Lawan Tim Sepadan, Janur Nilai Timnya Tidak Maksimal
Saturday, 19 July 2014 | 00:50
Melakoni partai uji coba ketiga di bulan Ramadhan, Persib Bandung mulai menemukan lawan yang mempunyai kualitas sepadan dengannya. Dalam laga tersebut, Maung Bandung hampir saja menelan kekalahan dari PSGC setelah tertinggal terlebih dahulu di babak pertama melalui kaki Feri M. Somah. Beruntung di babak kedua Ferdinand Sinaga dan Djibril Coulibaly sukses membalikan kedudukan. Persib yang dikenal piawai dalam memainkan bola-bola pendek pun dalam pertandingan tersebut banyak melakukan salah passing.
Diakui oleh pelatih Jajang Nurjaman bahwa pasukannya memang bermain kurang maksimal. “Ya itu, udah lama tidak ketemu dengan lawan yang selevel, kelihatan kita masih banyak kurang terutama di babak pertama. Dari beberapa pemain dikasih kesempatan tapi itu juga belum menyatu dengan tim,” katanya seusai laga di Stadion Galuh, Jumat (18/7).
Persib sendiri di babak pertama banyak memainkan pemain lapis kedua sekaligus menyimpan pemainnya yang baru bergabung bersama timnas. Untuk mengejar ketertinggalan, Jajang terpaksa memainkan pemain-pemain andalannya. Hasilnya memang terbukti ampuh lantaran Ferdinand Sinaga langsung memberi efek positif dengan gol yang dicetaknya. Namun meski begitu dia menilai pemainnya belum pandai berkelit dari jebakan offside.
“Baru babak kedua kelihatan tenang meskipun masih kurang pintar, masih sering terperangkap offside. Padahal kalau lebih tenang banyak celah yang bisa digunakan itu peluang-peluang,”
Mengenai kinerja pemain lapis keduannya, pria berusia 56 tahun tersebut mengatakan dirinya belum merasa puas. Dia pun merasa para pemain mudanya harus bekerja lebih keras lagi. Terlihat dari banyaknya kesalahan yang dibuat oleh pemainnya seperti gol PSGC yang berawal dari lengahnya Jajang Sukmara mengawal Emile Linkers.
“Pemain lapis kedua, harus lebih kerja keras lagi untuk mencari kesempatan. Ya itu pemain muda juga harus lebih kerja keras lagi. Memang dari sentuhan, terutama dari babak pertama banyak sekali salah-salah,” tukasnya.

Melakoni partai uji coba ketiga di bulan Ramadhan, Persib Bandung mulai menemukan lawan yang mempunyai kualitas sepadan dengannya. Dalam laga tersebut, Maung Bandung hampir saja menelan kekalahan dari PSGC setelah tertinggal terlebih dahulu di babak pertama melalui kaki Feri M. Somah. Beruntung di babak kedua Ferdinand Sinaga dan Djibril Coulibaly sukses membalikan kedudukan. Persib yang dikenal piawai dalam memainkan bola-bola pendek pun dalam pertandingan tersebut banyak melakukan salah passing.
Diakui oleh pelatih Jajang Nurjaman bahwa pasukannya memang bermain kurang maksimal. “Ya itu, udah lama tidak ketemu dengan lawan yang selevel, kelihatan kita masih banyak kurang terutama di babak pertama. Dari beberapa pemain dikasih kesempatan tapi itu juga belum menyatu dengan tim,” katanya seusai laga di Stadion Galuh, Jumat (18/7).
Persib sendiri di babak pertama banyak memainkan pemain lapis kedua sekaligus menyimpan pemainnya yang baru bergabung bersama timnas. Untuk mengejar ketertinggalan, Jajang terpaksa memainkan pemain-pemain andalannya. Hasilnya memang terbukti ampuh lantaran Ferdinand Sinaga langsung memberi efek positif dengan gol yang dicetaknya. Namun meski begitu dia menilai pemainnya belum pandai berkelit dari jebakan offside.
“Baru babak kedua kelihatan tenang meskipun masih kurang pintar, masih sering terperangkap offside. Padahal kalau lebih tenang banyak celah yang bisa digunakan itu peluang-peluang,”
Mengenai kinerja pemain lapis keduannya, pria berusia 56 tahun tersebut mengatakan dirinya belum merasa puas. Dia pun merasa para pemain mudanya harus bekerja lebih keras lagi. Terlihat dari banyaknya kesalahan yang dibuat oleh pemainnya seperti gol PSGC yang berawal dari lengahnya Jajang Sukmara mengawal Emile Linkers.
“Pemain lapis kedua, harus lebih kerja keras lagi untuk mencari kesempatan. Ya itu pemain muda juga harus lebih kerja keras lagi. Memang dari sentuhan, terutama dari babak pertama banyak sekali salah-salah,” tukasnya.

selevel? yang bener aja mang
selevel???? PSGC??? waduh