Konate Sampaikan Duka untuk Korban di Tanah Suci
Saturday, 26 September 2015 | 10:36
Tanah suci Mekkah sedang berduka, 2 bencana terjadi dalam rentang waktu kurang dari 2 pekan dan memakan cukup banyak korban. Bahkan gelandang Persib, Konate Makan mengatakan ada satu kerabatnya yang mesti menghembuskan nafas terakhirnya di Arab Saudi. Dia menjadi korban jatuhnya crane yang menimpa ratusan jamaah di Masjidil Haram. Total ada 111 korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
“Kemarin ada satu ustadz yang meninggal disana. Saya kenal dekat dengan dia. Dia meninggal karena tertimpa crane, bukan yang kemarin terinjak-injak di Mina,” ujar Konate saat dijumpai di Mess Persib, Jumat (25/9).
Selain runtuhnya crane, Kamis (24/9) kemarin kejadian lebih parah terjadi di Mina. Sebuah insiden terjadi saat 2 kelompok besar bertemu di persimpangan saat hendak melakukan lempar jumroh. Desakan dan saling dorong pun tidak terelakan hingga akhirnya banyak yang jatuh dan terinjak. Tercatat situasi chaos itu memakan 717 korban jemaah haji dan sekitar 800 lainnya luka-luka.
Konate pun mengaku turut berduka akan musibah itu. “Saya harap Tuhan memberikan jalan bagi Mekkah dan tempat terbaik bagi korban. Saya berdoa kepada orang yang meninggal disana, saya ikut berduka,” terangnya.
Lebih jauh mengenai hari raya Idul Adha kemarin, pemain yang dikenal sebagai muslim taat itu mengatakan dia pun ikut berkurban di tahun ini. Hanya saja penyembelihan hewan tidak dilakukan di Bandung dan dia memilih untuk diwakilkan di kampung halamannya di Mali.
“Ya saya kurban mbe (kambing) di Mali, kalau disini (Indonesia) tidak,” pungkasnya.


Tanah suci Mekkah sedang berduka, 2 bencana terjadi dalam rentang waktu kurang dari 2 pekan dan memakan cukup banyak korban. Bahkan gelandang Persib, Konate Makan mengatakan ada satu kerabatnya yang mesti menghembuskan nafas terakhirnya di Arab Saudi. Dia menjadi korban jatuhnya crane yang menimpa ratusan jamaah di Masjidil Haram. Total ada 111 korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
“Kemarin ada satu ustadz yang meninggal disana. Saya kenal dekat dengan dia. Dia meninggal karena tertimpa crane, bukan yang kemarin terinjak-injak di Mina,” ujar Konate saat dijumpai di Mess Persib, Jumat (25/9).
Selain runtuhnya crane, Kamis (24/9) kemarin kejadian lebih parah terjadi di Mina. Sebuah insiden terjadi saat 2 kelompok besar bertemu di persimpangan saat hendak melakukan lempar jumroh. Desakan dan saling dorong pun tidak terelakan hingga akhirnya banyak yang jatuh dan terinjak. Tercatat situasi chaos itu memakan 717 korban jemaah haji dan sekitar 800 lainnya luka-luka.
Konate pun mengaku turut berduka akan musibah itu. “Saya harap Tuhan memberikan jalan bagi Mekkah dan tempat terbaik bagi korban. Saya berdoa kepada orang yang meninggal disana, saya ikut berduka,” terangnya.
Lebih jauh mengenai hari raya Idul Adha kemarin, pemain yang dikenal sebagai muslim taat itu mengatakan dia pun ikut berkurban di tahun ini. Hanya saja penyembelihan hewan tidak dilakukan di Bandung dan dia memilih untuk diwakilkan di kampung halamannya di Mali.
“Ya saya kurban mbe (kambing) di Mali, kalau disini (Indonesia) tidak,” pungkasnya.

Kang konate tiasa nyebut mbe? ?
eta saha nu ngajarkeung ngomong mbe?? :))
Yeh…kalo sdh lengket k Persib jatuh cinta k Sunda mah sagala adat-istiadat Ki Sunda pasti diplajari atuh jang…termasuk bahasa…
apaleun teh pedah tina sorana meureun…..mbeee