Lawan PBR Janur Tetap Turunkan Komposisi Terbaik
Thursday, 24 April 2014 | 09:39
Tiga dari 21 pemain Persib Bandung sudah mengantongi 2 kartu kuning. Mereka adalah Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic dan Hariono. Kendati demikian, coach Jajang Nurjaman menegaskan dirinya tidak akan menyimpan ketiganya saat menghadapi Pelita Bandung Raya, Minggu (27/4) nanti. Janur tetap akan menurunkan komposisi pemain terbaiknya.
Jika di laga melawan PBR ketiga pemain ini mendapat kartu kuning, maka akan terhukum akumulasi kartu kuning dan tidak bisa tampil di partai pamungkas Putaran I melawan Persija Jakarta. Tapi Janur memandang 2 partai terakhir ini sama penting. Toh, dari masing-masing pertandingan sama-sama mengejar 3 poin.
“Saya akan tetap menurunkan komposisi pemain terbaik. Saya tidak melihat kartu kuningnya, selama pemain itu bisa tampil. Dan sama kan, melawan PBR kalau menang dapatnya 3 poin, begitu juga dari Persija. Saya selalu berpikir pertandingan per pertandingan,” ujar Janur kepada wartawan di Mess Persib, Rabu (23/4).
“Kembali saya tekankan kita memiliki 21 pemain semuanya yang layak main. Kita memandang satu pertandingan per pertandingan, kalau ada tidak bisa bermain, kita masih punya pemain lain,” tambahnya.
Janur pun tidak ingin pemain yang sudah memiliki kartu kuning merasa terbebani atau bermain terlalu hati-hati karena takut menerima kartu kuning selanjutnya. Hal itu akan mempengaruhi permainan mereka. Namun Janur tetap mengingatkan agar pemainnya bisa mengontrol diri.
“Saya melihatnya dari semangat juangnya itu dan saya pikir itu hebat, harus tetap dipelihara semangat juangnya itu. Bermain ngotot. Tetapi itu juga harus diimbangi dengan tetap kontrol jangan sampai kena kartu,” pungkasnya.

Tiga dari 21 pemain Persib Bandung sudah mengantongi 2 kartu kuning. Mereka adalah Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic dan Hariono. Kendati demikian, coach Jajang Nurjaman menegaskan dirinya tidak akan menyimpan ketiganya saat menghadapi Pelita Bandung Raya, Minggu (27/4) nanti. Janur tetap akan menurunkan komposisi pemain terbaiknya.
Jika di laga melawan PBR ketiga pemain ini mendapat kartu kuning, maka akan terhukum akumulasi kartu kuning dan tidak bisa tampil di partai pamungkas Putaran I melawan Persija Jakarta. Tapi Janur memandang 2 partai terakhir ini sama penting. Toh, dari masing-masing pertandingan sama-sama mengejar 3 poin.
“Saya akan tetap menurunkan komposisi pemain terbaik. Saya tidak melihat kartu kuningnya, selama pemain itu bisa tampil. Dan sama kan, melawan PBR kalau menang dapatnya 3 poin, begitu juga dari Persija. Saya selalu berpikir pertandingan per pertandingan,” ujar Janur kepada wartawan di Mess Persib, Rabu (23/4).
“Kembali saya tekankan kita memiliki 21 pemain semuanya yang layak main. Kita memandang satu pertandingan per pertandingan, kalau ada tidak bisa bermain, kita masih punya pemain lain,” tambahnya.
Janur pun tidak ingin pemain yang sudah memiliki kartu kuning merasa terbebani atau bermain terlalu hati-hati karena takut menerima kartu kuning selanjutnya. Hal itu akan mempengaruhi permainan mereka. Namun Janur tetap mengingatkan agar pemainnya bisa mengontrol diri.
“Saya melihatnya dari semangat juangnya itu dan saya pikir itu hebat, harus tetap dipelihara semangat juangnya itu. Bermain ngotot. Tetapi itu juga harus diimbangi dengan tetap kontrol jangan sampai kena kartu,” pungkasnya.

Lami-lami katingali oge konsep jeung visi bermain ti coach Djanur. Salut kanggo semangatna coach!
yak betul, selama pemain itu masih bisa tampil, ya turunkan saja ke lapangan. tidak melihat tim mana yang akan dilawan, tujuannya kan raihan 3 poin disetiap laga.
Nyak mun bs mah kudu aya rotasi,ulah sering ngandelkeun nu eta” wae atuuh pemaen kan aya loba kudu percaya k kabeeh pmaen atuuh!hiduup rotasii
sae eta teh tp langkung sae oge aya rotasi coach ahh hehehehehe