Laga El-Classico Tidak Berakhir di Waktu Normal, Persija Tekuk Persib 1-0
Friday, 03 November 2017 | 17:34
Laga El-Classico Tidak Berakhir di Waktu Normal, Persija Tekuk Persib 1-0
Drama sungguh terjadi dalam laga el-classico Indonesia antara Persija vs Persib, Jumat (3/11/2017) sore di Stadion Manahan Solo. Diwarnai gol anulir Ezechiel N’Douassel untuk Persib di babak pertama, wasit asal Australia Shaun Evans Robert memberikan penalti kontroversial bagi Persija dan buat mereka unggul 1-0. Partai pun tak selesai hingga akhir, lantaran punggawa Maung Bandung mogok bermain menit 82 ketika Vladimir Vujovic di kartu merah. Shaun lalu memutuskan untuk mengakhiri pertandingan dengan peluit panjang.
BABAK I
Awal babak pertama dimulai, Persija ambil inisiatfi permainan, dua insiden ketegangan di menit-menit awal ketika Rudi Widodo didorong Ezechiel N’Douassel, dan Hariono melakukan gerakan sporadis kepada Sandi Darma Sute. Kim Jeffrey Kurniawan mesti ditarik lebih awal akibat cedera pasca tackling berbahaya Rudi Widodo mengenai betis. Kartu kuning untuk Rudi dikeluarkan wasit.
Dedi Kusnandar masuk mengganti Kim. Peluang baik untuk Maung Bandung lahir menit 14, crossing Eze dari sayap kiri disundul Maitimo mengarah ke sudut kanan gawang Andritany, beruntung sang kiper mampu mengamankan. Giliran Macan Kemayoran mengancam, placing Bruno Lopes setelah melakukan cut inside tipis di sisi kiri gawang M Natshir Mahbuby menit 19.
Berulang kali para pemain Persija melepas tendangan keras percobaan, shoot Rezaldi Hehanusa dan Bambang Pamungkas di blocking oleh lini pertahanan Persib. Menit 27 Ezechiel N’Douassel mampu mencetak gol lewat sundulan saat crossing Supardi mampu dikonversinya, sayang asisten wasit menganulir, menganggap bola menerpa mistar yang sebenarnya mutlak menyentuh jarring gawang.
Protes para pemain Persib tak berarti apa-apa, wasit Shaun Evans tetap tak mengesahkan gol tersebut. Laga dilanjutkan, dua kali peluang BP coba mengancam gawang Natshir. Peluang pertama lewat shoot luar kotak penalti mampu ditepis, usaha kedua saat crossing Bruno menggapai Bambang untuk melakukan free header yang melambung. Skor 0-0 bertahan di babak pertama.
BABAK II
Persib melakukan delay untuk masuk lapangan pada babak kedua sebagai bentuk protes atas tak dianggapnya gol di babak pertama. Paruh kedua dimulai, Persija ambil kesempatan lebih dulu menekan. Petaka datang menit 47 saat usaha Hariono menghentikan Rohit Chand, selain di kartu kuning, Hariono mendapatkan cedera dan ditarik keluar.
Tak punya lagi stock gelandang di bangku cadangan–pasca masuknya Dedi di babak pertama mengganti Kim yang juga cedera—staf pelatih akhirnya memasukkan Purwoko Yudhi mengganti Hariono. Situasi ini membuat Achmad Jufriyanto di dorong lebih kedepan memerankan posisi Hariono berdampingan dengan Dedi Kusnandar.
Peluang emas terjadi menit 52, crossing datar dari sayap kiri Persija membuahkan kemelut, Bruno Lopes menyambut dengan shoot keras di sudut sempit, beruntung Deden mampu menyelamatkan dalam dekapannya. Lalu menit 64 pelatih Persija Stefano Cugurra Teco memasukkan Fitra Ridwan guna mengganti Rudi Widodo.
Usaha Persija mencari gol keunggulan terus digencarkan, sampai William Pacheco membantu penyerangan. Usaha dia salah satunya dilakukan memanfaatkan set piece Rezaldi Hehanusa. Giliran Persib beri treatment ke dalam kotak penalti Persija, crossing tepat Febri disambut Eze dengan sundulan yang masih jauh dari sasaran.
Menit 68 Febri lepas menusuk di sisi kiri pertahanan Persija, Sandi Sute pergi menutup menjatuhkannya, kartu kuning diberikan wasit untuk Sute. Menit 73 Essien habis bensin digantikan Shohei Matsunaga. Menit 75 wasit tunjuk titik putih usai Jupe mengganjal Bruno Lopes di dalam kotak penalti, tendangan 12 pass Bruno mutlak menghukum Persib, 1-0 Persija unggul.
Tertinggal, Persib semakin menderita, Vladimir Vujovic langgar Bruno Lopes di depan kotak penalti, wasit Shaun Evans memberi Vlado kartu kuning. Entah apa yang dikatakan Vla, namun kata-katanya buat sang pengadil lapangan memberi langsung kartu kuning kedua, dan buahkan kartu merah, Vladimir diusir sang wasit.
Insiden itu buat manajer Persib Umuh Muchtar tampak geram, ia lalu menarik anak-anak asuhnya dari pertandingan. Selang dua menit kemudian wasit Shaun Evans memutuskan laga diakhiri dengan cara meniup peluit panjang, pertandingan diakhiri menit 83. Persib harus akui kekalahan pertama dari Persija sejak lima musim terakhir.

Laga El-Classico Tidak Berakhir di Waktu Normal, Persija Tekuk Persib 1-0
Drama sungguh terjadi dalam laga el-classico Indonesia antara Persija vs Persib, Jumat (3/11/2017) sore di Stadion Manahan Solo. Diwarnai gol anulir Ezechiel N’Douassel untuk Persib di babak pertama, wasit asal Australia Shaun Evans Robert memberikan penalti kontroversial bagi Persija dan buat mereka unggul 1-0. Partai pun tak selesai hingga akhir, lantaran punggawa Maung Bandung mogok bermain menit 82 ketika Vladimir Vujovic di kartu merah. Shaun lalu memutuskan untuk mengakhiri pertandingan dengan peluit panjang.
BABAK I
Awal babak pertama dimulai, Persija ambil inisiatfi permainan, dua insiden ketegangan di menit-menit awal ketika Rudi Widodo didorong Ezechiel N’Douassel, dan Hariono melakukan gerakan sporadis kepada Sandi Darma Sute. Kim Jeffrey Kurniawan mesti ditarik lebih awal akibat cedera pasca tackling berbahaya Rudi Widodo mengenai betis. Kartu kuning untuk Rudi dikeluarkan wasit.
Dedi Kusnandar masuk mengganti Kim. Peluang baik untuk Maung Bandung lahir menit 14, crossing Eze dari sayap kiri disundul Maitimo mengarah ke sudut kanan gawang Andritany, beruntung sang kiper mampu mengamankan. Giliran Macan Kemayoran mengancam, placing Bruno Lopes setelah melakukan cut inside tipis di sisi kiri gawang M Natshir Mahbuby menit 19.
Berulang kali para pemain Persija melepas tendangan keras percobaan, shoot Rezaldi Hehanusa dan Bambang Pamungkas di blocking oleh lini pertahanan Persib. Menit 27 Ezechiel N’Douassel mampu mencetak gol lewat sundulan saat crossing Supardi mampu dikonversinya, sayang asisten wasit menganulir, menganggap bola menerpa mistar yang sebenarnya mutlak menyentuh jarring gawang.
Protes para pemain Persib tak berarti apa-apa, wasit Shaun Evans tetap tak mengesahkan gol tersebut. Laga dilanjutkan, dua kali peluang BP coba mengancam gawang Natshir. Peluang pertama lewat shoot luar kotak penalti mampu ditepis, usaha kedua saat crossing Bruno menggapai Bambang untuk melakukan free header yang melambung. Skor 0-0 bertahan di babak pertama.
BABAK II
Persib melakukan delay untuk masuk lapangan pada babak kedua sebagai bentuk protes atas tak dianggapnya gol di babak pertama. Paruh kedua dimulai, Persija ambil kesempatan lebih dulu menekan. Petaka datang menit 47 saat usaha Hariono menghentikan Rohit Chand, selain di kartu kuning, Hariono mendapatkan cedera dan ditarik keluar.
Tak punya lagi stock gelandang di bangku cadangan–pasca masuknya Dedi di babak pertama mengganti Kim yang juga cedera—staf pelatih akhirnya memasukkan Purwoko Yudhi mengganti Hariono. Situasi ini membuat Achmad Jufriyanto di dorong lebih kedepan memerankan posisi Hariono berdampingan dengan Dedi Kusnandar.
Peluang emas terjadi menit 52, crossing datar dari sayap kiri Persija membuahkan kemelut, Bruno Lopes menyambut dengan shoot keras di sudut sempit, beruntung Deden mampu menyelamatkan dalam dekapannya. Lalu menit 64 pelatih Persija Stefano Cugurra Teco memasukkan Fitra Ridwan guna mengganti Rudi Widodo.
Usaha Persija mencari gol keunggulan terus digencarkan, sampai William Pacheco membantu penyerangan. Usaha dia salah satunya dilakukan memanfaatkan set piece Rezaldi Hehanusa. Giliran Persib beri treatment ke dalam kotak penalti Persija, crossing tepat Febri disambut Eze dengan sundulan yang masih jauh dari sasaran.
Menit 68 Febri lepas menusuk di sisi kiri pertahanan Persija, Sandi Sute pergi menutup menjatuhkannya, kartu kuning diberikan wasit untuk Sute. Menit 73 Essien habis bensin digantikan Shohei Matsunaga. Menit 75 wasit tunjuk titik putih usai Jupe mengganjal Bruno Lopes di dalam kotak penalti, tendangan 12 pass Bruno mutlak menghukum Persib, 1-0 Persija unggul.
Tertinggal, Persib semakin menderita, Vladimir Vujovic langgar Bruno Lopes di depan kotak penalti, wasit Shaun Evans memberi Vlado kartu kuning. Entah apa yang dikatakan Vla, namun kata-katanya buat sang pengadil lapangan memberi langsung kartu kuning kedua, dan buahkan kartu merah, Vladimir diusir sang wasit.
Insiden itu buat manajer Persib Umuh Muchtar tampak geram, ia lalu menarik anak-anak asuhnya dari pertandingan. Selang dua menit kemudian wasit Shaun Evans memutuskan laga diakhiri dengan cara meniup peluit panjang, pertandingan diakhiri menit 83. Persib harus akui kekalahan pertama dari Persija sejak lima musim terakhir.

Ya Alloh nyeri hate nempo Persib dikitu2 wae ku wasit. Pokona lamun Persib nepikeun ka dikaluarkeun ti liga, hayu urang duruk kandang PSSI.
saya setuju persib Walk Out
Eta nu disebut peeaib anak emas teh… Anak emas nu sok dibere sanksi… Karunya pisan sib sib…
jigana etamah wasitna wasit kajajaden jelmaan shaum the sheep jadi teu apal aturanbola ari embe mah
Ndak apa SIB turun kasta ke liga 2, pssi ndak bisa cari uang lebih donk ha…ha. , sponsor berbondong bondong ke liga 2, hak siar tv pun pada pindah ke lig 2, berani tdk yach nurunin persib ke liga 2, kita tunggu yach
kagok asup liga santri weh. meh teu rusuh.
LEBIH BAIK MENGGUNAKAN WASIT LOKAL SJ, KUALITAS MAH SAMA SJ,PROTES OGE PERCUMAH DA TEU NYAMBUNG BAHASANA…ETAH WASIT TI AUSTRALI MUN REK NGAWASITAN INJEMAN KACA MATA PEMBESAR ATAWA KACA MATA KUDA AMBEH KATINGAL GAWANG..
Rujit nu kie El Clasico. Lawan teu Fair Play. wasit teu ecreg. manager baperan.