Kritik di Media Lecut Motivasi Persib
Monday, 22 August 2016 | 14:36

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman bukan orang yang selalu menutup mata soal pemberitaan dia dan timnya di media. Pria berusia 58 tahun tersebut selalu memantau bagaimana riuhnya media yang mengulas Maung Bandung saat kondisi tim sedang bagus maupun saat terpuruk. Satu hal yang paling menggangu dia sejak masuk lagi ke techinal area ialah soal konsistensi penampilan tim. Janur pun jadi lebih terlecut ketika ada kritik yang datang padanya.
Sejak kembali menahkodai Persib di pekan ke-9 TSC 2016, dia memang sudah rutin menyumbangkan 3 poin. Namun hingga pekan ke-15, Maung Bandung sulit meraih kemenangan back to back. Setiap sukses merebut kemenangan, laga berikutnya Persib malah tampil jelek. Baru di partai kontra PS TNI, Janur akhirnya mampu membawa Atep dan kawan-kawan menang beruntun setelah sebelumnya menaklukan Barito Putra.
“Ya jujur kadang-kadang ulasan kalian (media) di online atau cetak selalu menantang motivasi saya. Karena kalian sering menyebut bahwa kita musim ini belum pernah menang secara beruntun untuk musim ini. Kalau habis menang berikutnya kalah, habis menang berikutnya draw,” tutur Janur dalam wawancara di Stadion Pakansari, Minggu (21/8).
Gerah karena timnya sulit bermain stabil di setiap laga, Janur akhirnya memberi tantangan kepada anak asuhnya. Dia ingin Hariono dan kolega bisa menghentikan trend buruk itu dengan penampilan yang sempurna hingga mampu menutup mulut para pengkritik. Hasilnya PS TNI menjadi bulan-bulanan dengan 3 gol bersarang di gawang Teguh Amirudin. Pria asal Majalengka pun berharap rentetan hasil positif berlanjut ke pekan depan.
“Kali ini saya sampaikan kepada pemain coba tunjukan lah, engga enak kita dibilang seperti itu terus. Hari ini (kemarin) harus menang dan berharap menang untuk pertandingan ketiga nanti lawan Arema,” tukasnya.

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman bukan orang yang selalu menutup mata soal pemberitaan dia dan timnya di media. Pria berusia 58 tahun tersebut selalu memantau bagaimana riuhnya media yang mengulas Maung Bandung saat kondisi tim sedang bagus maupun saat terpuruk. Satu hal yang paling menggangu dia sejak masuk lagi ke techinal area ialah soal konsistensi penampilan tim. Janur pun jadi lebih terlecut ketika ada kritik yang datang padanya.
Sejak kembali menahkodai Persib di pekan ke-9 TSC 2016, dia memang sudah rutin menyumbangkan 3 poin. Namun hingga pekan ke-15, Maung Bandung sulit meraih kemenangan back to back. Setiap sukses merebut kemenangan, laga berikutnya Persib malah tampil jelek. Baru di partai kontra PS TNI, Janur akhirnya mampu membawa Atep dan kawan-kawan menang beruntun setelah sebelumnya menaklukan Barito Putra.
“Ya jujur kadang-kadang ulasan kalian (media) di online atau cetak selalu menantang motivasi saya. Karena kalian sering menyebut bahwa kita musim ini belum pernah menang secara beruntun untuk musim ini. Kalau habis menang berikutnya kalah, habis menang berikutnya draw,” tutur Janur dalam wawancara di Stadion Pakansari, Minggu (21/8).
Gerah karena timnya sulit bermain stabil di setiap laga, Janur akhirnya memberi tantangan kepada anak asuhnya. Dia ingin Hariono dan kolega bisa menghentikan trend buruk itu dengan penampilan yang sempurna hingga mampu menutup mulut para pengkritik. Hasilnya PS TNI menjadi bulan-bulanan dengan 3 gol bersarang di gawang Teguh Amirudin. Pria asal Majalengka pun berharap rentetan hasil positif berlanjut ke pekan depan.
“Kali ini saya sampaikan kepada pemain coba tunjukan lah, engga enak kita dibilang seperti itu terus. Hari ini (kemarin) harus menang dan berharap menang untuk pertandingan ketiga nanti lawan Arema,” tukasnya.

dukungan penuh utk coach janur
SOK ATUH MANA NU SOK KOMENTAR NEGATIF KIM JEFFREY?? HAHAHAAA.. MATAK MUN KOMENTAR TEH BARI DIAYAK.. PERJUANGAN TANPA LELAH KIM BERBUAH HASIL! ALHAMDULILLAH
Amiiin..couch…mdh2an 3point lwn amera..
Ya itulah hasil dari komentar bobotoh , justru dampak positif untk pemaen ybs, dan ada perubahan dari pemaen sayap yg telah memberikan suplai2 bola ke tengah tdk hanya dibawa2 dan di kocek2 aja. hanya atep kurang jeli masih egois tdk melihat teman yg justru menguntungkan buat persib.
Memang ari permaenan lamun waktuna butut pasti awon sabalikna lamun waktuna alus pasti sae
Alus Robertino mendingan ISTIRAHAT coba liat perbedaannya,Bola langsung ke depan.Sebelumnya bola pasti diberikan ke Robertino dengan tanpa hasil.Karena dia bukan Striker ataupun Playmaker “Ngan ngaj’dog wae dihareup”,dapet bola malah bingung.
maklum weh lur..panyesaan meneer dejan.
rahmat hidayat oge can nyampe top perform na ti kamari beres cidera tea…
Ya, kita hrs tetap kritis, kritik yg membangun dan positif. Persib itu jgn dipuji setengah mati krn pujian itu racun yg akan membuat tinggi hati, over confident spt setelah menang atas Persipura, berikutnya hancur okeh Semen Padang. Hidup Persib!!
hariono pemain yang harus di hormati. …. lur obat tumila cenah mah ku cangkang duren bener teu ? …
Tah ieu alus di kritik teu belik tapi ditanggapi positif hasilna bisa ka petik
y sepintar apa pun peltih ny klo d tuntut nya brlebihan pasti bkal risih .dan 1 hal byK bobotoh yg menilay pemain tengah yg kurang klo striker udah ckup coba ad seperti konate dan jupe tu cuma ulasan di media dri bobotoh aj
Semua pujian dan kritikan tujuannya sama, untuk memberi motivasi agar lebih baik lagi. Namun pujian dan kritikan mesti sewajarnya, jangan berlebihan, arogan apalagi lebay.
Menang kemudian kalah atau seri.. TSC itu satu kali kandang kemudian tandang. Persibpun kemarin tandang tapi syarat aroma kandang, bicara konsisten sebenernya belum teruji. Tapi dari permainan ada peningkatan terutama bola bola crossing yang mulai pas sasaran.
nya ceuk aing oge.. eh naon nya?
Sabar we atuh… Jasuk di peuyeum sekian taun jadina ge alus tah. Zulham dan SVD pelan2 kembali ke top form. Rahmat Hidayat juga sebentar lagi panas lagi habis cedera. Taufik, Hariono dan Kim sudah mantab. Mungkin berikutnya giliran Agung dan Yandi Sofyan unjuk gigi.
mangga tah anu bade ngarangginang rangkaian gigi nangkring unjuk gigi anu tos asak dipeuyeum.. mangga mangga..araramis yeuh..!!