Kongres PSSI Resmi Dibuka, Kali Pertama Dihadiri Menpora
Sunday, 08 January 2017 | 11:30
Kongres PSSI 2017 di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada Minggu (8/1) di Hotel Aryadutha Bandung. Ditandai dengan dibunyikannya goong, secara resmi kongres dibuka.
Ini adalah kali pertama kongres PSSI dihadiri oleh Menpora. Dalam pidatonya Imam mengatakan kongres kali ini adalah bersejarah karena dirinya diperkenankan hadir dalam agenda kemajuan sepak bola tanah air.
“Bersejarah, karena bisa hadir secara langsung. Keingnan menuju profesional dan bermartabat dilaksanakan secara nyata oleh PSSI,” kata Imam.
Dirinya berkomitmen percaya kepada kepengurusan PSSI periode kepemimpinan Edy Rahmayadi. Ia pula bakal memfasilitasi dan mendampingi derap langkah federasi tertinggi sepak bola Indonesia membangun Indonesia menjadi macan Asia.
“Kami sangat percaya dan kami akan mendorong, memfasilitasi dan mendampingi PSSI agar PSSI tidak berjalan sendiri. Rencana besar yang ditorehkan akan dibantu sekuat tenaga.
Komitmen yang besar bagi perkembangan sepak bola nasional,” beber Imam.
Ketum PSSI Edy Rahmayadi dalam pidatonya juga bertekad segera menjalankan kompetisi dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah yang menanti, termasuk pembinaan usia dini. Selama empat tahun kepemimpinannya ke depan hingga 2020 ia menyatakan butuh dukungan dari berbagai pihak.
Tahun pertama ia memimpin harus menunjukkan kemajuan lewat program kerjanya yang akan dipaparkan dalam kongres. “Pengurus PSSI yang terpilih dalam kongres 10 November harus menyelesaikan pr (pekerjaan rumah) yang banyak. Dalam rangka mewujudkan legalitas seluruh kompetisi resmi dan pembinaan usia dini yang belum berjalan,” imbuhnya.

Kongres PSSI 2017 di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada Minggu (8/1) di Hotel Aryadutha Bandung. Ditandai dengan dibunyikannya goong, secara resmi kongres dibuka.
Ini adalah kali pertama kongres PSSI dihadiri oleh Menpora. Dalam pidatonya Imam mengatakan kongres kali ini adalah bersejarah karena dirinya diperkenankan hadir dalam agenda kemajuan sepak bola tanah air.
“Bersejarah, karena bisa hadir secara langsung. Keingnan menuju profesional dan bermartabat dilaksanakan secara nyata oleh PSSI,” kata Imam.
Dirinya berkomitmen percaya kepada kepengurusan PSSI periode kepemimpinan Edy Rahmayadi. Ia pula bakal memfasilitasi dan mendampingi derap langkah federasi tertinggi sepak bola Indonesia membangun Indonesia menjadi macan Asia.
“Kami sangat percaya dan kami akan mendorong, memfasilitasi dan mendampingi PSSI agar PSSI tidak berjalan sendiri. Rencana besar yang ditorehkan akan dibantu sekuat tenaga.
Komitmen yang besar bagi perkembangan sepak bola nasional,” beber Imam.
Ketum PSSI Edy Rahmayadi dalam pidatonya juga bertekad segera menjalankan kompetisi dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah yang menanti, termasuk pembinaan usia dini. Selama empat tahun kepemimpinannya ke depan hingga 2020 ia menyatakan butuh dukungan dari berbagai pihak.
Tahun pertama ia memimpin harus menunjukkan kemajuan lewat program kerjanya yang akan dipaparkan dalam kongres. “Pengurus PSSI yang terpilih dalam kongres 10 November harus menyelesaikan pr (pekerjaan rumah) yang banyak. Dalam rangka mewujudkan legalitas seluruh kompetisi resmi dan pembinaan usia dini yang belum berjalan,” imbuhnya.
