Kontestan Grup A Akan Tiba di Bandung pada 30 Agustus
Wednesday, 26 August 2015 | 19:00
Tidak ingin mengecewakan, Persib Bandung yang bertindak sebagai tuan rumah Grup A Piala Presiden berupaya maksimal menyiapkan segala kebutuhan untuk pertandingan. Budhi Bram Rachman, General Coordinator Panitia Penyelenggara (Panpel) Persib, menyebut pihaknya sudah bergerak kerja mulai dari mempersiapkan kelengkapan venue pertandingan Stadion Si Jalak Harupat, sampai izin keramaian. Panpel pun telah menyiapkan sekitar 1500 personil gabungan, yang terdiri dari kepolisian, TNI dan sipil, guna mengamankan 2 pertandingan yang digelar setiap harinya.
Hingga Selasa (26/8) pihak Panpel masih menunggu turunnya izin keramaian resmi dari kepolisian. Tim kontestan dari Grup A Piala Presiden, yaitu Persebaya United, Persiba Balikpapan dan Martapura FC, direncanakan bakal tiba di Kota Kembang pada 30 Agustus mendatang.
“Semua sampai saat ini Alhamdulillah lancar. Tim tamu rencana datang sekitar tanggal 30 Agustus. Perizinan juga sudah ajukan dari kemarin, mudah-mudahan segera turun, karena ini juga turnamen untuk membangkitkan sepakbola Indonesia,” kata ungkap Bram pada Rabu (26/8).
Bram pun menerangkan jika pihaknya hanya mencetak 25.000 tiket dari total 27.200 kapasitas kursi duduk penonton di Stadion Si Jalak Harupat. Hal itu dilakukan supaya bobotoh mendapatkan kenyamanan dan mendapatkan ruang gerak. Dikatakan Bram, hal itu tidak berbeda dengan apa yang dilakukannya saat Persib menjalani laga di ISL ataupun di AFC Cup.
“Tiket yang dicetak tidak beda sebetulnya dengan pertandingan ISL atau AFC, kisaran 25 ribu. Karena dari total 27.200 kursi, sisanya untuk kenyamanan, jadi kita cetak 25 ribu,” tambah Bram.
Tak ketinggalan Panpel sudah menyiapkan hadiah doorprize untuk para penonton. Itu adalah sebagai penghargaan kepada bobotoh yang sudah bersedia hadir mendukung langsung Maung Bandung ke Stadion. “Hadiahnya ada lah. Makanya jangan buang sobekan tiketnya. Kita berikan doorprize sebagai ucapan terima kasih juga kepada bobotoh yang sudah memberikan dukungan langsung ke stadion,” tukasnya.


Tidak ingin mengecewakan, Persib Bandung yang bertindak sebagai tuan rumah Grup A Piala Presiden berupaya maksimal menyiapkan segala kebutuhan untuk pertandingan. Budhi Bram Rachman, General Coordinator Panitia Penyelenggara (Panpel) Persib, menyebut pihaknya sudah bergerak kerja mulai dari mempersiapkan kelengkapan venue pertandingan Stadion Si Jalak Harupat, sampai izin keramaian. Panpel pun telah menyiapkan sekitar 1500 personil gabungan, yang terdiri dari kepolisian, TNI dan sipil, guna mengamankan 2 pertandingan yang digelar setiap harinya.
Hingga Selasa (26/8) pihak Panpel masih menunggu turunnya izin keramaian resmi dari kepolisian. Tim kontestan dari Grup A Piala Presiden, yaitu Persebaya United, Persiba Balikpapan dan Martapura FC, direncanakan bakal tiba di Kota Kembang pada 30 Agustus mendatang.
“Semua sampai saat ini Alhamdulillah lancar. Tim tamu rencana datang sekitar tanggal 30 Agustus. Perizinan juga sudah ajukan dari kemarin, mudah-mudahan segera turun, karena ini juga turnamen untuk membangkitkan sepakbola Indonesia,” kata ungkap Bram pada Rabu (26/8).
Bram pun menerangkan jika pihaknya hanya mencetak 25.000 tiket dari total 27.200 kapasitas kursi duduk penonton di Stadion Si Jalak Harupat. Hal itu dilakukan supaya bobotoh mendapatkan kenyamanan dan mendapatkan ruang gerak. Dikatakan Bram, hal itu tidak berbeda dengan apa yang dilakukannya saat Persib menjalani laga di ISL ataupun di AFC Cup.
“Tiket yang dicetak tidak beda sebetulnya dengan pertandingan ISL atau AFC, kisaran 25 ribu. Karena dari total 27.200 kursi, sisanya untuk kenyamanan, jadi kita cetak 25 ribu,” tambah Bram.
Tak ketinggalan Panpel sudah menyiapkan hadiah doorprize untuk para penonton. Itu adalah sebagai penghargaan kepada bobotoh yang sudah bersedia hadir mendukung langsung Maung Bandung ke Stadion. “Hadiahnya ada lah. Makanya jangan buang sobekan tiketnya. Kita berikan doorprize sebagai ucapan terima kasih juga kepada bobotoh yang sudah memberikan dukungan langsung ke stadion,” tukasnya.
