Hyundai selaku salah satu mitra resmi FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-17 menggelar turnamen futsal bertajuk Champs of Tomorrow. Event ini digelar di empat kota tuan rumah dan untuk pemenang di Bandung dapat kesempatan menonton pertandingan ke stadion.
Melalui PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), event futsal U-17 tersebut digelar untuk inspirasi bagi para generasi muda. Tim-tim pemenang hadir untuk menyaksikan laga Jerman kontra Amerika Seritat dan Argentina melawan Venezuela di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (21/11).
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan, gelaran ini merupakan bentuk pembinaan potensi untuk pemuda dalam memajukan sepakbola Indonesia. Selain dia juga ingin meningkatkan animo gelaran Piala Dunia U-17.
“FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 menjadi momen spesial yang membuka inspirasi dan antusiasme bagi talenta-talenta sepakbola Indonesia, termasuk anak-anak muda di Bandung. Untuk mengembangkan potensi dalam semangat sportivitas serta kegembiraan. Maka dari itu, kami senang bisa berbagi euforia dengan masyarakat luas melalui program #ChampsofTomorrow sehingga keseruannya bisa dinikmati seutuhnya di Bandung,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Champs Of Tomorrow Futsal U-17 telah berlangsung di Bandung pada 10–11 November 2023 di Bikasoga Sports Center. Turnamen ini diikui 32 tim terpilih dengan sistem gugur. Sedangkan untuk babak finalnya diadakan pada 18 November di jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung Sate.
“Dengan berakhirnya Champs Of Tomorrow Futsal Friendly Match U-17 di Bandung, kami mengucapkan selamat kepada SMPN 2 Cileunyi yang telah menjuarai kompetisi ini. Selaku Official Sustainable Mobility Partner FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023, kami ingin merangkul lebih banyak generasi muda Indonesia dalam menyalurkan bakat untuk membentuk masa depan mereka, khususnya di dunia sepakbola,” tambah dia.
Sementara itu, Aditya Rizky selaku pelatih dari tim futsal SMPN 2 Cileunyi merasa senang bisa menjadi juara. Selain itu, dia berharap turnamen ini bisa terus terselenggara dan pemenang bisa melaju lebih jauh ke level nasional.
“Kami bangga bisa ikut serta dalam pertandingan #ChampsofTomorrow yang digelar oleh Hyundai Motors Indonesia. Kami harap kegiatan ini dapat memotivasi tim kami untuk terus berlatih agar suatu hari nanti bisa berlaga di tingkat nasional, bahkan mungkin global,” ujar AdityA Rizky.
“Kami harap bahwa Hyundai Motors Indonesia dapat terus menjalankan inisiatif yang serupa untuk bisa menginspirasi, makin banyak talenta-talenta muda di Indonesia khususnya di Bandung dalam mengejar mimpi dan menjalani passion,” lanjutnya.
Hyundai juga selama gelaran Piala Dunia U-17 2023 membuat brand activation di area Si Jalak Harupat. Pengunjung dapat ikut #ChampsofTomorrow Challenge, yaitu permainan football mini untuk bisa mendapat merchandise spesial. Pengunjung bisa menyelesaikan tantangan seperti zig-zag dribble, goal of tomorrow, dan keepie uppie.
Adapun brand experience space ini dihadirkan dengan memanfaatkan fitur V2L dari IONIQ 5 yang mampu menghasilkan listrik 3,6 kW sebagai sumber daya untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik. Fitur V2L ini di antaranya menyokong 1,000 watt untuk pencahayaan, 950 watt untuk misty fan, dan 400 watt untuk kebutuhan lainnya pada booth.
Winanjar
27/09/2011 at 19:38
Kalau kekurangan bek, mungkin M. Agung Pribadi bisa jadi solusinya.
koyod
28/09/2011 at 07:50
kta’y pemain naturalisasi oktober resmi jdi wni,jdi buat lini blakang ada tambahan joey suk pmain go ahead eagles dia starter d’timnya,portur,kualitas’y bagus.
Glandan tengah pun ada stefano lilipay pmain muda fc utrech.
Nah hrus’y yg d’naturalisasi yg muda dan brkualitas kya gni,tpi udhlah stop naturalisasi kita punya bnyak bibit tnggal pmbinaan’y d’prbaiki.
Insyaallah indonesia juara sea games
rapiudin
28/09/2011 at 17:02
naturalisasi sebagai stimulus buat pemain lain terutama lokal untuk maju, anggap saja kita cut satu generasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas individu2 para junior. dengan catatan naturalisasi bukan jalan pintas yang slalu diandalkan untuk mengukir prestasi, tetap harus ada pembibitan pemain usia dini…
Rival
01/10/2011 at 14:51
knapa Gonzales nova dan Hilton ?
deska
01/10/2011 at 15:44
persib