Laga Bhayangkara FC Kontra Persebaya Berakhir Tanpa Pemenang
Tuesday, 14 June 2022 | 08:20
Hasil imbang 1-1 mewarnai pertandingan antara Bhayangkara FC kontra Persebaya Surabaya. Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Senin (13/6) malam dalam laga grup C Piala Presiden 2022, kedua tim bermain sama kuat. Gol Ahmad Nufiandani disamakan Anderson Salles di injury time babak kedua.
Bhayangkara yang kini diasuh oleh Widodo Cahyono Putro dibuat sulit mengembangkan permainan. Meski Persebaya dihuni banyak muka baru dan merupakan pemain muda tapi penampilannya begitu solid. Babak pertama berjalan monoton di tengah dan tidak ada gol yang tercipta karena serangan selalu mentok ketika memasuki final third.
Perubahan dilakukan Aji Santoso pada babak kedua dengan memasukan tiga pemain asing baru. Sho Yamamoto, Higor Vidal dan Silvio Rudrigues memberikan daya sengat yang lebih berbahaya. Gol pun lahir pada menit 63 melalui sepakan jarak dekat Ahmad Nufiandani. Skema serangan bali cepat diinisiasi Brylian Aldama dan menyodorkan bola kepada Dani meskipun sudah berada satu lawan satu dengan kiper.
Sayang keunggulan Persebaya yang sudah di depan mata harus sirna pada masa injury time. Anderson Salles sukses mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang Bajul Ijo. Umpan dari sisi kiri gagal diamankan oleh Andhika Ramadhani dan bola jatuh di kaki Salles yang tanpa ampun menceploskannya ke dalam gawng. Hasil ini membuat seluruh laga di Grup C usai dengan skor identik 1-1 setelah Persib juga berbagi angka saat menjamu Bali United.
Apresiasi diberikan Widodo Cahyono Putro kepada pemain yang sudah bekerja dengan keras. Apalagi mereka tidak kenal menyerah hingga akhirnya menyamakan angka di akhir babak kedua melalui sepakan Anderson Salles. Meski begitu dia tidak merasa puas karena anak asuhnya sempat lengah dan memberi celah bagi Persebaya mencuri gol melalui skema serangan balik.
“Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras mengejar ketertinggalan, inilah sepak bola dimana kita lengah sedikit lawan bisa mendapat peluang dari gol yang mereka ciptakan,” ujar mantan pelatih Persita tersebut dalama sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Di kubu seberang, Aji Santoso mengatakan dirinya cukup senang dengan performa anak asuhnya. Karena mereka mampu memberi perlawanan sengit kepada Bhayangkara meski secara usia mayoritas masih tergolong muda dan minim pengalaman. Hal itu pula yang menurutnya menjadi penyebab keunggulan satu gol di laga ini harus sirna karena gawang kebobolan di injury time babak kedua.
“Seperti yang saya janjikan pada preskon prematch saya ingin pertandingan melawan Bhayangkara tampil bagus, menghibur dan memenangkan pertandingan. Jujur saya sampaikan malam ini kami tidak beruntung karena dua menit terakhir kami kebobolan. Dengan komposisi pemain yang saya bawa alhamdulillah kami bermain lebih baik di babak dua. Secara keseluruhan saya senang dengan cara bermain tim muda, mereka tidak gugup, ini akan bagus ke depan,” tutur Aji Santoso.

Hasil imbang 1-1 mewarnai pertandingan antara Bhayangkara FC kontra Persebaya Surabaya. Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Senin (13/6) malam dalam laga grup C Piala Presiden 2022, kedua tim bermain sama kuat. Gol Ahmad Nufiandani disamakan Anderson Salles di injury time babak kedua.
Bhayangkara yang kini diasuh oleh Widodo Cahyono Putro dibuat sulit mengembangkan permainan. Meski Persebaya dihuni banyak muka baru dan merupakan pemain muda tapi penampilannya begitu solid. Babak pertama berjalan monoton di tengah dan tidak ada gol yang tercipta karena serangan selalu mentok ketika memasuki final third.
Perubahan dilakukan Aji Santoso pada babak kedua dengan memasukan tiga pemain asing baru. Sho Yamamoto, Higor Vidal dan Silvio Rudrigues memberikan daya sengat yang lebih berbahaya. Gol pun lahir pada menit 63 melalui sepakan jarak dekat Ahmad Nufiandani. Skema serangan bali cepat diinisiasi Brylian Aldama dan menyodorkan bola kepada Dani meskipun sudah berada satu lawan satu dengan kiper.
Sayang keunggulan Persebaya yang sudah di depan mata harus sirna pada masa injury time. Anderson Salles sukses mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang Bajul Ijo. Umpan dari sisi kiri gagal diamankan oleh Andhika Ramadhani dan bola jatuh di kaki Salles yang tanpa ampun menceploskannya ke dalam gawng. Hasil ini membuat seluruh laga di Grup C usai dengan skor identik 1-1 setelah Persib juga berbagi angka saat menjamu Bali United.
Apresiasi diberikan Widodo Cahyono Putro kepada pemain yang sudah bekerja dengan keras. Apalagi mereka tidak kenal menyerah hingga akhirnya menyamakan angka di akhir babak kedua melalui sepakan Anderson Salles. Meski begitu dia tidak merasa puas karena anak asuhnya sempat lengah dan memberi celah bagi Persebaya mencuri gol melalui skema serangan balik.
“Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras mengejar ketertinggalan, inilah sepak bola dimana kita lengah sedikit lawan bisa mendapat peluang dari gol yang mereka ciptakan,” ujar mantan pelatih Persita tersebut dalama sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Di kubu seberang, Aji Santoso mengatakan dirinya cukup senang dengan performa anak asuhnya. Karena mereka mampu memberi perlawanan sengit kepada Bhayangkara meski secara usia mayoritas masih tergolong muda dan minim pengalaman. Hal itu pula yang menurutnya menjadi penyebab keunggulan satu gol di laga ini harus sirna karena gawang kebobolan di injury time babak kedua.
“Seperti yang saya janjikan pada preskon prematch saya ingin pertandingan melawan Bhayangkara tampil bagus, menghibur dan memenangkan pertandingan. Jujur saya sampaikan malam ini kami tidak beruntung karena dua menit terakhir kami kebobolan. Dengan komposisi pemain yang saya bawa alhamdulillah kami bermain lebih baik di babak dua. Secara keseluruhan saya senang dengan cara bermain tim muda, mereka tidak gugup, ini akan bagus ke depan,” tutur Aji Santoso.

patut di contoh coach Aji berani maekan pemain2 muda
kuduna Persib ge kudu berani.