Liestiadi Mundur, BBU Tunjuk Budiman Jadi Pelatih Kepala
Wednesday, 11 September 2019 | 16:33
Blitar Bandung United melakukan perubahan pada kursi pelatih. Posisi yang sebelumnya ditempati Liestiadi kini diduduki oleh sosok lain lantaran gagal membawa tim melaju sesuai ekpektasi. Yoyo S Adiredja selaku manajer BBU mengatakan bahwa Liestiadi sudah meletakan jabatan dari tim satelit Persib itu
“Pertama-tama kemarin Liestiadi menyampaikan pengunduran diri sebagai wujud dari tanggung jawab atas prestasi BBU saat ini. Penjelasannya disampaikan ke PT dan beliau cuma singkat bahwa dia mengundurkan diri atas apa yang sudah dicapai di Liga 2,” ujar Yoyo saat diwawancara, Rabu (11/9).
Sejauh ini BBU memang kurang bertaring karena menghuni urutan terakhir grup Barat Liga 2 2019. Bayang-bayang degradasi juga mengintai karena otomatis BBU ada di zona merah. Sedangkan di fase grup hanya tersisa tujuh laga lagi dan butuh banyak poin yang dibutuhkan demi lolos dari jeratan degradasi.
Maka dari itu Yoyo dan jajaran manajemen lain mengambil sikap tegas usai Liestiadi mundur. Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Persib pun diminta untuk menjadi juru selamat BBU. Alasannya lantaran ia sudah paham dengan situasi dan materi pemain di Persib B tersebut.
“Kemudian manajemen berunding karena ada 7 sisa pertandingan. Kan harus ada yang pegang dan alternatifnya yang paling cepat satu-satunya adalah menunjuk Budiman, yang sudah banyak kenal sebagian besar pemain yang ada di BBU,” terang pria yang juga General Manager Diklat Persib tersebut.
Yoyo mengatakan Liestiadi menyampaikan pengunduran dirinya di acara pertemuan tadi malam bersama jajaran manajemen. Proses pengalihan status Budiman pun sudah dilakukan. “Sekarang lagi didaftarkan ke PSSI, jadi ada proses pencabutan status di BBU dan proses pendaftaran di PT yang lain,” tukasnya.

Blitar Bandung United melakukan perubahan pada kursi pelatih. Posisi yang sebelumnya ditempati Liestiadi kini diduduki oleh sosok lain lantaran gagal membawa tim melaju sesuai ekpektasi. Yoyo S Adiredja selaku manajer BBU mengatakan bahwa Liestiadi sudah meletakan jabatan dari tim satelit Persib itu
“Pertama-tama kemarin Liestiadi menyampaikan pengunduran diri sebagai wujud dari tanggung jawab atas prestasi BBU saat ini. Penjelasannya disampaikan ke PT dan beliau cuma singkat bahwa dia mengundurkan diri atas apa yang sudah dicapai di Liga 2,” ujar Yoyo saat diwawancara, Rabu (11/9).
Sejauh ini BBU memang kurang bertaring karena menghuni urutan terakhir grup Barat Liga 2 2019. Bayang-bayang degradasi juga mengintai karena otomatis BBU ada di zona merah. Sedangkan di fase grup hanya tersisa tujuh laga lagi dan butuh banyak poin yang dibutuhkan demi lolos dari jeratan degradasi.
Maka dari itu Yoyo dan jajaran manajemen lain mengambil sikap tegas usai Liestiadi mundur. Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Persib pun diminta untuk menjadi juru selamat BBU. Alasannya lantaran ia sudah paham dengan situasi dan materi pemain di Persib B tersebut.
“Kemudian manajemen berunding karena ada 7 sisa pertandingan. Kan harus ada yang pegang dan alternatifnya yang paling cepat satu-satunya adalah menunjuk Budiman, yang sudah banyak kenal sebagian besar pemain yang ada di BBU,” terang pria yang juga General Manager Diklat Persib tersebut.
Yoyo mengatakan Liestiadi menyampaikan pengunduran dirinya di acara pertemuan tadi malam bersama jajaran manajemen. Proses pengalihan status Budiman pun sudah dilakukan. “Sekarang lagi didaftarkan ke PSSI, jadi ada proses pencabutan status di BBU dan proses pendaftaran di PT yang lain,” tukasnya.

BUDIMAN MANTULLL…
jangankan cuma BBU, PERSIB senior dipegang sama budiman saya ikhlas dan setuju, karena dia pelatih bagus, jeli dan sudah terbukti membawa persib muda jadi juara 1.
Sugan tim B ge aya evaluasi, jeung pengangkatan kang Budiman ngaganti bang lies mudah2an ngangkat posisi tim B