Kuipers Lebarkan Sayap Bisnis Kuliner Wrap di Bandung
Monday, 18 May 2020 | 14:52
Bisnis di bidang kuliner dirintis Nick Kuipers sejak beberapa tahun lalu. Usaha makanan berupa wrap digarapnya di Maastricht yang tidak bukan adalah kota kelahirannya di Belanda. Kini dia pun mencoba melebarkan sayap usahanya itu dengan menjajakannya di Bandung kala berkostum Persib.
Kuipers mengadopsi wrap bernama Johnny Wrap yang dimilikinya di Belanda dan menjualnya di Bandung. Dia pun menjelaskan kenapa begitu yakin makanan yang dibuatnya di Belanda bisa diterima oleh masyarakat Kota Kembang. Karena wrap yang merupakan model makanan mirip sandwich cocok dinikmati oleh warga Bandung.
“Saya percaya terhadap konsep saya tentang Johnny wrap, makanan ini sangat lezat, di Belanda orang-orang begitu sibuk dan mereka sangat menyukai ini. Jadi saya pikir orang-orang di Indonesia juga akan suka ini,” kata Kuipers ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat.
Dia juga menyebut wrap yang dijualnya di Bandung halal sehingga disantap orang Bandung yang mayoritas muslim. Harganya juga menurutnya terjangkau. “Ini semua makanan halal dan menyehatkan. Jadi kualitas yang bagus untuk harga yang terjangkau, itu selalu jadi hal yang bagus,” jelasnya.
Namun demikian, Kuipers mengatakan wrap yang dipasarkannya di Bandung tidak sama persis dengan yang di Belanda. Itu karena ada beberapa bahan yang sulit ditemui di Bandung. Namun dia juga mencoba berinovasi dengan mencampurkan beberapa makanan dari Indonesia untuk dimasukkan ke wrap miliknya.
Selain itu ada perbedaan lain dari Johnny Wrap di Bandung dan Belanda. Untuk di Bandung, dia baru mulai menjualnya melalui sistem delivery. Sedangkan di Maastricht, Kuipers sudah punya restoran yang bisa didatangi oleh konsumen dan menikmati wrap itu di tempatnya.
“Saya rasa hampir semua sama. Tapi ada beberapa bahan yang tak ada di Indonesia. Tapi di sini juga ada banyak makanan lain yang tidak kalah enak untuk digunakan di wrap. (Untuk menu) bisa dikatakan ada perbedaan Johnny Wrap di Belanda dan di sini. Kami juga memulainya disini hanya melalui pesan antar. Sedangkan di Belanda kami mempunyai restoran,” ujarnya.
Dengan memulai bisnis kuliner di Bandung, itu menjadi sinyal Kuipers akan lama bertahan di Persib. Namun menurutnya nasib pemain ke depan tidak ada yang tahu dan dia tidak memberikan garansi akan terus menjadi bagian dari Maung Bandung. Tapi dia menegaskan kerasan membela klub kebanggaan Bobotoh tersebut.
“Kamu tak pernah tahu apa yang akan terjadi di sepakbola. Saya sangat menyukai Bandung dan saya juga senang bermain untuk klub seperti Persib. Tapi yang pertama kami harus melanjutkan liga dan bermain untuk menjadi juara. Setelah itu, mari kita lihat apa yang terjadi berikutnya,” tukasnya.

Bisnis di bidang kuliner dirintis Nick Kuipers sejak beberapa tahun lalu. Usaha makanan berupa wrap digarapnya di Maastricht yang tidak bukan adalah kota kelahirannya di Belanda. Kini dia pun mencoba melebarkan sayap usahanya itu dengan menjajakannya di Bandung kala berkostum Persib.
Kuipers mengadopsi wrap bernama Johnny Wrap yang dimilikinya di Belanda dan menjualnya di Bandung. Dia pun menjelaskan kenapa begitu yakin makanan yang dibuatnya di Belanda bisa diterima oleh masyarakat Kota Kembang. Karena wrap yang merupakan model makanan mirip sandwich cocok dinikmati oleh warga Bandung.
“Saya percaya terhadap konsep saya tentang Johnny wrap, makanan ini sangat lezat, di Belanda orang-orang begitu sibuk dan mereka sangat menyukai ini. Jadi saya pikir orang-orang di Indonesia juga akan suka ini,” kata Kuipers ketika diwawancara melalui aplikasi pesan singkat.
Dia juga menyebut wrap yang dijualnya di Bandung halal sehingga disantap orang Bandung yang mayoritas muslim. Harganya juga menurutnya terjangkau. “Ini semua makanan halal dan menyehatkan. Jadi kualitas yang bagus untuk harga yang terjangkau, itu selalu jadi hal yang bagus,” jelasnya.
Namun demikian, Kuipers mengatakan wrap yang dipasarkannya di Bandung tidak sama persis dengan yang di Belanda. Itu karena ada beberapa bahan yang sulit ditemui di Bandung. Namun dia juga mencoba berinovasi dengan mencampurkan beberapa makanan dari Indonesia untuk dimasukkan ke wrap miliknya.
Selain itu ada perbedaan lain dari Johnny Wrap di Bandung dan Belanda. Untuk di Bandung, dia baru mulai menjualnya melalui sistem delivery. Sedangkan di Maastricht, Kuipers sudah punya restoran yang bisa didatangi oleh konsumen dan menikmati wrap itu di tempatnya.
“Saya rasa hampir semua sama. Tapi ada beberapa bahan yang tak ada di Indonesia. Tapi di sini juga ada banyak makanan lain yang tidak kalah enak untuk digunakan di wrap. (Untuk menu) bisa dikatakan ada perbedaan Johnny Wrap di Belanda dan di sini. Kami juga memulainya disini hanya melalui pesan antar. Sedangkan di Belanda kami mempunyai restoran,” ujarnya.
Dengan memulai bisnis kuliner di Bandung, itu menjadi sinyal Kuipers akan lama bertahan di Persib. Namun menurutnya nasib pemain ke depan tidak ada yang tahu dan dia tidak memberikan garansi akan terus menjadi bagian dari Maung Bandung. Tapi dia menegaskan kerasan membela klub kebanggaan Bobotoh tersebut.
“Kamu tak pernah tahu apa yang akan terjadi di sepakbola. Saya sangat menyukai Bandung dan saya juga senang bermain untuk klub seperti Persib. Tapi yang pertama kami harus melanjutkan liga dan bermain untuk menjadi juara. Setelah itu, mari kita lihat apa yang terjadi berikutnya,” tukasnya.
