lebih dulu menunggu kejelasan liga. Berasumsi kompetisi baru berjalan Januari 2021, pemain akan tetap dikumpulkan untuk berlatih meski tensi latihannya ringan. Latihan intensif baru ditingkatkan pada November nanti,
“Tentunya di bulan November nanti akan ada beberapa hari libur bagi pemain sebelum kami melakukan latihan intensif hingga Januari. Tapi tidak ada waktu liburan bagi pemain, hanya jeda sebentar saja,” tandas pelatih yang mengawali karir pelatih bersama klub Hittarps IK di Swedia itu.

Masa depan Liga 1 2020 masih belum jelas lantaran jajaran kepolisian belum memberi izin pertandingan. Kemungkinannya kompetisi baru boleh bergulir lagi pada Januari 2021 usai Pilkada. Robert Rene Alberts pun dituntut mengubah kembali program latihan untuk anak asuhnya.
“Ya saya harus mengubahnya, kami tidak bisa menggunakan program yang asli untuk saat ini, kami harus mengubahnya lagi karena kompetisi masih belum jelas kapan dimulai,” terang pelatih kelahiran Amsterdam ini ketika diwawancara usai latihan di SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat (16/10).
Ini bukan pertama kalinya Robert dan tim pelatih mengubah rencana mereka. Karena kompetisi terhenti pada Maret lalu saat awal wabah covid-19 melanda Indonesia dan itu lantas membuat program Robert berganti. Lalu ada wacana liga akan bergulir dan persiapan dilakukan oleh Persib.
Namun nyatanya PSSI mengumumkan restart Liga 1 2020 harus batal dan diupayakan boleh mentas 1 November. Tapi kini muncul lagi penolakan dari kepolisian untuk pertandingan bisa digelar hingga Pilkada selesai. Situasi ini disebut Robert membuatnya kebingungan.
“Bahkan saya sampai tak tahu lagi sudah berapa kali saya mengubah program untuk musim ini. Ini situasi yang unik, saya tahu itu, dan karena terjadi di Indonesia ini jadi lebih unik dari manapun,” lanjut mantan pelatih PSM dan Arema tersebut.
Dari program latihan baru yang akan dibuat oleh Robert, dirinya akan lebih dulu menunggu kejelasan liga. Berasumsi kompetisi baru berjalan Januari 2021, pemain akan tetap dikumpulkan untuk berlatih meski tensi latihannya ringan. Latihan intensif baru ditingkatkan pada November nanti,
“Tentunya di bulan November nanti akan ada beberapa hari libur bagi pemain sebelum kami melakukan latihan intensif hingga Januari. Tapi tidak ada waktu liburan bagi pemain, hanya jeda sebentar saja,” tandas pelatih yang mengawali karir pelatih bersama klub Hittarps IK di Swedia itu.
