Lawan Mantan Klub, Dejan Ingin Sajikan Permainan Menggigit
Friday, 20 April 2018 | 15:59
Selang dua tahun berlalu, pelatih Dejan Antonic kembali lagi ke Bandung, kali ini justru sebagai lawan bagi pihak Persib. Ya, pelatih berlisensi UEFA Pro itu kini berada di sisi yang berbeda, mengarsiteki Borneo FC, menjadi lawan mesti ditaklukan Persib, Sabtu (21/4/2018) nanti.
Pasca meninggalkan klub musim 2016 lalu, ingatan kekalahan memalukan dari Bhayangkara FC 4-1 masih terngiang. Kekalahan perdana musim tersebut di Indonesian Soccer Championship (ISC) berbuntut pengunduran diri Dejan dan asistennya Darko Vargec.
Dejan kembali ke Bandung dengan optimime tinggi di tim berbeda. Menghadapi mantan klub adalah berat, tetapi laga nanti menjadi tantangan bagi skuat Pesut Etam yang bermaterikan pemain muda.
“Untuk pertandingan ini akan jadi satu pertandingan yang cukup besar untuk tim saya, dan ini bagus untuk pemain muda di tim karena kita lawan satu tim besar sekali, tradisi besar di sepakbola Indonesia dan materi pemain cukup bagus,” beber Dejan pada konferensi pers jelang laga, Jumat (20/4/2018).
Justru Dejan waspada terhadap motivasi pemain Persib yang selalu punya semangat bekali-kali lipat didukung dihadapan suporternya sendiri Bobotoh. Atmosfer kandang mereka Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selalu jadi ancaman untuk siapapun lawannya.
“Paling penting mereka punya Bobotoh di belakang dia sebagai pemain ke-12, dan saya punya hormat besar untuk merka dari dulu dan masa depan,” imbuh pelatih asal Serbia tersebut.
Kendati begitu, Dejan percaya kepada para pemainnya mampu mengatasi segala tekanan itu besok. Terpenting adalah kerja keras dengan disiplin dan konsentrasi di lapangan, adalah kunci siapa yang akan memenangkan pertandingan.
“Tapi kita tim muda coba besok kasih yang terbaik dan tim yang bisa tetap disiplin konsentrasi, of course kita harus kerja keras dan saya percaya anak-anak kasih yang terbaik untuk semua penonton,” tandasnya.

Selang dua tahun berlalu, pelatih Dejan Antonic kembali lagi ke Bandung, kali ini justru sebagai lawan bagi pihak Persib. Ya, pelatih berlisensi UEFA Pro itu kini berada di sisi yang berbeda, mengarsiteki Borneo FC, menjadi lawan mesti ditaklukan Persib, Sabtu (21/4/2018) nanti.
Pasca meninggalkan klub musim 2016 lalu, ingatan kekalahan memalukan dari Bhayangkara FC 4-1 masih terngiang. Kekalahan perdana musim tersebut di Indonesian Soccer Championship (ISC) berbuntut pengunduran diri Dejan dan asistennya Darko Vargec.
Dejan kembali ke Bandung dengan optimime tinggi di tim berbeda. Menghadapi mantan klub adalah berat, tetapi laga nanti menjadi tantangan bagi skuat Pesut Etam yang bermaterikan pemain muda.
“Untuk pertandingan ini akan jadi satu pertandingan yang cukup besar untuk tim saya, dan ini bagus untuk pemain muda di tim karena kita lawan satu tim besar sekali, tradisi besar di sepakbola Indonesia dan materi pemain cukup bagus,” beber Dejan pada konferensi pers jelang laga, Jumat (20/4/2018).
Justru Dejan waspada terhadap motivasi pemain Persib yang selalu punya semangat bekali-kali lipat didukung dihadapan suporternya sendiri Bobotoh. Atmosfer kandang mereka Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selalu jadi ancaman untuk siapapun lawannya.
“Paling penting mereka punya Bobotoh di belakang dia sebagai pemain ke-12, dan saya punya hormat besar untuk merka dari dulu dan masa depan,” imbuh pelatih asal Serbia tersebut.
Kendati begitu, Dejan percaya kepada para pemainnya mampu mengatasi segala tekanan itu besok. Terpenting adalah kerja keras dengan disiplin dan konsentrasi di lapangan, adalah kunci siapa yang akan memenangkan pertandingan.
“Tapi kita tim muda coba besok kasih yang terbaik dan tim yang bisa tetap disiplin konsentrasi, of course kita harus kerja keras dan saya percaya anak-anak kasih yang terbaik untuk semua penonton,” tandasnya.

Nempo tim oren keur tanding eta asa ku sareukseuk ku beunget pemaen na nya, asa jiga narapidana wungkul. Sok gera tempo si telaubun, riko, novri, marko, asri. Asa luwih pantes jadi preman.
Ari teuing atuh, berita naon komentar naon. Ulah mikiran klub sejen komo ngagogoreng mah. Fokus support persib we jeung sing bisa jadi bobotoh santun.
Na da kuring mah teu mikiran klub sejen. Kop teh teuing rek kukumaha ge klub batur mah, sabodo teuing. Ngan kuring mah nempo beungeut pemaen2 na meni asa jiga preman.
Sok gera bandingkeun jeung pemaen persib samodel henhen, ardi, sabil, deden meni asa saroleh tina raray na.
Siga kami we mang…someah ka semah, akur jeung dulur, bageur ka batur, jaba kasep jaba sholeh. Siga buah cengkir mang…si madu si manalagi
Enya beungeut metromini wkwk kumaha we si ismed
Hoooorrr dtg jauh2 sugan teh rek maen bola kalahkah rek nunjukeun permaenan menggegel.
Of course~
Komdis th dengdek topi euy siganu t niat nyangsi th..waduk
Kalau bisa maunya ya di ampuni mun teu boga beungeut eta oge
Sory lamun t nyambung jeung berita ngan dewek asa kesel ku komdis,woi komdis ai sia teu neuleu??persib taun kmari nepi k diusir tanpa bo2toh,bo2toh masang save rohigya tea disanksi nepi k kumpul koin ratusan juta,supardi ngomong k wasit dendana nepi 50jt jeung 4x te maen,kamri flare pertandingan ps tira,nepi k 100jta bari jeung eweh nu turun k lapang,eweh pelatih lawan nu ditimpuk nepi k getihan,eweh pemaen lawan anu smpe kudu mondok di stadion t bisa balik,mikir sateh komdis!!!tong sengklek sabelah,waduk sia mah!!rujit nenjo na,hampura emosi pisan aing yeuh!
Kalem lur…tong boro di dinya kuring oge sarua emosi. Ayeuna rek di hargaan kumaha, boga wibawa kumaha ari pengambilan keputusan hukuman msh keneh siga peuyeum (lembek)
Apa kabar sanksi komdis, manya ngan denda 300 jt???
Sehat uyy..
Baik katanya. Tadinya mau 300 rupiah aja
Mun persib 1 m, 10 x tanpa penonton ,ceo iwan budianto atuh
300 juta ge eta can tangtu di bayar.
si pelatih of kors
Mun bah gomes mah si is oky tea
Ok meureuuuun atawa oke meureuuuuuuuuun
Komdisna bandar baso sigana mh,jd t tega mun rek ngahukum anak buah.,bisa2 bangkrut.
Kudu diviralkn Ieu mh..
#ADA-APA-DENGAN-KOMDIS.
Judul film layar lebar alus tah. Engke siga AADC 1 AADC 2. Tah ieu oge sarua AADK 1 aya AADK 2
Gmn sepak bola di kita mau maju kl selerti itu!!!….heran ka komdis,,,
Bahaya mang…persib dlm bahaya tim lawan rek nyajikeun permainan menggigit. Haduh bahaya mun eleh teh ni asa palalaur kieu