Kontra Arema Jadi Ajang Silaturahmi Pemain
Monday, 10 August 2015 | 12:30
Bek sayap andalan Persib Bandung, Supardi Nasir, tak begitu mengejar target kemenangan dari pertandingan uji coba menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (11/8) besok. Meski kemenangan selalu dalam benak, namun ia cukup tahu kondisi skuatnya yang baru berkumpul kembali kurang lebih selama sepekan. Uji coba tersebut adalah sebagai pertandingan memperingati HUT Arema ke-28.
Supardi menggarisbawahi duel antara Maung Bandung dan Singo Edan ini bisa menjadi ajang berdamainya suporter kedua belah pihak yang memiliki rivalitas tinggi. Mengingat polemik sepak bola Indonesia yang tak kian reda, partai uji coba ini bisa menjadi hiburan untuk kedua suporter. Makna bagi pemain pun lain, bisa dijadikan ajang silaturahim antar para pemain yang memang saling mengenal baik satu sama lain.
“Enggak terlalu kita ngejar target menang. Diundang sama Arema bertanding, mudah-mudahan sebagai ajang berdamainya suporter dua belah pihak, di samping kita silaturahim kepada pemain-pemain Arema, mereka teman-teman kita juga, kita kenal baik,” tuturnya dalam sesi wawancara belum lama ini.
Persiapan yang dilakukan Persib memang singkat untuk kembali memulihkan kondisi fisik, mengingat pemain mengalami vakum kurang lebih 3 bulan. Berbeda dengan Arema yang terus berlatih dan tidak membubarkan tim, bahkan tim arahan Suharno itu keluar sebagai juara turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. “Cukup butuh waktu buat kita, sekitar 8 hari menuju pertandingan, hari Jumat (7/8) apalagi ada pembentukan tim lewat uji coba, Sabtu (8/8) juga,” sebutnya.
Lebih lanjut Supardi menuturkan cukup bahagia Persib masih membutuhkan tenaganya. Saat kembali bergabung terasa bisa mengobati rasa rindu akan suasana tim. Dirinya mengutarakan, tidak begitu memikirkan laga kompetisi atau turnamen yang belum pasti akan diputar, terpenting baginya adalah berkumpul kembali menjalin kebersamaan.
“Kita itu semua pemain merasakan di grup chating pemain ada kangen-kangenan, dapat panggilan kumpul kembali semua pemain senang. Belum berpikir ke turnamen atau ISL (Indonesia Super League), yang penting kumpul aja dulu,” imbuhnya.


Bek sayap andalan Persib Bandung, Supardi Nasir, tak begitu mengejar target kemenangan dari pertandingan uji coba menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (11/8) besok. Meski kemenangan selalu dalam benak, namun ia cukup tahu kondisi skuatnya yang baru berkumpul kembali kurang lebih selama sepekan. Uji coba tersebut adalah sebagai pertandingan memperingati HUT Arema ke-28.
Supardi menggarisbawahi duel antara Maung Bandung dan Singo Edan ini bisa menjadi ajang berdamainya suporter kedua belah pihak yang memiliki rivalitas tinggi. Mengingat polemik sepak bola Indonesia yang tak kian reda, partai uji coba ini bisa menjadi hiburan untuk kedua suporter. Makna bagi pemain pun lain, bisa dijadikan ajang silaturahim antar para pemain yang memang saling mengenal baik satu sama lain.
“Enggak terlalu kita ngejar target menang. Diundang sama Arema bertanding, mudah-mudahan sebagai ajang berdamainya suporter dua belah pihak, di samping kita silaturahim kepada pemain-pemain Arema, mereka teman-teman kita juga, kita kenal baik,” tuturnya dalam sesi wawancara belum lama ini.
Persiapan yang dilakukan Persib memang singkat untuk kembali memulihkan kondisi fisik, mengingat pemain mengalami vakum kurang lebih 3 bulan. Berbeda dengan Arema yang terus berlatih dan tidak membubarkan tim, bahkan tim arahan Suharno itu keluar sebagai juara turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. “Cukup butuh waktu buat kita, sekitar 8 hari menuju pertandingan, hari Jumat (7/8) apalagi ada pembentukan tim lewat uji coba, Sabtu (8/8) juga,” sebutnya.
Lebih lanjut Supardi menuturkan cukup bahagia Persib masih membutuhkan tenaganya. Saat kembali bergabung terasa bisa mengobati rasa rindu akan suasana tim. Dirinya mengutarakan, tidak begitu memikirkan laga kompetisi atau turnamen yang belum pasti akan diputar, terpenting baginya adalah berkumpul kembali menjalin kebersamaan.
“Kita itu semua pemain merasakan di grup chating pemain ada kangen-kangenan, dapat panggilan kumpul kembali semua pemain senang. Belum berpikir ke turnamen atau ISL (Indonesia Super League), yang penting kumpul aja dulu,” imbuhnya.

jadikan pertandingan ini sebagai motivasi sebelum mengikuti tournamen kemerdekaan