Connect with us

Olahraga Jawa Barat

KONI Jabar Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu

Avatar photo

Published

on


KONI jawa Barat menggelar kegiatan buka puasa bersama di Lapangan Tembak Cisangkan, Cimahi, Rabu (6/4). Dikatakan Muhammad Budiana selaku Ketua Umum KONI Jabar, kegiatan ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi pengurus. Turut hadir pula puluhan anak yatim piatu untuk berdoa bersama dan mendengarkan tausiyah yang diberikan sebelum berbuka.

“Yang pertama ini kegiatan silaturahmi internai dan kita memanfaatkan momen bulan Ramadhan. Kita buka bersama dan alhamdulillah ada rezeki juga di KONI kita bagikan dengan anak-anak yatim piatu dari Pondok Pesantren Mizan Amanah,” ujar Budiana ketika diwawancara usai acara.

Budiana menyebut bahwa ini bukan semata acara berkumpul pengurus KONI Jawa Barat periode 2022-2026. Namun juga menjadi ajang untuk makin merekatkan lagi kekeluargaan antar pengurus. Ini tidak lepas dari tekad menyukseskan misi meraih hattrick pada gelaran PON. Sebelumnya Jabar menjadi juara umum di dua edisi terakhir dan ingin jadi juara lagi pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

“Yang kedua kita memanfaatkan momentum buka bersama ini untuk semakin menyolidkan kepengurusan KONI Jabar. Yang alhamdulillah pada bulan-bulan awal ini saya merasakan suatu kebersamaan yang merupakan modal organisasi dalam melakukan rencana-rencana besar ke depan dan yang paling dekat adalah PON,” ujarnya.

Pada kesempatan buka puasa bersama ini juga KONI memilih untuk memakai salah satu venuenya alih-alih menggelarnya di restoran atau hotel. Budiana menyebut bahwa ini jadi bentuk kepedulian mereka terhadap pembinaan. Oleh karena itu, lapangan menembak di Cisangkan dipilih sebab ingin sambil meninjau kondisi arena berlatih atlet.

“Yang ketiga pelaksanaan bukber kali ini kita laksanakan di venue KONI Jawa Barat, di lapangan tembak Cisangkan ini, untuk merasakan bahwa KONI Jawa Barat itu memiliki tanggung jawab dalam pembinaan terhadap seluruh pengurus dengan mengetahui tempat-tempat pembinaan yang dimiliki KONI Jabar. Satu di antaranya adalah di Cisangkan ini,” tukasnya.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Olahraga Jawa Barat

KONI Jabar Temui Cabor Untuk Jelaskan Dana Hibah 2023

Avatar photo

Published

on


Rapat digelar oleh KONI Jawa Barat untuk membahas dana hibah tahun 2023. Agenda ini dilakukan bersama pengurus cabang olahraga serta badan fungsional. Pertemuan ini sendiri diselenggarakan di Aula Gedung KONI Jabar, Jumat (26/5) sore.

Muhammad Budiana selaku Ketua Umum KONI Jabar menyebut bahwa pertemuan untuk membahas dana hibah ini tentunya perlu dilakukan. Karena cabor-cabor perlu mengetahui angka dana hibah yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

Untuk tahun ini, dana hibah yang dianggarkan senilai Rp. 95 miliar. Budiana bersyukur lantaran seluruh pengurus cabang olahraga dan badan fungsional hadir dalam rapat tersebut. Informasi mengenai dana hibah yang diberikan kepada cabor pun bisa tersampaikan dengan baik.

“Banyak hal yang sudah disampaikan, pada Bimtek juga narasumbernya dari institusi keuangan dari BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi dan dari internal kami sendiri. Selain ke-binpresan yang kami infokan itu bahwa KONI Jabar akan melakukan penandatanganan kerja sama MoU sama BPK perwakilan Jawa Barat. Itu kepentingannya untuk probity audit atau pendampingan BPKP dengan KONI Jawa Barat,” kata Budiana saat ditemui awak media.

Dana hibah yang didapat memang lebih sedikit dari angka yang diajukan dengan nominal hampir Rp.200 miliar. Tapi dengan kondisi tersebut, cabor bisa memahami kondisi yang dialami. Dia pun berharap dana senilai Rp.95 miliar ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Alhamdulillah pimpinan cabor dan badan fungsional memahami betul keadaan APBD Jabar, mohon doanya semoga anggaran pelaksanaan PON nanti tidak terlalu banyak yang terkoreksi, dengan catatan KONI dan anggotanya harus amanah dalam menjalankan dana hibah,” ujar Budiana.

Budiana juga mengatakan pembagian dana hibah ini tentu akan diserahkan secara proporsional. Artinya tiap cabor tidak akan mendapat dana yang sama. Karena itu diatur sesuai dengan kondisi cabor dan ada beberapa kriteria dari KONI Jabar.

“Jelas bervariasi, dilihat dari jumlah personil atlet, pelatih, dilihat dari potensi dan peluang peluangnya, operasional dan peralatan juga pasti berbeda. Apa yang disampaikan tadi sangat dipahami oleh para ketua Cabor. Perasaan kami tadi pimpinan Cabor sangat memahami betul, ini luar biasa kondisi yang kita hadapi semua,” ujarnya.

“Lalu Alhamdulillah kinerja KONI Jawa Barat diapresiasi oleh cabor. Ya, kami menyatakan syukur Alhamdulilah KONI Jawa Barat menuju super tim. Mudah-mudahan dengan dukungan cabor dan badan fungsional, masyarakat Jawa Barat, kami bisa ke arah sana,” pungkasnya.

Lanjut Membaca

Breaking News

KONI Jabar Sambut Atlet Hoki Indoor Peraih Medali Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on


KONI Jawa Barat menyambut atlet hoki Jawa Barat yang meraih prestasi di SEA Games 2023. Seperti yang sudah diketahui, tim hoki indoor putri Indonesia meraih medali perunggu dan tim hoki indoor putra menyabet medali emas. Atlet Jawa Barat pun mendominasi kontingan Indonesia di cabang olahraga hoki indoor.

Khususnya untuk hoki indoor putra, kesuksesan membawa pulang medali emas begitu membanggakan. Itu karena di gelaran SEA Games 2023 ini Indonesia mampu menghentikan dominasi Malaysia. Apalagi di laga final Indonesia sempat tertinggal 0-3 tapi bisa menyamakan skor di tiga menit terakhir. Kemenangan pun diraih di babak adu penalti.

Ketua Umum KONI Jawa Barat, M. Budiana mengaku senang karena Jabar banyak memberi kontribusi bagi kesuksesan hoki Indonesia. Ini juga menurutnya menjadi salah satu bukti bahwa pembinaan di level Jawa Barat cukup sukses untuk mengantarkan prestasi pada ajang SEA Games.

“Tentu saja dengan dominasi atlet Jabar, seperti yang disampaikan coach hoki ada enam, termasuk kapten hoki Indonesia itu berasal dari Jabar, ini satu bukti bahwa pembinaan ketua Pengprov hoki Jabar sangat luar biasa,” ujar Budiana di Kantor KONI Jabar, Selasa (9/5).

“Dibuktikan dengan alat ukurnya di sea games sekarang, belum lagi nanti tim akan ke Jepang untuk mengikuti satu kegiatan Asia di Jepang, dan tentu di Asian Games China itu juga ada atlet Jawa Barat yang terlibat di sana dan puncaknya bagi Jabar itu adalah pon XXI di Aceh-Sumut,” lanjutnya.

Kesuksesan meraih emas pun dikatakan ketua FHI (Federasi Hoki Indonesia) Jawa Barat, H. Syahrir sebagai perjuangan yang sudah ditempuh sejak lama. Setiap elemen di tingkat federasi dari pengurus hingga atlet bekerja keras hingga akhirnya bisa berkontribusi untuk raihan medali emas.

“Kami bersama pengurus, binpres, atlet dan pelatih pada kepemimpinan kami, kami meningkatkan pelatihan dan juga sumber daya untuk mencapai target perolehan emas baik di PON atau Asian Games, dan Asia Cup. Kita godok atlet di Jabar ini, supaya nantinya menjadi potensi hoki Jabar,” ujar Syahrir.

Meski begitu, Syahrir juga dalam sambutannya menyinggung soal kebutuhan peralatan atlet saat berlatih dan juga bertanding. Menurutnya memang dibutuhkan perhatian untuk menunjang kebutuhan atlet hoki. Termasuk arena bertanding yang menurutnya masih dibutuhkan perbaikan.

“Karena memang peralatan hoki rata-rata memang atlet ini sudah punya ya, karena mereka berlatih, cuma kita punya keinginan buat menyambut PON dan event nanti kita sudah punya prasarana yang memang mencukupi. Terutama lapangan yang masih dirasa kurang, masih ada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, itu pun masih perlu banyak perbaikan, dan di kabupaten kota lainnya masih kurang sarana hoki tersebut,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Olahraga Jawa Barat

Komunitas Fullball Bandung Diresmikan, Peminat Boleh Gabung

Avatar photo

Published

on


Begitu pesat perkembangan olahraga fullball yang lahir serta ditemukan oleh anak bangsa Indonesia. Olahraga baru yang menggabungkan unsur basket, voli dan futsal ini pun sudah membentuk komunitas di beberapa daerah. Salah satu kota yang baru membentuk komunitasnya adalah Bandung.

Penemu fullball, Rizky Arief Dwi Prakoso menyebut bahwa peminat olahraga ini di Bandung cukup banyak. Sehingga akhirnya diresmikan komunitasnya pada Kamis (13/4) lalu. Persemian dilakukan di Babakan Jeruk Arena dan langsung digelar match fullball yang diikuti para anggotanya.

“Sekarang di Bandung sudah peresmian komunitas fullball pertama di Bandung, ini juga adalah match pertama. Jadi untuk teman-teman di Bandung, boleh untuk gabung dengan komunitasnya. Nanti akan dibantu untuk latihannya atau mainnya,” ujar Rizky Arief Dwi Prakoso saat diwawancara.

Untuk bisa bergabung dengan komunitas fullball Bandung, masyarakat bisa langsung menghubungi melalui instagram. Nanti akan diberi informasi mengenai peralatan dan juga jadwal latihan atau pertandingannya. Untuk lokasi, dia menyebut bahwa Babakan Jeruk Arena sudah disiapkan jadi lapangan bermainnnya.

“Bisa datang langsung ke sini (Babakan Jeruk Arena) atau hubungi community leader-nya karena kita butuh equipment untuk bermain fullball. Dan sejauh ini yang punya hanya komunitas di Bandung dan untuk olahraganya dilakukan di Babakan Jeruk Arena,” jelasnya.

Animo publik Bandung terhadap fullball juga disampaikan Nicolas Juan sebagai Community Leader Bandung begitu tinggi. Di hari peresmian pun menurutnya para anggota begitu antusias dan punya keinginan untuk terus rutin berlatih dan bertanding.

“Tadi saya nanya ke semuanya pada rame banget, dan pada ingin main lagi untuk next-nya. Yang dilist itu sudah ada 30-an dan itu pun masih ada banyak yang ingin main lagi,” ujar Nicolas Juan ketika diwawancara oleh Simamaung.

Menurutnya memang tidak dipungkiri bahwa untuk agenda pertama anggota komunitas bermain fullball, semua masih dalam fase adaptasi. Karena ini merupakan gabungan dari beberapa jenis olahraga dan belum terbiasa. Dia berharap dengan semakin seringnya latihan dilakukan, anggota tak lagi merasa canggung saat bermain.

“Kita kan pada belum pernah main semua karena biasanya kita itu basket sama futsal. Begitu main kan ini campur semuanya, misal ada yang dari futsal ga bisa dibawa ke basket, yang suka basket engga bisa main bola, pokoknya rame banget lah meski masih ada canggung,” tukas Juan.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending