Latihan Mandiri, Janur Asah Finishing Touch Spaso
Thursday, 26 March 2015 | 12:54
Kosongnya agenda latihan tim Persib Bandung tidak lantas membuat bomber anyar, Ilija Spasojevic, berleha-leha. Ketika pemain lain fokus mengembalikan stamina pasca uji coba di Ciamis, Spaso melakukan latihan mandiri di Stadion Persib. Setelah kemarin hanya berlatih sendiri, Kamis (26/3) pagi tadi, dia langsung mendapat arahan dari Jajang Nurjaman selaku pelatih kepala Persib.
Ditemani oleh rekan satu timnya, Dedi Kusnandar, Spaso melahap satu per satu materi latihan dari Janur. Ada juga momen di mana pemain asal Montenegro itu dilatih mengeksekusi peluang dan pelatih berusia 56 tahun itu yang memberikan umpan. Janur mengatakan dia memang sengaja menyajikan menu latihan itu guna mengasah kemampuan Spaso dalam mengoyak gawang lawan.
“Kita drilling (latih) dia sebagai striker dalam melakukan finishing touch, makanya kita berikan menu seperti itu,” ungkapnya dalam wawancara seusai memimpin latihan.
Janur sendiri mengaku ada keuntungan dalam merekrut Spaso dalam masa pramusim ini, karena dia sudah lama digembleng bersama sang rival sekota, PBR. Dengan itu kebugarannya sudah mencapai level bertanding. Kondisi ini berbeda dengan para pemain pelamar yang datang ke Persib untuk mengikuti seleksi, karena mereka mayoritas adalah pemain free agent yang tidak berlatih secara rutin di klub.
“Ya kondisi dia kan sudah siap dalam situasi bermain, jadi tidak ada masalah karena sudah cukup lama latihan di PBR,” tukasnya.

Kosongnya agenda latihan tim Persib Bandung tidak lantas membuat bomber anyar, Ilija Spasojevic, berleha-leha. Ketika pemain lain fokus mengembalikan stamina pasca uji coba di Ciamis, Spaso melakukan latihan mandiri di Stadion Persib. Setelah kemarin hanya berlatih sendiri, Kamis (26/3) pagi tadi, dia langsung mendapat arahan dari Jajang Nurjaman selaku pelatih kepala Persib.
Ditemani oleh rekan satu timnya, Dedi Kusnandar, Spaso melahap satu per satu materi latihan dari Janur. Ada juga momen di mana pemain asal Montenegro itu dilatih mengeksekusi peluang dan pelatih berusia 56 tahun itu yang memberikan umpan. Janur mengatakan dia memang sengaja menyajikan menu latihan itu guna mengasah kemampuan Spaso dalam mengoyak gawang lawan.
“Kita drilling (latih) dia sebagai striker dalam melakukan finishing touch, makanya kita berikan menu seperti itu,” ungkapnya dalam wawancara seusai memimpin latihan.
Janur sendiri mengaku ada keuntungan dalam merekrut Spaso dalam masa pramusim ini, karena dia sudah lama digembleng bersama sang rival sekota, PBR. Dengan itu kebugarannya sudah mencapai level bertanding. Kondisi ini berbeda dengan para pemain pelamar yang datang ke Persib untuk mengikuti seleksi, karena mereka mayoritas adalah pemain free agent yang tidak berlatih secara rutin di klub.
“Ya kondisi dia kan sudah siap dalam situasi bermain, jadi tidak ada masalah karena sudah cukup lama latihan di PBR,” tukasnya.

Kang Djanur tambah 1 pemain lagi donk, Kim Jeffrey Kurniawan cocok buat persib
SETUJUH!!!
si jefrey mah cocok na jang maen sinetron, lur…
david laly juga cocok untuk generasi m ridwan
sepakat……
parantos di tutup regulasi pendaftaran pemain lokal n dulur..!!!
sip alus coach
Tah bener satuju David laly we candak deui ti PBR
parantos ditutup liangna tranfer pamaen lokal mah
satuju…ulah lali candak David Laly..ulah di lila-lila
Jieun e status na jadi magang,
abdi mah hoyong david silvaaaaaaaaaa…
Cicing siah ! Aing keur ngasah bedog !
keur ngala awi maneh mah ngasah bedog oge januric….
Ha ha…pis pis ali
David Laly bagus oke pisan etamah dulur moal gagal…glandang enerjik punyaspeed oke dribliing hade lah….sok candak ka persib ngadukung pisan…sanajan bursa trasper lokal tos di tutup tapi ikat hela ti ayena supaya teu kaburu ku club nu lain bisi kapayunan kunu sanes…ayena kdah wantun curi start kang janur