Laga Persib Kontra PBFC Sebagai Bentrok 2 Tim Terbaik
Wednesday, 14 December 2016 | 22:37
Pertarungan sengit memang tercipta di Si Jalak Harupat ketika Persib yang ingin menjaga rekor di kandang mendapat hadangan dari PBFC. Maung Bandung membutuhkan usaha ekstra demi satu gol yang dicetak Sergio van Dijk. Selain itu gawang yang dikawal I Made Wirawan pun sempat mendapat gempuran dahsyat dari Edilson Tavarez dan kawan-kawan meski akhirnya bisa tetap clean sheet.
Kedua tim yang tidak mau menelan kekalahan pun tidak jarang kerap terlibat dalam insiden. Karena duel-duel yang terjadi di lapangan tidak bisa terhindarkan sebab setiap pemain ingin tampil fight. Bahkan Dragan Djukanovic mengatakan laga tadi layaknya sebuah derby karena kedua tim sama-sama mempertaruhkan gengsi mereka.
“Saya bisa katakan pertandingan ini seperti derby dan sangat bagus untuk fans, pertandingan tadi sangat dinamis, agresif, banyak duel, banyak kombinasi peluang mencetak gol dari kedua pihak. Namun Persib lebih beruntung karena bisa mencetak gol,” beber pelatih asal MOntenegro itu dalam jumpa pers usai laga di Si Jalak Harupat, Rabu (14/12)
Disampaikan Dragan, kedua tim dipandang olehnya sebagai tim yang terbaik di TSC 2016 jika ditinjau dari cara bermainnya. karena masing-masing kesebelasan gemar memainkan karakter yang menyerang dengan menguasai ball possesion. Bentrok kedua tim yang memiliki filosofi nyaris serupa itu pun disebut oleh Dragan menyebabkan laga sangat enak untuk disaksikan.
“Dan bisa saya katakan, pertandingan ini, menurut pendapat saya, adalah dua tim yang terbaik di Indonesia. Buat saya, ini 2 tim terbaik jika melihat cara bermain, kedua tim memainkan sepakbola modern dan saya tidak mau ini menjadi salah paham,” ujarnya.

Pertarungan sengit memang tercipta di Si Jalak Harupat ketika Persib yang ingin menjaga rekor di kandang mendapat hadangan dari PBFC. Maung Bandung membutuhkan usaha ekstra demi satu gol yang dicetak Sergio van Dijk. Selain itu gawang yang dikawal I Made Wirawan pun sempat mendapat gempuran dahsyat dari Edilson Tavarez dan kawan-kawan meski akhirnya bisa tetap clean sheet.
Kedua tim yang tidak mau menelan kekalahan pun tidak jarang kerap terlibat dalam insiden. Karena duel-duel yang terjadi di lapangan tidak bisa terhindarkan sebab setiap pemain ingin tampil fight. Bahkan Dragan Djukanovic mengatakan laga tadi layaknya sebuah derby karena kedua tim sama-sama mempertaruhkan gengsi mereka.
“Saya bisa katakan pertandingan ini seperti derby dan sangat bagus untuk fans, pertandingan tadi sangat dinamis, agresif, banyak duel, banyak kombinasi peluang mencetak gol dari kedua pihak. Namun Persib lebih beruntung karena bisa mencetak gol,” beber pelatih asal MOntenegro itu dalam jumpa pers usai laga di Si Jalak Harupat, Rabu (14/12)
Disampaikan Dragan, kedua tim dipandang olehnya sebagai tim yang terbaik di TSC 2016 jika ditinjau dari cara bermainnya. karena masing-masing kesebelasan gemar memainkan karakter yang menyerang dengan menguasai ball possesion. Bentrok kedua tim yang memiliki filosofi nyaris serupa itu pun disebut oleh Dragan menyebabkan laga sangat enak untuk disaksikan.
“Dan bisa saya katakan, pertandingan ini, menurut pendapat saya, adalah dua tim yang terbaik di Indonesia. Buat saya, ini 2 tim terbaik jika melihat cara bermain, kedua tim memainkan sepakbola modern dan saya tidak mau ini menjadi salah paham,” ujarnya.

teu ah, persib hungkul nu alus, tim nyaneh mah buutut
Sempurna ….jago kandang menjadi satu-satunya target yang bisa direalisasikan Persib musim ini.
ula hilap riski pora direkrut
Se7 Dragan…!
Alfred riedl teu apaleun aya febri, mun apal mah kamadi geus maen di timnas, jd timnas moal ripuh teuing
Djanur ge moal maenkeun mun teu dipaksa ku tekanan bobotohh mah… kunaon?
KARENA CAN AYA SPONSORAN
hhidup bobotoh
Ceu si dodo bari heuay…!!
Pokonamah semangat buat persib… jaya selalu