Kunci Passos Orbitkan Kiper Muda Unggulan
Thursday, 14 May 2020 | 21:03
Keahlian pelatih penjaga gawang Luizinho Passos memunculkan kiper-kiper unggul di Indonesia tidak diragukan lagi. Berkarier di Borneo FC, Passos telah mengorbitkan penjaga gawang yang kini berlabel Tim Nasional.
Sebut saja M Ridho yang kini di Madura United, atau Nadeo Argawinata di Bali United. Bahkan sebelum dirinya pergi ke Persib musim 2020 ini ia telah mewariskan kiper muda potensial lainnya di klub Pesut Etam pada seorang Gianluca Pandeynuwu.
Pelatih asal Brasil itu mengutarakan bahwa tidak mudah mencetak penjaga gawang unggulan label Timnas. Terlebih mereka yang memiliki usia muda seperti tiga kiper yang disebutkan di atas.
“Saya rasa ini cukup menarik karena tidak mudah untuk menyiapkan kiper muda, khususnya dari aspek mental bermain. Selama saya melatih di Brasil dan sekarang di Indonesia, saya senang bisa berhasil mengembangkan potensi kiper muda,” tuturnya.
Tidak ada kunci lain selain kerja keras dan ulet di dalam latihan. Ia sedang memproyeksikan pemain-pemain selanjutnya di bawah mistar Persib dalam diri Teja Pakualam yang akan ia orbitkan ke level yang lebih tinggi.
“Perlu waktu dan kerja keras yang dilakukan Ridho dan Nadeo untuk bisa masuk ke Timnas. Dan saya juga sudah menyiapkan proyeksinya, termasuk untuk Teja di Persib agar bisa masuk ke Timnas,” sebutnya.
Bukan hanya Teja, Aqil Savik dalam proyeksi masa depan. Di Persib Passos dibantu pula penjaga gawang kawakan I Made Wirawan dan Dhika Bayangkara yang selalu siap bermain.
“Tapi untuk semua itu perlu kerja keras, harus fokus agar bisa bermain di level tertinggi untuk melakukan semuanya,” tandasnya.

Keahlian pelatih penjaga gawang Luizinho Passos memunculkan kiper-kiper unggul di Indonesia tidak diragukan lagi. Berkarier di Borneo FC, Passos telah mengorbitkan penjaga gawang yang kini berlabel Tim Nasional.
Sebut saja M Ridho yang kini di Madura United, atau Nadeo Argawinata di Bali United. Bahkan sebelum dirinya pergi ke Persib musim 2020 ini ia telah mewariskan kiper muda potensial lainnya di klub Pesut Etam pada seorang Gianluca Pandeynuwu.
Pelatih asal Brasil itu mengutarakan bahwa tidak mudah mencetak penjaga gawang unggulan label Timnas. Terlebih mereka yang memiliki usia muda seperti tiga kiper yang disebutkan di atas.
“Saya rasa ini cukup menarik karena tidak mudah untuk menyiapkan kiper muda, khususnya dari aspek mental bermain. Selama saya melatih di Brasil dan sekarang di Indonesia, saya senang bisa berhasil mengembangkan potensi kiper muda,” tuturnya.
Tidak ada kunci lain selain kerja keras dan ulet di dalam latihan. Ia sedang memproyeksikan pemain-pemain selanjutnya di bawah mistar Persib dalam diri Teja Pakualam yang akan ia orbitkan ke level yang lebih tinggi.
“Perlu waktu dan kerja keras yang dilakukan Ridho dan Nadeo untuk bisa masuk ke Timnas. Dan saya juga sudah menyiapkan proyeksinya, termasuk untuk Teja di Persib agar bisa masuk ke Timnas,” sebutnya.
Bukan hanya Teja, Aqil Savik dalam proyeksi masa depan. Di Persib Passos dibantu pula penjaga gawang kawakan I Made Wirawan dan Dhika Bayangkara yang selalu siap bermain.
“Tapi untuk semua itu perlu kerja keras, harus fokus agar bisa bermain di level tertinggi untuk melakukan semuanya,” tandasnya.
