Laga Persib Persija Berakhir Tanpa Gol
Sunday, 17 July 2016 | 01:40
Duel El Clasico Indonesia antara Persib kontra Persija Jakarta berakhir anti klimaks dengan skor 0-0. Bertempat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7) malam, kedua tim sama-sama kesulitan membongkar rapatnya pertahanan lawan. Persib yang lebih banyak memegang kendali permainan tidak bisa memanfaatkan beberapa peluang terutama di babak pertama. Persija juga memiliki sejumlah kans tapi mentah di tangan Made Wirawan.
Persib memulai laga dengan komposisi pemain andalan mereka. Hanya Yanto Basna yang menjadi pembeda dalam skema Jajang Nurjaman karena stoper Purwaka Yudhi mengalami cedera. Sedangkan di lini depan trio Zulham Zamrun, Atep dan Sergio Van Dijk disiapkan untuk membombardir lini belakang Persija. Untuk lini tengah, Kim Jeffrey pun dimainkan lagi menjadi starter menggantikan Taufik sebagai tandem dari Hariono.
Di kubu tamu, Persija turun dengan susunan pemain yang lebih memiliki karakter bertahan terutama di lini tengah. Hanya Ade Jantra, Abrizal Umanailo dan Bambang Pamungkas yang punya naluri menyerang yang tinggi. Sisanya para punggawa Macan Kemayoran diminta oleh Paulo Camargo untuk menjaga kedalaman pertahanan timnya. Tujuannya untuk mengisolasi pergerakan Robertino di pusat permainan Persib.
Babak Pertama
Membutuhkan poin penuh untuk merangkak naik di klasemen dan menjaga gengsi dari sang rival, Persib langsung tancap gas. Serangan yang bertubi-tubi dilancarkan oleh Atep dan Tony Sucipto yang akrif bergerak dari sisi kiri. Intensitas serangan yang tinggi pun diperagakan oleh pasukan Jajang Nurjaman untuk merebut gol cepat terutama dari umpan silang.
Di menit 8 Persib sudah mendapat peluang emas dari kaki Zulham Zamrun. Bermula dari crossing Tony Sucipto di rusuk kiri, Sergio Van Dijk dengan cerdik melakukan flick header ke tiang jauh. Zulham yang berdiri bebas pun langsung melepaskan first time akurat. Namun Andritany lewat refleks yang luar biasa bisa memblok bola di garis gawang dan membuat serangan Maung Bandung kandas.
Persib yang terus menyerang terus menghujani lini pertahanan Persija lewat umpan silang dari sayap kiri dan kanan. Namun semua mentah oleh aksi brilian William Pacheco yang punya postur tinggi menjulang. Sergio Van Dijk yang menjadi target bola silang winger-winger Persib pun tidak bisa menerima bola dengan sempurna. Persija pun mulai nyaman bermain saat mampu meredam gelombang serangan Persib.
Taktik Camargo yang fokus mematikan Robertino di lini tengah terbukti jitu karena alur serangan Persib otomatis dialirkan ke sisi sayap. Hal itu yang membuat pola serangan Persib mudah dipatahkan. Transisi permainan Persija terutama dari menyerang ke bertahan pun berjalan baik, sehingga serangan balik Maung Bandung tidak efektif.
Persija bahkan sekali mengancam Persib di menit 37 melalui Ade Jantra namun gagal berbuah gol. Bermula dari situasi set piece, Made Wirawan dan Vladimir Vujovic membiarkan Bambang Pamungkas menanduk bola di kotak penalti. Bambang yang tidak egois memantulan bola ke tengah karena melihat Ade berdiri bebas. Sayang mantan pemain PBFC tersebut terpeleset dan gagal mengeksekusi dengan sempurna.
Babak Kedua.
Menjelang babak kedua, laga sempat tertunda sekitar 15 menit akibat hujan deras yang mengguyur Stadion GBLA. Tapi kedua tim akhirnya masuk ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan. Kedua tim pun mulai tampil terbuka untuk mencuri gol dan membuka keunggulan.
Sulit membongkar pertahanan Persija, Jajang Nurjaman mulai bereaksi dengan memasukan David Laly menggantikan Zulham Zamrun. Hasilnya lini serang Persib pun mulai lebih menggigit karena akselerasi dan dribble Laly cukup merepotkan. Tapi Rendika Rama yang berposisi sebagai bek kiri masih sigap untuk menahan pergerakan winger kidal tersebut yang aktif melancarkan tekanan dari rusuk kanan.
Persib baru mendapat peluang bagus di babak kedua pada menit 56 lewat tendangan bebas Sergio Van Dijk. Mendapat pelanggaran di depan kotak penalti Persija, tendangan melengkung bomber naturalisasi dari Belanda itu masih menyamping tipis. Padahal Andritany sudah tidak mampu menggapai bola yang mengarah ke tiang jauh.
Pada menit 66, Sergio sekali lagi mempunyai kans untuk membobol gawang Persija. Mendapat bola di kotak penalti, dia melepaskan shooting kaki kiri sambil membalikan badan. Bola yang melaju kencang bisa diblok Pacheco dan mengubah arah bola yang membuat Andritany mati langkah. Tapi lewat aksi impresif, kiper anggota timnas Indonesia itu masih bisa menangkap bola.
Di akhir laga, Persib terus mencecar pertahanan Persija demi raihan 3 poin. Bermula dari aksi pemain pengganti, Tantan, sepakannya masih bisa diblok kiper. Begitu juga dengan shoot kaki kiri David Laly yang terus mentah di tangan Andritany. Angka 0-0 pun terus bertahan di Stadion GBLA dan ini menjadi duel Persib kontra Persija yang berakhir imbang tanpa gol untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Duel El Clasico Indonesia antara Persib kontra Persija Jakarta berakhir anti klimaks dengan skor 0-0. Bertempat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7) malam, kedua tim sama-sama kesulitan membongkar rapatnya pertahanan lawan. Persib yang lebih banyak memegang kendali permainan tidak bisa memanfaatkan beberapa peluang terutama di babak pertama. Persija juga memiliki sejumlah kans tapi mentah di tangan Made Wirawan.
Persib memulai laga dengan komposisi pemain andalan mereka. Hanya Yanto Basna yang menjadi pembeda dalam skema Jajang Nurjaman karena stoper Purwaka Yudhi mengalami cedera. Sedangkan di lini depan trio Zulham Zamrun, Atep dan Sergio Van Dijk disiapkan untuk membombardir lini belakang Persija. Untuk lini tengah, Kim Jeffrey pun dimainkan lagi menjadi starter menggantikan Taufik sebagai tandem dari Hariono.
Di kubu tamu, Persija turun dengan susunan pemain yang lebih memiliki karakter bertahan terutama di lini tengah. Hanya Ade Jantra, Abrizal Umanailo dan Bambang Pamungkas yang punya naluri menyerang yang tinggi. Sisanya para punggawa Macan Kemayoran diminta oleh Paulo Camargo untuk menjaga kedalaman pertahanan timnya. Tujuannya untuk mengisolasi pergerakan Robertino di pusat permainan Persib.
Babak Pertama
Membutuhkan poin penuh untuk merangkak naik di klasemen dan menjaga gengsi dari sang rival, Persib langsung tancap gas. Serangan yang bertubi-tubi dilancarkan oleh Atep dan Tony Sucipto yang akrif bergerak dari sisi kiri. Intensitas serangan yang tinggi pun diperagakan oleh pasukan Jajang Nurjaman untuk merebut gol cepat terutama dari umpan silang.
Di menit 8 Persib sudah mendapat peluang emas dari kaki Zulham Zamrun. Bermula dari crossing Tony Sucipto di rusuk kiri, Sergio Van Dijk dengan cerdik melakukan flick header ke tiang jauh. Zulham yang berdiri bebas pun langsung melepaskan first time akurat. Namun Andritany lewat refleks yang luar biasa bisa memblok bola di garis gawang dan membuat serangan Maung Bandung kandas.
Persib yang terus menyerang terus menghujani lini pertahanan Persija lewat umpan silang dari sayap kiri dan kanan. Namun semua mentah oleh aksi brilian William Pacheco yang punya postur tinggi menjulang. Sergio Van Dijk yang menjadi target bola silang winger-winger Persib pun tidak bisa menerima bola dengan sempurna. Persija pun mulai nyaman bermain saat mampu meredam gelombang serangan Persib.
Taktik Camargo yang fokus mematikan Robertino di lini tengah terbukti jitu karena alur serangan Persib otomatis dialirkan ke sisi sayap. Hal itu yang membuat pola serangan Persib mudah dipatahkan. Transisi permainan Persija terutama dari menyerang ke bertahan pun berjalan baik, sehingga serangan balik Maung Bandung tidak efektif.
Persija bahkan sekali mengancam Persib di menit 37 melalui Ade Jantra namun gagal berbuah gol. Bermula dari situasi set piece, Made Wirawan dan Vladimir Vujovic membiarkan Bambang Pamungkas menanduk bola di kotak penalti. Bambang yang tidak egois memantulan bola ke tengah karena melihat Ade berdiri bebas. Sayang mantan pemain PBFC tersebut terpeleset dan gagal mengeksekusi dengan sempurna.
Babak Kedua.
Menjelang babak kedua, laga sempat tertunda sekitar 15 menit akibat hujan deras yang mengguyur Stadion GBLA. Tapi kedua tim akhirnya masuk ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan. Kedua tim pun mulai tampil terbuka untuk mencuri gol dan membuka keunggulan.
Sulit membongkar pertahanan Persija, Jajang Nurjaman mulai bereaksi dengan memasukan David Laly menggantikan Zulham Zamrun. Hasilnya lini serang Persib pun mulai lebih menggigit karena akselerasi dan dribble Laly cukup merepotkan. Tapi Rendika Rama yang berposisi sebagai bek kiri masih sigap untuk menahan pergerakan winger kidal tersebut yang aktif melancarkan tekanan dari rusuk kanan.
Persib baru mendapat peluang bagus di babak kedua pada menit 56 lewat tendangan bebas Sergio Van Dijk. Mendapat pelanggaran di depan kotak penalti Persija, tendangan melengkung bomber naturalisasi dari Belanda itu masih menyamping tipis. Padahal Andritany sudah tidak mampu menggapai bola yang mengarah ke tiang jauh.
Pada menit 66, Sergio sekali lagi mempunyai kans untuk membobol gawang Persija. Mendapat bola di kotak penalti, dia melepaskan shooting kaki kiri sambil membalikan badan. Bola yang melaju kencang bisa diblok Pacheco dan mengubah arah bola yang membuat Andritany mati langkah. Tapi lewat aksi impresif, kiper anggota timnas Indonesia itu masih bisa menangkap bola.
Di akhir laga, Persib terus mencecar pertahanan Persija demi raihan 3 poin. Bermula dari aksi pemain pengganti, Tantan, sepakannya masih bisa diblok kiper. Begitu juga dengan shoot kaki kiri David Laly yang terus mentah di tangan Andritany. Angka 0-0 pun terus bertahan di Stadion GBLA dan ini menjadi duel Persib kontra Persija yang berakhir imbang tanpa gol untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Aduuuh euy draw, berarti cuma meunang biji 1 nya, coba mun meunang mereun biji na 3.. Ari nu biji na 2 naon nya???
syukuri saja….udah berupaya…
4-2-3-1 membosankan pa Jajang harus segera diganti