Lawan Bhayangkara FC, Febri Masuk Skenario Janur
Monday, 10 October 2016 | 14:56
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memanggil pemain mudanya Febri Hariyadi guna ikut dipersiapkan melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/10) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. Febri pun berkesempatan menambah menit bermainnya di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Sebelumnya ia sempat bermain selama 13 menit dalam laga pembuka TSC melawan Sriwijaya FC.
Keputusan Janur sapaan akrab Jajang memanggil Febri adalah karena ketidak puasan ia atas performa David Laly. Sang pemain pun dinyatakan cedera pada bagian lutut kanan. Nama pemain asal Wamena Papua itu pula tidak terdaftar dalam list pemain yang diboyong ke Bekasi.
Atas panggilan ini, Febri dipastikan absen membela Persib U-21 yang akan bertanding melawan Semen Padang U-21, Rabu (12/10) dalam lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21 di Padang.
“Febri ikut, David Laly enggak. Febri masih hak pemain kita. Dia enggak pergi di (Persib) U-21. Alasannya tidak puas dengan penampilan David Laly, disamping cedera ia diganti Febri,” beber Janur pada Senin (10/10) di Mes Persib.
Meskipun demikian, Janur tak menggaransi sang pemain diturunkan. Ia mengatakan Serginho van Dijk yang bakal absen karena di kartu merah, mengharuskan pemain sayapnya didorong ke posisi striker. Hal demikian membuat stok pemain sayapnya menipis ditambah Tantan yang belum sembuh total.
“Enggak pakai garansi buat Febri, yang pasti kita siapkan dia selain Zulham, Atep, Samsul. Sementara Tantan belum (sembuh total) sampai hari ini, dia belum ikut latihan juga,” katanya.
Selama ini, Febri memang merupakan bagian dari skuat Persib yang dikontrak dari awal musim. Ia dipinjamkan kepada tim Sepak Bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 hingga meraih medali emas. Selain memperkuat tim PON Jabar ia juga memperkuat tim Persib U-21 yang berjuang di Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21.

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman memanggil pemain mudanya Febri Hariyadi guna ikut dipersiapkan melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/10) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. Febri pun berkesempatan menambah menit bermainnya di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Sebelumnya ia sempat bermain selama 13 menit dalam laga pembuka TSC melawan Sriwijaya FC.
Keputusan Janur sapaan akrab Jajang memanggil Febri adalah karena ketidak puasan ia atas performa David Laly. Sang pemain pun dinyatakan cedera pada bagian lutut kanan. Nama pemain asal Wamena Papua itu pula tidak terdaftar dalam list pemain yang diboyong ke Bekasi.
Atas panggilan ini, Febri dipastikan absen membela Persib U-21 yang akan bertanding melawan Semen Padang U-21, Rabu (12/10) dalam lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21 di Padang.
“Febri ikut, David Laly enggak. Febri masih hak pemain kita. Dia enggak pergi di (Persib) U-21. Alasannya tidak puas dengan penampilan David Laly, disamping cedera ia diganti Febri,” beber Janur pada Senin (10/10) di Mes Persib.
Meskipun demikian, Janur tak menggaransi sang pemain diturunkan. Ia mengatakan Serginho van Dijk yang bakal absen karena di kartu merah, mengharuskan pemain sayapnya didorong ke posisi striker. Hal demikian membuat stok pemain sayapnya menipis ditambah Tantan yang belum sembuh total.
“Enggak pakai garansi buat Febri, yang pasti kita siapkan dia selain Zulham, Atep, Samsul. Sementara Tantan belum (sembuh total) sampai hari ini, dia belum ikut latihan juga,” katanya.
Selama ini, Febri memang merupakan bagian dari skuat Persib yang dikontrak dari awal musim. Ia dipinjamkan kepada tim Sepak Bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 hingga meraih medali emas. Selain memperkuat tim PON Jabar ia juga memperkuat tim Persib U-21 yang berjuang di Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21.

eta mah lain skenario kang janur da ti bheula ge bobotoh teh geus loba nu mere nyaho spy pamaen muda binaan Persib dibere kasempatan maen leuwih sering spy pangalaman na nambah da euweuh jalma nu ujug2 pinter tp butuh proses…..tp kan kang janur na nu ngodod…..
Jrit.. mamatahan kabeh komena. Edan ey!!!
Zamrun. Atep. Rahmad. Robertino.
Haryono. Kim.
Toni. Basna. Vujovic. Dias
Natsir
Catatan:robertino cocok di sayap kayanya dari pada play maker,playmaker bisa yg lain zola,atep ato marcos.
Tah dengekuen Coach dari dulu jg diroling pemain teh da lain robot..
Semoga ke depan coach Djanur bisa mulai memberikan kepercayaan menit bermain untuk pemain mudanya (terutama putra daerah), krn sdh waktunya utk regenerasi coach,
Euweuh bacaeun deui yeuh sima..ap sare keneh
Nya nu ngelola web na teu netral, kulantaran bobotoh koment wae ka janur jd web na diantep, pdhal ceuk sy mah ulah kitu, angguran mah ronjatkeun kinerjana, mun bisa mah jd media perantara bobotoh jeung persib (manajemen jeung pelatih) lain siga kieu web diantep, tutup we ari teu nist mah, bangsa urang mentalna kitu can siap maju
mun sakur maen hungkul mah kabeh ge bisa… tpi mun eweuh skenaryo mah moal jalan meuran.. mapah jdi amburadul.. kang barnas
kenungguan ti nu lain hela beritana
3poe teu update berita kamarana yeuh???
nyaleri awak cenah lur ceuk beja ti tatangga sabelah mah
hargoknas
hari kagok nasional
pan minggu maen dwi sakalian mwrent
Pindah kadiu macana bray http://bobotoh.id/ ngan teu bisa komen hungkul 😀
Maklum mentalna bubudaken keneh anu can siap maju jd kadaekna ngan sakitu, lain hayang ngamajukeun webna, can professional, pdhal jdkeun tantangan ameh leuwih maju, ieu mah koment bobotoh nyudutkeun janur teu panuju, kuduna ari web mah netral, sok att sing beuki giat ulah kitu
Woiiiii kamarana nu ngelola web teh att, tutup sakalian web na ari caricing wae mah