Laga Persib Versus Arema Akhirnya Digelar di Jalak Harupat
Wednesday, 24 August 2016 | 22:34
Teka teki stadion mana yang akan digunakan Persib Bandung untuk menjamu Arema Cronus, Sabtu (27/8) mendatang terjawab sudah. Pihak Kabupaten Bandung melalui Bupati Dadang Naser akhirnya mengizinkan Maung Bandung pulang kandang ke Stadion Si Jalak Harupat. Sebelumnya Maung Bandung kebingungan karena hampir seluruh stadion representatif di Jawa Barat sedang disiapkan untuk PON XIX 2016.
Disampaikan oleh Dadang, dia sejak menjabat sebagai Bupati memang tidak pernah menghalangi Persib untuk menggunakan Jalak Harupat. Namun sempat ada kekhawatiran pengerjaan beberapa venue di sekitar Jalak Harupat akan terganggun andai ada pergerakan massa secara masif ke daerah stadion berkapasitas 28 ribu penonton tersebut. Sebelumnya pada pembukaan Piala Bhayangkara lalu, venue cabang olahraga panahan menjadi korban tangan usil dari oknum suporter.
“Memang kondisi sekarang ini kita sedang simalakama disatu sisi kita sedang di target mengenai venue persiaan PON, dimana kita punya 11 venue yang di pake di Kabupaten Bandung yang sedang finishing,” ungkap Dadang ketika diwawanara, Rabu (24/8).
Beberapa syarat pun sudah dilayangkan pihak Dispopar selaku pengelola jika Persib mau menggunakan Jalak Harupat. Untuk menjaga keamanan venue yang sedang dibangun, laga digelar pada sore hari supaya pergerakan massa bisa lebih terpantau. Selain itu pengamanan dari kepolisian pun harus ditingkatkan di sarana-saran yang tengah dibangun supaya mencegah tangan jail merusak aset Jawa Barat tersebut.
“Tadi secara tehnis Dispopar laporan ada hal yang bisa di rekayasa yaitu satu, main tidak malam untuk meminimalisir resiko keamanan. Alhamdulillah Pak Haji Umuh sudah menetapkan bermain di sore hari jadi tidak kemalaman tapi listrik tetap disiapkan,” ujarnya.
“Berikutnya ada pagar betis bagi venue-venue yang belum selesai yang barang-barangnya terbuka jadi ada solusi untuk kita bersama,” lanjutnya.
Semula, sebenarnya laga Persib kontra Arema akan digelar di Jalak Harupat tanpa penonton. Namun kebijakan itu diprediksi justru akan menjadi bumerang karena meski dilarang bisa saja bobotoh tetap menyerbu stadion. Pergerakan suporter yang sangat banyak pun justru semakin memicu potensi mereka untuk berbuat onar di sekitaran stadion. Untuk itu laga dipastikan tetap digelar dan Dadang sangat mengharapkan pengertian bobotoh untuk bertindak santun.
“Saya titip untuk para bobotoh ayo kita jaga sama-sama Jalak Harupat ini milik kita semua, saya mohon minta ketertibannya,” ujarnya.
Nantinya seluruh tribun boleh diisi oleh bobotoh untuk menyaksikan laga panas di penghujung putaran pertama TSC 2016. Namun karena ada beberapa pengerjaan di tribun stadion, untuk tribun Barat tidak bisa dipakai secara full.

Teka teki stadion mana yang akan digunakan Persib Bandung untuk menjamu Arema Cronus, Sabtu (27/8) mendatang terjawab sudah. Pihak Kabupaten Bandung melalui Bupati Dadang Naser akhirnya mengizinkan Maung Bandung pulang kandang ke Stadion Si Jalak Harupat. Sebelumnya Maung Bandung kebingungan karena hampir seluruh stadion representatif di Jawa Barat sedang disiapkan untuk PON XIX 2016.
Disampaikan oleh Dadang, dia sejak menjabat sebagai Bupati memang tidak pernah menghalangi Persib untuk menggunakan Jalak Harupat. Namun sempat ada kekhawatiran pengerjaan beberapa venue di sekitar Jalak Harupat akan terganggun andai ada pergerakan massa secara masif ke daerah stadion berkapasitas 28 ribu penonton tersebut. Sebelumnya pada pembukaan Piala Bhayangkara lalu, venue cabang olahraga panahan menjadi korban tangan usil dari oknum suporter.
“Memang kondisi sekarang ini kita sedang simalakama disatu sisi kita sedang di target mengenai venue persiaan PON, dimana kita punya 11 venue yang di pake di Kabupaten Bandung yang sedang finishing,” ungkap Dadang ketika diwawanara, Rabu (24/8).
Beberapa syarat pun sudah dilayangkan pihak Dispopar selaku pengelola jika Persib mau menggunakan Jalak Harupat. Untuk menjaga keamanan venue yang sedang dibangun, laga digelar pada sore hari supaya pergerakan massa bisa lebih terpantau. Selain itu pengamanan dari kepolisian pun harus ditingkatkan di sarana-saran yang tengah dibangun supaya mencegah tangan jail merusak aset Jawa Barat tersebut.
“Tadi secara tehnis Dispopar laporan ada hal yang bisa di rekayasa yaitu satu, main tidak malam untuk meminimalisir resiko keamanan. Alhamdulillah Pak Haji Umuh sudah menetapkan bermain di sore hari jadi tidak kemalaman tapi listrik tetap disiapkan,” ujarnya.
“Berikutnya ada pagar betis bagi venue-venue yang belum selesai yang barang-barangnya terbuka jadi ada solusi untuk kita bersama,” lanjutnya.
Semula, sebenarnya laga Persib kontra Arema akan digelar di Jalak Harupat tanpa penonton. Namun kebijakan itu diprediksi justru akan menjadi bumerang karena meski dilarang bisa saja bobotoh tetap menyerbu stadion. Pergerakan suporter yang sangat banyak pun justru semakin memicu potensi mereka untuk berbuat onar di sekitaran stadion. Untuk itu laga dipastikan tetap digelar dan Dadang sangat mengharapkan pengertian bobotoh untuk bertindak santun.
“Saya titip untuk para bobotoh ayo kita jaga sama-sama Jalak Harupat ini milik kita semua, saya mohon minta ketertibannya,” ujarnya.
Nantinya seluruh tribun boleh diisi oleh bobotoh untuk menyaksikan laga panas di penghujung putaran pertama TSC 2016. Namun karena ada beberapa pengerjaan di tribun stadion, untuk tribun Barat tidak bisa dipakai secara full.

Tah geningan Alhamdulillah.. tetep di bandung maen na
Tah DADANG NASSER Nyalonkeun deui jadi bupati saya nyolok bapak..Aslina..
Miris mendengar persib sulit mendapat izin bermain kandang, kesulitan tsb didasari ketakutan rusaknya venue pon oleh segelintir oknum bobotoh tukang ngarusak, tah kudu jadi pelajaran ka oknum nu lengen jeung sukuna teu daek cicing alias tukang ngarusak hayu jaga fasilitas.
Bener pisan wa! Eta nu dipikahariwang ku beliau beliau, bobotoh jahil mah nonton na di imah masing2 wae, teu kudu ka stadion, bebas rek nyeungeut flare, rek ngabaledog botol atawa batu pisan oge bebasss pisan, sok rujit ath da
Kanggo kalancaran…sok silih elingan antar sasama bobotoh…
ningan sakieu sesah na milarian tempat kangga tanding…
leres Kang,, da gening gara-gara rusak setitik rusak susu sebelanga, gara2 oknum nu saeutik nu rugina sarerea…mangkana nu aya di stadion kudu saling mengingatkan mudah2n tidak terjadi hal hal yang merugikan lagi terutama buat PERSIB
Lah oknum nu karitu mah mening lalajo diimah we,berarti can pantes asup ka stadion mah ari bari ngarusak mah,malah ngarugikeun batan nguntungkeun mah
Teunggeulan we kusarerea mun aya nu ngaruksak mah tong dibere ampun bila perlu tembak di tempat
mun urg datang na jeung meming bae ulah nya? tapi meming batur euy
Nya teunanaon datang jeung meming ge, nya tapi kade ulah nepi ka dirusak haeuh?
Sok urg jagi ku sarerea SJH teh, meh gampil mun maen deui