Laga Panas Persib vs Arema FC Tak Dapat Izin Kepolisian
Thursday, 26 September 2019 | 17:35
Laga big match Liga 1 Persib vs Arema FC yang digelar pada Sabtu (28/9/2019) ini di Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung tak mendapat izin keamanan dari Polda Jabar. Hal itu diterangkan melalui surat resmi pemberitahuan yang ditandatangani Kapolda Jabar Budy Sufahriadi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Manajemen Persib, dan Panpel Persib pada Kamis (26/9).
Alasan tak diizinkannya pertandingan digelar sesuai jadwal adalah karena fokus kepolisian dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa yang belakangan ini ‘meledak’ di beberapa daerah, termasuk di Bandung. Pertimbangan lain juga karena laga Persib vs Arema FC bertensi tinggi dimana kedua suporter dikenal sering berkonflik.
“Diketahui bahwa Persib Bandung dan Arema FC memiliki sejarah rivalitas pendukung kesebelasan yang selalu berkonflik jika bertemu dalam pertandingan. Kejadian tahun lalu pada tanggal 14 April 2018 pada saat pertandingan antara Arema FC menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir dengAn skor 2-2 berakhir ricuh dan mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia serta puluhan mengalami luka-luka,” begitu isi surat poin kedua.
“Mempertimbangkan hal tersebut di atas serta melihat situasi politik saat ini dimana banyak terjadi aksi unjuk rasa di Kota Bandung dan sekitarnya sehingga kekuatan pengamanan akan terkonsentrasi pada kegiatan tersebut,”
“Maka dalam rangka mengurangi resiko kerawanan yang mungkin terjadi, Polri dalam half ini Polda Jawa Barat TIDAK MEMBERIKAN IZIN untuk melaksanakan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung,” tegas isi surat poin ketiga.
Kepolisian menyarankan laga dialihkan ke tempat lain yang dianggap netral. “Disarankan untuk dialihkan ke tempat lain yang cukup netral,” lanjut surat tersebut.

Laga big match Liga 1 Persib vs Arema FC yang digelar pada Sabtu (28/9/2019) ini di Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung tak mendapat izin keamanan dari Polda Jabar. Hal itu diterangkan melalui surat resmi pemberitahuan yang ditandatangani Kapolda Jabar Budy Sufahriadi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Manajemen Persib, dan Panpel Persib pada Kamis (26/9).
Alasan tak diizinkannya pertandingan digelar sesuai jadwal adalah karena fokus kepolisian dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa yang belakangan ini ‘meledak’ di beberapa daerah, termasuk di Bandung. Pertimbangan lain juga karena laga Persib vs Arema FC bertensi tinggi dimana kedua suporter dikenal sering berkonflik.
“Diketahui bahwa Persib Bandung dan Arema FC memiliki sejarah rivalitas pendukung kesebelasan yang selalu berkonflik jika bertemu dalam pertandingan. Kejadian tahun lalu pada tanggal 14 April 2018 pada saat pertandingan antara Arema FC menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir dengAn skor 2-2 berakhir ricuh dan mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia serta puluhan mengalami luka-luka,” begitu isi surat poin kedua.
“Mempertimbangkan hal tersebut di atas serta melihat situasi politik saat ini dimana banyak terjadi aksi unjuk rasa di Kota Bandung dan sekitarnya sehingga kekuatan pengamanan akan terkonsentrasi pada kegiatan tersebut,”
“Maka dalam rangka mengurangi resiko kerawanan yang mungkin terjadi, Polri dalam half ini Polda Jawa Barat TIDAK MEMBERIKAN IZIN untuk melaksanakan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung,” tegas isi surat poin ketiga.
Kepolisian menyarankan laga dialihkan ke tempat lain yang dianggap netral. “Disarankan untuk dialihkan ke tempat lain yang cukup netral,” lanjut surat tersebut.

digaji kurakyat sateh blog!!!! asa kieu wae