Lawan PBR, Janur Terpaksa Geser-Geser Posisi Pemain
Friday, 17 January 2014 | 15:13
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman harus pandai-pandai menyusun komposisi pemain untuk diturunkan dalam sebuah pertandingan. Pasalnya, skuad Maung Bandung musim ini hanya dihuni 21 pemain. Jika beberapa pemain berhalangan tampil, Janur harus memutar otak menentukan starting eleven.
Seperti yang terjadi di laga kemarin malam melawan Pelita Bandung Raya. Tak tanggung, 3 pemainnya sakit demam sehingga tidak bisa dimainkan.
“Sebetulnya banyak pemain yang sakit dan tidak bisa datang ke sini. Hariono dan Taufiq sakit demam. Satu lagi, sama Sigit (Hermawan) juga sakit,” kata Janur tak lama setelah pertandingan kemarin di Stadion Si Jalak Harupat.
Keadaan ini diperburuk dengan cederanya Konate Makan. Pemain asal Mali ini tidak dapat meneruskan permainan. Pada menit 45, ia ditandu keluar lapangan. Sebagai gantinya, Janur memainkan Atep. Karena Hariono dan Taufiq sakit, sepanjang pertandingan Janur menempatkan Ahmad Jufriyanto sebagai gelandang bertahan.
“Ditambah lagi Makan dia cedera, tambah kehabisan pemain tengah. Sehingga Firman (Utina) ditarik ke belakang, Atep juga tidak biasa main di situ, dipaksa main di situ. Tapi semuanya berjalan normal,” ucapnya.
Disinggung mengenai cedera Konate, Janur menyatakan kondisinya tidak mengalami cedera serius. “Cedera kena benturan dulu kemudian ototnya sepertinya ada sedikit masalah,” tandasnya.

Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman harus pandai-pandai menyusun komposisi pemain untuk diturunkan dalam sebuah pertandingan. Pasalnya, skuad Maung Bandung musim ini hanya dihuni 21 pemain. Jika beberapa pemain berhalangan tampil, Janur harus memutar otak menentukan starting eleven.
Seperti yang terjadi di laga kemarin malam melawan Pelita Bandung Raya. Tak tanggung, 3 pemainnya sakit demam sehingga tidak bisa dimainkan.
“Sebetulnya banyak pemain yang sakit dan tidak bisa datang ke sini. Hariono dan Taufiq sakit demam. Satu lagi, sama Sigit (Hermawan) juga sakit,” kata Janur tak lama setelah pertandingan kemarin di Stadion Si Jalak Harupat.
Keadaan ini diperburuk dengan cederanya Konate Makan. Pemain asal Mali ini tidak dapat meneruskan permainan. Pada menit 45, ia ditandu keluar lapangan. Sebagai gantinya, Janur memainkan Atep. Karena Hariono dan Taufiq sakit, sepanjang pertandingan Janur menempatkan Ahmad Jufriyanto sebagai gelandang bertahan.
“Ditambah lagi Makan dia cedera, tambah kehabisan pemain tengah. Sehingga Firman (Utina) ditarik ke belakang, Atep juga tidak biasa main di situ, dipaksa main di situ. Tapi semuanya berjalan normal,” ucapnya.
Disinggung mengenai cedera Konate, Janur menyatakan kondisinya tidak mengalami cedera serius. “Cedera kena benturan dulu kemudian ototnya sepertinya ada sedikit masalah,” tandasnya.

pas maen di solo jerseyna kudu anu pas maen jeng persita,,,,
teu dipake deui teh can dicetak nu aya sponsoran jiganamah, jadi weh make deui heula nu aya sponsoran.
tetep semangat sibb, mugi lancar di 8 besar …
ningali kng janur jiga nu keur gerak jalan, kenca – katuhu – kenca = katuhu…….
sesah geuning janten pelatih teh…sok isin we ningal komen2 nu ngahujat,jiga nu pang ahli na kana strategi maenbal..
muhun kang ,bobotoh kedah dewasa
matakna ngarekrut pemain teh tong pelit2 teuing. tingali tuh tim eropa mah rata2 jumlah pemain diluhur 26. rekrut we pemain ngora sib !!
Soklah sib sing lancar di 8 besarna, mudah-mudahan juara
Djibril cedera langsung dipecat diganti pemain abal abal, sekarang makan konate cedera,bentar lagi juga ngikuti djibril dipecat atau hengkang. Persib tim besar yang sarat history bukan besar karena prestasi atau profesionalitas tim..Fortune udo paling bernasib seperti dzumafo,moses sakyi atau dolenga,setengah musim ganti lagi karena performa buruk.
aslina etateh pa ruhiyat ? beu nepi kakitu nya……
Maju terus pantang mundur sib..Insya Allah mun juara di Inter Island cup bisa juara di ISL.. Aamiin.. Pemain persib serba bisa yakinlah..
Kunaon yeuh kang Djanur?
Rekrut deui pemaen atuh…
Pemain depan sudah cukup, masih ada Sigit dan Rudiyana. Apalagi formasi 4-2-3-1… Kiper dan kuartet di belakang sama, di tengah 2 dari Hariono-Firman-Taufik, di belakang striker Ferdinand kiri, Ridwan kanan, Atep rotasi di kanan-kiri. Makan di belakang striker tunggal: Udo. Tantan bisa melapis Udo atau Makan, Firman juga bisa rotasi dengan Makan.
Butuh 2 pemain lagi, 1 center back atau gelandang bertahan, satu lagi sayap atau gelandang serang.