Kritik Jadi Suntikan Motivasi Kim Benahi performanya
Sunday, 13 November 2016 | 19:10
Awal musim TSC 2016 boleh dikatakan menjadi moment paling mengenaskan bagi gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan. Karena datang dengan catatan bagus bersama PBR, dia diharapkan bisa menjadi pelipur lara eksodus punggawa Persib yang hijrah satu-persatu. Namun penampilannya jauh dari harapan, Bobotoh pun beramai-ramai menghakimi Kim sebagai anak emas Dejan Antonic karena selalu mendapat menit main meski tampil buruk.
Namun perlahan stigma itu mampu dikikis oleh pemain blasteran Indonesia-Jerman tersebut. Di bawah asuhan Jajang Nurjaman, dia justru menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya dengan ciri bermain penuh determinasi di lapangan baik saat menyerang maupun bertahan. Rekening gol Kim juga melonjak pesat karena kini dia sudah mengoleksi 4 gol dari 22 pertandingan sehingga menempatkan dia sebagai top skorer tim ketiga.
Menanggapi hal itu, Kim mengatakan omongan miring yang masuk ke telinganya justru menjadi suatu suntikan energi baginya. Gelandang berusia 26 tahun itu pun semakin berhasrat untuk membuktikan bahwa dirinya pantas untuk menjadi bagian dari skuat Maung Bandung.
“Buat saya hal yang biasa, yang penting kita ambil sebagai motivasi untuk membuktikan kalau saya bisa dan layak untuk main di Persib. Dari dulu saya selalu kasih yang terbaik, selalu kasih 100 persen,” beber KIm kepada awak media.
Posisinya sempat terjepit di tim karena dia sempat diteror bahkan ketika bermain di kandang oleh Bobotoh. Namun sebagai pemain profesional, Kim mengatakan dirinya tidak banyak peduli dengan situasi itu dan hanya berkonsentrasi untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya di atas lapangan. Dia juga menegaskan bahwa sejak awal musim ingin memberkan kontribusi nyata bagi Persib namun baru akhir-akhir ini hal itu bisa terlaksana.
“Kalau sudah memasuki lapangan tekanannya juga bisa lupa, jadi saya benar-benar fokus untuk pertandingan dan saya selalu ingin membantu tim dan selalu berusaha kasih yang terbaik buat semua yang membanggakan dan mendukung saya,” tukasnya.

Awal musim TSC 2016 boleh dikatakan menjadi moment paling mengenaskan bagi gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan. Karena datang dengan catatan bagus bersama PBR, dia diharapkan bisa menjadi pelipur lara eksodus punggawa Persib yang hijrah satu-persatu. Namun penampilannya jauh dari harapan, Bobotoh pun beramai-ramai menghakimi Kim sebagai anak emas Dejan Antonic karena selalu mendapat menit main meski tampil buruk.
Namun perlahan stigma itu mampu dikikis oleh pemain blasteran Indonesia-Jerman tersebut. Di bawah asuhan Jajang Nurjaman, dia justru menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya dengan ciri bermain penuh determinasi di lapangan baik saat menyerang maupun bertahan. Rekening gol Kim juga melonjak pesat karena kini dia sudah mengoleksi 4 gol dari 22 pertandingan sehingga menempatkan dia sebagai top skorer tim ketiga.
Menanggapi hal itu, Kim mengatakan omongan miring yang masuk ke telinganya justru menjadi suatu suntikan energi baginya. Gelandang berusia 26 tahun itu pun semakin berhasrat untuk membuktikan bahwa dirinya pantas untuk menjadi bagian dari skuat Maung Bandung.
“Buat saya hal yang biasa, yang penting kita ambil sebagai motivasi untuk membuktikan kalau saya bisa dan layak untuk main di Persib. Dari dulu saya selalu kasih yang terbaik, selalu kasih 100 persen,” beber KIm kepada awak media.
Posisinya sempat terjepit di tim karena dia sempat diteror bahkan ketika bermain di kandang oleh Bobotoh. Namun sebagai pemain profesional, Kim mengatakan dirinya tidak banyak peduli dengan situasi itu dan hanya berkonsentrasi untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya di atas lapangan. Dia juga menegaskan bahwa sejak awal musim ingin memberkan kontribusi nyata bagi Persib namun baru akhir-akhir ini hal itu bisa terlaksana.
“Kalau sudah memasuki lapangan tekanannya juga bisa lupa, jadi saya benar-benar fokus untuk pertandingan dan saya selalu ingin membantu tim dan selalu berusaha kasih yang terbaik buat semua yang membanggakan dan mendukung saya,” tukasnya.

ini semakin membuktikan kritikan itu tidak menjadi beban tapi malah jadi motivasi
saya hanya menyayangkan jika masih ada yang memberi keritik rasis dan kampungan
sampaikan ketidak puasan anda dalam bentuk argument yang bisa di terima di manageman
saya yakin bukan tidak mungkin semakin banyak kritikan yang berkualitas semakin tertarik manageman memperhatikan celotehan celotehan kita di sini, dan itu bagus untuk bahan pertimbangan dan evaluasi mereka
Kim.. ari c teteh aya???
ih aa kim keren maennya ganteng deuih….
makin lope lah neng mah ka aa kim teh
ka abi teu lope neng?
Saa oge Love ka neng..
bapa aya neng?
Kim sering baca Simamaung terbukalah dg kritik yang bisa di mengerti dan harus bisa memisahkan Kritik yg kampungan dan yang bukan kampungan
Kritik kentang uing mah resep teh…rangu gurih…
Pelatih tau kualitas pemainnya, mungkin di era Dejan Kim kurang berkembang, skrg di tangan Djanur Kim keliatan peran nya kalau duet sama Mas Har… Semangat terus Kim Jeffrey Kurniawan..!!
kritik nu membagun, kim ngabuktikeun kualitas na
lamun ceuj urang sunda alus ku omongan goreng ku omongan
lamun kamus bahasa indonesia
mulutmu harimaumu
lamun hadits bukhori
kata kata adalah doa dan berkata yang baik adalah ibadah dan berkata yang negatif adalah racun yang berbisa.
belum tegak iman seseorang kalau belum lurus / tegak hatinya dan belum lurus hati seseorang kalau belum lurus perkataannya
oleh karenanya mari saling mengingatkan bukan saling menyalahkan
Sae sae sae sae…..
kamari mana nu neneangan nu ngagogoreng si kim, heug deuleu heula ieu tulisan mimin, sateh….
Kim fighter alussss lanjutkan kimmmm….ari abdi sahanya….