
Pada pertandingan kandang Persib vs RANS Nusantara FC, Minggu (4/9/2022), dalam pekan kedelapan Liga 1 2022-2023, terjadi kisruh di tempat penukaran e-ticket ke tiket gelang di Progresif Soekarno Hatta. Melalui official statement, manajemen Persib menyatakan kekecewaan.
“Kami sangat kecewa, karena banyak sekali oknum kelompok suporter yang memaksa mendapatkan tiket gelang penanda tanpa adanya transaksi pembelian tiket sebelumnya,” tulis statement resmi klub jelang pertandingan Minggu (4/9/2022).
Karena situasi tidak kondusif dengan adanya tindak perusakan, maka gerai penukaran di Progresif ditutup lebih awal. Persib pun menyampaikan permohonan maaf. Beberapa penonton yang telah memiliki e-ticket pun terpaksa tak bisa melakukan penukaran.
Pada hari berbeda, Senin (5/9/2022) lewat akun twitter resminya @officiialvpc kelompok suporter Viking Persib Club (VPC) menanggapi rilis yang dikeluarkan situs web Persib terkait kericuhan yang terjadi. Menurut pihaknya beberapa distrik Viking—termasuk yang berasal dari luar kota—mendatangi Progresif hingga terjadi penumpukan massa.
Dari keterangan akun @officialvpc penumpukan tersebut membuat beberapa teman-teman Viking belum mendapatkan tiket fisik, padahal waktu kick-off sudah semakin dekat. Alur penukaran tiket di Progresif disebut tidak efektif karena memakan terlalu banyak waktu.
VPC juga mengklaim beberapa distrik yang datang ke Progresif sudah melakukan transaksi membayar tiket pertandingan. “Kemudian, bisa kami pastikan, seluruh distrik Viking Persib Club yang melakukan penukaran tiket fisik di Progresif telah melakukan transaksi (membayar) tiket pertandingan,” tulis VPC.
Di sini bola panas muncul tentang kebenaran kisruh penukaran tiket Persib di Progresif. Manajemen Persib mengeluarkan rilis media, menjawab secara detail dari awal sebab mengapa kisruh di Progresif bisa muncul, dengan merunut kronologi pemesanan tiket kolektif oleh salah satu kelompok suporter sejak sebelum pertandingan.
1. H-1 pertandingan Persib vs Rans Nusantara FC, Sabtu 3 September 2022 pukul 20.57 WIB, Persib menerima pemesanan tiket kolektif dari kelompok suporter sebanyak 1.454 tiket.
2. Pemesanan tiket sebanyak 1.454 itu, mereka turut melampirkan beberapa dokumen KTP yang masih perlu diverifikasi pihak Persib mengenai syarat vaksin booster Covid-19 sesuai aturan dari pemerintah.
3. Setelah dilakukan verifikasi data, hanya 759 anggota dari 1.454 pemesan yang lolos verifikasi. Maka Persib hanya menyediakan 759 tiket berdasarkan hasil verifikasi vaksinasi booster tersebut.
4. Proses verifikasi dokumen selesai, pada pukul 21.20 WIB Persib mengirimkan e-ticket kepada 759 anggota yang telah dinyatakan lolos verifikasi vaksinasi booster.
5. Pihak kelompok suporter pun menyelesaikan pembayaran untuk 759 tiket tersebut pada hari Senin, (5/9/2022) pada pukul 10.58 WIB melalui proses transfer.
Kembali kepada kericuhan di Progresif, beberapa oknum yang menjadi pemicu kericuhan diduga mereka yang tidak mendapatkan e-ticket, atau calon penonton yang gagal terverifikasi booster—seperti yang telah dijelaskan di atas di poin ke-3.
Meski mereka telah melakukan pembayaran secara kolektif (1.454 tiket), namun secara sistem pembayaran mereka dianggap tak selesai sebagian karena gagal dalam proses verifikasi. Artinya ada sekitar 50 persen dari pemesanan kolektif oleh kelompok suporter tersebut gagal karena belum melakukan booster.
Tentu secara sistem otomatis mereka tidak berhak mendapatkan e-ticket yang berguna untuk melakukan penukaran ke tiket gelang di beberapa tempat yang telah ditentukan.
Dikonfirmasi soal pernyataan dari opini VPC di akun @officialvpc, Direktur Persib Teddy Tjahjono, ia enggan berpolemik. Menurut Teddy pihaknya telah melaksanakan tugas sesuai prosedur yang disepakati bersama antara kepolisian, panpel, dan suporter sebelum pertandingan mengenai pembelian kolektif ini. Tegas, Persib hanya akan memberikan e-ticket kepada anggota yang telah terverifikasi booster.
“Semuanya sudah sesuai aturan. Saya tidak mau memperkeruh suasana ini. (Terkait opini kronologis di akun @officialvpc) silahkan konfirmasi kepada yang bersangkutan terkait pernyataannya,” kata Teddy.
Ia justru prihatin kepada bobotoh yang benar-benar telah melakukan pembayaran dan terverifikasi mendapat e-ticket, namun sayang tak bisa menukarkan ke tiket gelang karena gerai penukaran di Progresif ditutup lebih cepat.
“Memang akibat kejadian itu ada bobotoh non komunitas yang belum menukarkan e-ticket ke gelang penanda oleh karena lokasi penukaran di progresif ditutup lebih awal, namun mereka dapat tetap masuk dengan menunjukan e-ticket (urgent). Tim tiket datang di area ring tiga untuk melakukan scan barcode pada e-ticket,” jelasnya.
Tiket pertandingan kandang Persib Bandung harus dijual secara online karena calon penonton harus dipastikan telah mendapatkan vaksin booster Covid-19 dengan dukungan NIK untuk memverifikasinya.
Langkah modifikasi dilakukan manajemen Persib atas rekomendasi kepolisian, mereka harus menukarkan e-ticket dengan tiket fisik berupa gelang pada hari pertandingan di beberapa tempat penukaran yang telah ditentukan.
Tiket gelang harus ditukarkan agar pihak keamanan bisa memilah mana penonton bertiket dan tidak bertiket saat melakukan screening di ring satu, ring dua, dan ring tiga. Ini sebagai langkah evaluasi dari terjadinya peristiwa meninggalnya suporter di pintu masuk Stadion GBLA akibat berdesakan.
BAPAK KADU PROPESIONAL
07/09/2022 at 12:45
bobotoh nu ges meli tiket tapi masih teu bisa asup
lapor ka ylki minimal , atau ke polisi lantaran hakna dirugikan, tuman teuing!
C.+Hendri
07/09/2022 at 14:38
di catat juga dan d ingat juga oleh bobotoh, kan aturan nya jelas tuh,
hayang asup stadion, selain meli/boga tiket, kudu geus vaksin ka-3 alias booster,
nu memang can booster, tong maksakeun meuli tiket atuh, da kan akan terverifikasi dngn system, krn tiketing & peduli lindungi geus nge link, jadi pas verifikasi teu bisa asup stadion,
tungtungnamah jadi ngarasa pang bener na, (krena ngarasa mayar tiket, tp can booster, teu menang asup) ngamuk weh jadi provokator
Biru Bandung
07/09/2022 at 16:42
Masalah tiket, na ari di batur stadion asa parinuh wae da asa teu yakin eta kabeh penonton geus di boostetoh loba kabeh saya mah..
na ari di urang meuni rariweuh kieu nya. Bobotoh loba pisan Plus + oknum bobotoh oge loba oge jadi Panpel extra hati2 da ari tos aya nu maot deui mah geuning saling menyalahkan
Budak+Persib
08/09/2022 at 14:25
GBLA kosong wae. Era lah ka klub batur.
Ari klub batur teu mensyaratkan booster kitu? Kok bisa pinuh penonton?