Legenda Persib dan MU Akan Bertarung di SJH
Friday, 16 May 2014 | 00:16
Beberapa tahun terakhir Indonesia mulai dilirik oleh klub-kub elite Eropa sebagai salah satu pangsa pasar di Asia. Tak ketinggalan, para mantan pemain pun datang ke tanah air untuk melakoni laga persahabatan. Tahun lalu, European Player Legends Master datang menantang Bandung All Stars. Kini para mantan pemain Manchester United yang tergabung dalam The Boys From Manchester akan hadir di Stadion Si Jalak Harupat untuk melawan Persib Bandung Legends.
Pertemuan para legenda dari 2 klub besar ini akan berlangsung pada 24 Mei di Stadion Si Jalak Harupat. Wide Putra, Presiden Direktur Topsportainment, promotor event ini mengatakan bahwa ini adalah pertandingan para legenda. Dan Kota Bandung dipilih oleh promotor karena menilai daerah ini memiliki atmosfer sepakbola yang kental.
Sebagian besar tim tuan rumah akan dihuni pemain-pemain yang mengatarkan Persib juara Liga Indonesia 1995. Di dalamnya ada nama Robby Darwis, Sutiono Lamso, Yudi Guntara, Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana, Kekey Zakaria, Nandang Kurnaedi dll. Tim ini akan dilatih Indra Thohir. Sedangkan The Boys From Manchester akan diperkuat Paul Scholes, Andy Cole, Dwight Yorke, Louis Saha, Dennis Irwin, Jesper Blomqvist dkk.
“Tim Persib Legends dihuni pemain-pemain juara tahun 95. Dan pemain Manchester juga pemain-pemain yang menjadi pemenang di Liga Inggris maupun Liga Champions. Dan mengapa waktunya sekarang, di tengah kompetisi, karena ini saat yang tepat, sebelum Piala Dunia. Dan kalau setelah itu sulit sebab akan mulai Pilpres (Pemilihan Presiden),” ujar Wide dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Kamis (15/5).
Dalam acara yang sama, hadir Yudi Guntara sebagai perwakilan dari Persib Legends. Menurut Yudi, ia dan rekan-rekannya cukup antusias menyambut event ini. Tim yang dipimpin Indra Thohir inipun sudah mulai melakukan persiapan sejak hari Minggu lalu. Meski ia dan sebagian timnya sudah tidak muda lagi, namun Yudi bertekad agar timnya mampu mengimbangi permainan Scholes cs.
“Kalau komunikasi dan main bareng, kita masih sering. Tapi khusus untuk acara ini kita udah latihan dari hari Minggu kemarin. Sebagian tim dicampur dengan pemain yang lebih muda, yang masih punya tenaga. Komposisinya mungkin 70-30. Karena kalau main sesuai dengan skuat yang waktu itu juara, tidak mungkin, ga akan kuat,” ungkap Yudi.
Pemain asal Lembang ini mengaku tak gentar melawan bekas anak didik Sir Alex Ferguson. Pasalnya, pada masa Yudi masih berkostum Persib, timnya sudah turun dalam laga persahabatan internasional.
“Ga sungkan, karena pas angkatan saya juga kita main melawan AÇ Milan dan (PSV) Eindhoven. Ya meski waktu itu kalah tapi minimal dapat pengalamannya,” imbuh Yudi.
Selain memberi hiburan bagi publik sepakbola Bandung, pihak promotor pun menyisipkan kegiatan amal. Topsportainment akan menjual tiket pertandingan dengan kisaran harga antara Rp 100.000 – Rp 500.000. Dan sebagian hasil penjualan tiket itu akan didonasikan kepada Rumah Autis Hasanah. Bukan hanya promotor, para pemain The Boys From Manchester pun mendonasikan match fee mereka untuk Irish Autism Programme.

Beberapa tahun terakhir Indonesia mulai dilirik oleh klub-kub elite Eropa sebagai salah satu pangsa pasar di Asia. Tak ketinggalan, para mantan pemain pun datang ke tanah air untuk melakoni laga persahabatan. Tahun lalu, European Player Legends Master datang menantang Bandung All Stars. Kini para mantan pemain Manchester United yang tergabung dalam The Boys From Manchester akan hadir di Stadion Si Jalak Harupat untuk melawan Persib Bandung Legends.
Pertemuan para legenda dari 2 klub besar ini akan berlangsung pada 24 Mei di Stadion Si Jalak Harupat. Wide Putra, Presiden Direktur Topsportainment, promotor event ini mengatakan bahwa ini adalah pertandingan para legenda. Dan Kota Bandung dipilih oleh promotor karena menilai daerah ini memiliki atmosfer sepakbola yang kental.
Sebagian besar tim tuan rumah akan dihuni pemain-pemain yang mengatarkan Persib juara Liga Indonesia 1995. Di dalamnya ada nama Robby Darwis, Sutiono Lamso, Yudi Guntara, Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana, Kekey Zakaria, Nandang Kurnaedi dll. Tim ini akan dilatih Indra Thohir. Sedangkan The Boys From Manchester akan diperkuat Paul Scholes, Andy Cole, Dwight Yorke, Louis Saha, Dennis Irwin, Jesper Blomqvist dkk.
“Tim Persib Legends dihuni pemain-pemain juara tahun 95. Dan pemain Manchester juga pemain-pemain yang menjadi pemenang di Liga Inggris maupun Liga Champions. Dan mengapa waktunya sekarang, di tengah kompetisi, karena ini saat yang tepat, sebelum Piala Dunia. Dan kalau setelah itu sulit sebab akan mulai Pilpres (Pemilihan Presiden),” ujar Wide dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Kamis (15/5).
Dalam acara yang sama, hadir Yudi Guntara sebagai perwakilan dari Persib Legends. Menurut Yudi, ia dan rekan-rekannya cukup antusias menyambut event ini. Tim yang dipimpin Indra Thohir inipun sudah mulai melakukan persiapan sejak hari Minggu lalu. Meski ia dan sebagian timnya sudah tidak muda lagi, namun Yudi bertekad agar timnya mampu mengimbangi permainan Scholes cs.
“Kalau komunikasi dan main bareng, kita masih sering. Tapi khusus untuk acara ini kita udah latihan dari hari Minggu kemarin. Sebagian tim dicampur dengan pemain yang lebih muda, yang masih punya tenaga. Komposisinya mungkin 70-30. Karena kalau main sesuai dengan skuat yang waktu itu juara, tidak mungkin, ga akan kuat,” ungkap Yudi.
Pemain asal Lembang ini mengaku tak gentar melawan bekas anak didik Sir Alex Ferguson. Pasalnya, pada masa Yudi masih berkostum Persib, timnya sudah turun dalam laga persahabatan internasional.
“Ga sungkan, karena pas angkatan saya juga kita main melawan AÇ Milan dan (PSV) Eindhoven. Ya meski waktu itu kalah tapi minimal dapat pengalamannya,” imbuh Yudi.
Selain memberi hiburan bagi publik sepakbola Bandung, pihak promotor pun menyisipkan kegiatan amal. Topsportainment akan menjual tiket pertandingan dengan kisaran harga antara Rp 100.000 – Rp 500.000. Dan sebagian hasil penjualan tiket itu akan didonasikan kepada Rumah Autis Hasanah. Bukan hanya promotor, para pemain The Boys From Manchester pun mendonasikan match fee mereka untuk Irish Autism Programme.

Berolah raga sambil beramal, sae pisan kang. Ulah hilap kang, sateuacan maen ngado’a oge kangge Persib mugi-mugi tiasa janten juara taun ayeuna. Mugi-mugi diijabah ku Gusti Allah. Hatur nuhun Kang.
sae pisan acara teh, didukung mudah2 janten doa kanggo persib janten juara, amin
Mantap pisan Persib ayeuna mah promosina euy..
HADE
Wah edun pisan euy, gaung Persib makin mendunia, suatu saat nanti auman Persib akan menggetarkan asia
Dupi harga tiket ba tiasa kira g deui pa ??
Muhun, sugan weh tiasa dikirangan.
Ngadukung sih ngadukung tapi.lalajo moal.lur …. hehehe…..
cigana bakal sepi penonton ieumah soalna tiket 100rb mah mahal teuing..bobotohna hayangna nu 25rb..pasti loba nu lalajo….tapi teuing ketang da bobotohmah laloba duit piraku weeeeh…?
disiarkeun di tv teu nya?
Persib rupanya sedang jadi buruan para promotor. jelas we da tayang TV ratingna selalu paling tinggi diantara klub. Jaba maen menghibur. otomatis narik iklan banyak, fulus pun melimpah. Bos Mnc wae nepika nongton langsung di SJH pan kamari ge & tampak puas dengan suksesna acara.
Ngadukung sih ngadukung tapi.lalajo moal.lur …. hehehe…..
sakantenan atuh akang panitia maenna di GBLA wah bakal edun lah 🙂