Kuningan dan Cikarang juga Jawa Barat
Tuesday, 18 November 2014 | 11:59
Jumat 14 November 2014 pas 7hari setelah PERSIB kembali mendatangkan pialaliga super indonesia yang sudah 19tahun silam tak pernah merasakan dinginnya udara kota kembang,di sisi lain para bobotoh mengingat-ngingat moment saat Persib melawan persipura dengan membuat status di akun sosial media yang sama dengan apa yang di buat pada 7 november lalu,entah iseng atau memang euforia besar yang kembali terasa layaknya sepasang kekasih yang merayakan hari dimana mereka mengikat sebuah janji.
Dan pada 14 November ini juga penulis tenggelam dalam lamunan di tengah derasnya hujan yang membasahi kota kuda,kuningan.penulis memang bukan orang asli bandung bahkan tinggal di bandung pun tidak pernah,tapi seperti terhipnotis oleh euforia kemenangan Persib,nama besar Persib dan bobotoh,diri ini mulai mengagumi dan secara tidak langsung terbenam dalam hati bahwa penulis hidup salah satunya untuk mendukung Persib.
Tujuh November lalu kita merasakan euforia kemenangan,menjadi juara yang tak pernah penulis rasakan sebelumnya,euforia yang sebelumnya hanya terdengar dari bobotoh “kolot” dan membaca di arikel-artikel yang memceritakan dahsyatnya warga jabar saat menyambut sang juara kembali dari Jakarta setelah mengalahkan petrokimia,seluruh bobotoh berpesta dan bukan hanya di bandung,saya di kuningan pun merasakan euforia kemenangan yang sangat besar dan berbeda dengan kegirangan para bobotoh saat Persib menang di laga laga biasa.
4 November 2014 semi final Persib melawan Arema tersaji di Jakabaring,palembang.kami bobotoh yang tak bisa hadir di jakabaring hanya bisa berdoa dan menyaksikan pertandingan di layar kaca,kebetulan pada tanggal itu saya sedang berada di cikarang (Bekasi) yang berbatasan langsung dengan kota dimana pusat kebencian terhadap bobotoh tersaji.ada kekhawatiran untuk secara blakblakan menunjukan identitas bahwa saya adalah bobotoh Persib,untuk mencari tempat nonton bareng semifinal pun susah.hingga pada akhirnya seorang teman yang juga bobotoh dari majalengka mengirimkan pesan BBM untuk mengundak seluruh bobotoh rantauan yang ingin menyaksikan Maung Bandung secara bersama sama.
Disana barulah saya sadar bahwa bobotoh banyak juga di kota itu,di kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta.puluhan orang berkumpul dari berbagai daerah dan tak sedikit yang berteriak meluapkan kebahagiaan ketika Persib berhasil menumbangkan Arema dengan skor 3-1 dan memastikan diri untuk lolos ke babak Final.
Ini sudah cukup untuk menyebut Kuningan Dan Cikarang adalah kota yang benar-benar berada di Jawa Barat,bukan Cuma letak geografisnya saja,tapi juga letak hati para sporterbola-nya yang berada pada klub sepak bola dari bandung,PERSIB.
Dan benar apa yang di katakan para bobotoh,”Kami tidak kemana mana tapi kami ada di mana mana” .selama kita satu atribut,satu warna,satu Tim kebanggaan.meski berbeda kota kita tetap satu nama : ”BOBOTOH PERSIB”
Tulisan butut yang di buat bobotoh yang belajar nulis ber-akun twitter @Akomaruzaman

Jumat 14 November 2014 pas 7hari setelah PERSIB kembali mendatangkan pialaliga super indonesia yang sudah 19tahun silam tak pernah merasakan dinginnya udara kota kembang,di sisi lain para bobotoh mengingat-ngingat moment saat Persib melawan persipura dengan membuat status di akun sosial media yang sama dengan apa yang di buat pada 7 november lalu,entah iseng atau memang euforia besar yang kembali terasa layaknya sepasang kekasih yang merayakan hari dimana mereka mengikat sebuah janji.
Dan pada 14 November ini juga penulis tenggelam dalam lamunan di tengah derasnya hujan yang membasahi kota kuda,kuningan.penulis memang bukan orang asli bandung bahkan tinggal di bandung pun tidak pernah,tapi seperti terhipnotis oleh euforia kemenangan Persib,nama besar Persib dan bobotoh,diri ini mulai mengagumi dan secara tidak langsung terbenam dalam hati bahwa penulis hidup salah satunya untuk mendukung Persib.
Tujuh November lalu kita merasakan euforia kemenangan,menjadi juara yang tak pernah penulis rasakan sebelumnya,euforia yang sebelumnya hanya terdengar dari bobotoh “kolot” dan membaca di arikel-artikel yang memceritakan dahsyatnya warga jabar saat menyambut sang juara kembali dari Jakarta setelah mengalahkan petrokimia,seluruh bobotoh berpesta dan bukan hanya di bandung,saya di kuningan pun merasakan euforia kemenangan yang sangat besar dan berbeda dengan kegirangan para bobotoh saat Persib menang di laga laga biasa.
4 November 2014 semi final Persib melawan Arema tersaji di Jakabaring,palembang.kami bobotoh yang tak bisa hadir di jakabaring hanya bisa berdoa dan menyaksikan pertandingan di layar kaca,kebetulan pada tanggal itu saya sedang berada di cikarang (Bekasi) yang berbatasan langsung dengan kota dimana pusat kebencian terhadap bobotoh tersaji.ada kekhawatiran untuk secara blakblakan menunjukan identitas bahwa saya adalah bobotoh Persib,untuk mencari tempat nonton bareng semifinal pun susah.hingga pada akhirnya seorang teman yang juga bobotoh dari majalengka mengirimkan pesan BBM untuk mengundak seluruh bobotoh rantauan yang ingin menyaksikan Maung Bandung secara bersama sama.
Disana barulah saya sadar bahwa bobotoh banyak juga di kota itu,di kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta.puluhan orang berkumpul dari berbagai daerah dan tak sedikit yang berteriak meluapkan kebahagiaan ketika Persib berhasil menumbangkan Arema dengan skor 3-1 dan memastikan diri untuk lolos ke babak Final.
Ini sudah cukup untuk menyebut Kuningan Dan Cikarang adalah kota yang benar-benar berada di Jawa Barat,bukan Cuma letak geografisnya saja,tapi juga letak hati para sporterbola-nya yang berada pada klub sepak bola dari bandung,PERSIB.
Dan benar apa yang di katakan para bobotoh,”Kami tidak kemana mana tapi kami ada di mana mana” .selama kita satu atribut,satu warna,satu Tim kebanggaan.meski berbeda kota kita tetap satu nama : ”BOBOTOH PERSIB”
Tulisan butut yang di buat bobotoh yang belajar nulis ber-akun twitter @Akomaruzaman

Hadee Luuuur, terharu……
urang oge ti Kuningan………
Abi ge di cikarang, jawa barat, putra jabar berarti putra sunda sanajan caket ka kultur betawi, kusabab cikarang seueur pendatang janten cikarang teh ayeuna mah multi etnis.. 🙂 #persibJuara 🙂
Hatur nuhun dulur komentarna..
JUARA!