Permainan Ternoda Dengan Kepemimpinan Wasit
Tuesday, 21 January 2014 | 00:12
Dalam kondisi kekuarang pemain fit, Persib Bandung tampil apik saat menghadapi Mitra Kukar dalam lanjutan babak 8 besar Inter Island Cup 2014 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/1) malam. Hal itu diamini Gelandang andalan Persib, Konate Makan. Hanya saja pertandingan kali ini dinodai keputusan-keputusan wasit yang dinilainya tidak adil.
“Melawan Mitra Kukar kita mencetak 1 gol, alhamdulillah. Kita bermain bagus, ini pertandingan bagus tapi sedikit ternoda dengan kepemimpinan wasit. Banyak pelanggaran yang dijatuhkan kepada Persib. Tapi untuk tim lawan, kita dijatuhkan pun tidak ada pelanggaran,” tuturnya sesaat setelah pertandingan.
Persib yang sudah unggul lewat gol Fortune Udo pun harus menerima hasil akhir seri 1-1. Gol balasan tim asuhan Stefan Hansson terjadi dari bola mati sepakan Erick Weeks Lewis. Mitra Kukar dihadiahi tendangan bebas setelah wasit Iwan Sukoco mengganjar Konate dengan kartu kuning karena dinilai melakukan pelanggaran terhadap Zulham Zamrun.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman tidak setuju dengan keputusan wasit karena ia melihat Konate dengan bersih merebut bola dari pemain lawan. Dengan hasil 1-1, kedua tim berbagi 1 poin. Dan dari catatan statistik Simamaung, total Persib dinyatakan melakukan pelanggaran sebanyak 16 kali dan 2 kartu kuning. Mitra Kukar tercatat melakukan 8 pelanggaran dengan 2 kartu kuning.
Konate tidak ingin terlarut dalam kekecewaan. Pemain asal Mali ini sudah menatap laga terakhir di fase 8 besar ini. Berdasarkan jadwal, Persib akan melawan Persik Kediri di lokasi yang sama pada Rabu (22/1) nanti. Terkait kondisi fisiknya setelah mengalami cedera di laga terakhir babak penyisihan grup, Konate mengaku sudah cukup baik.
“Insyaallah kita persiapkan lagi untuk pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri. Untuk kondisi, ya tinggal sedikit lagi. Tapi saya bisa main,” lanjutnya.

Dalam kondisi kekuarang pemain fit, Persib Bandung tampil apik saat menghadapi Mitra Kukar dalam lanjutan babak 8 besar Inter Island Cup 2014 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/1) malam. Hal itu diamini Gelandang andalan Persib, Konate Makan. Hanya saja pertandingan kali ini dinodai keputusan-keputusan wasit yang dinilainya tidak adil.
“Melawan Mitra Kukar kita mencetak 1 gol, alhamdulillah. Kita bermain bagus, ini pertandingan bagus tapi sedikit ternoda dengan kepemimpinan wasit. Banyak pelanggaran yang dijatuhkan kepada Persib. Tapi untuk tim lawan, kita dijatuhkan pun tidak ada pelanggaran,” tuturnya sesaat setelah pertandingan.
Persib yang sudah unggul lewat gol Fortune Udo pun harus menerima hasil akhir seri 1-1. Gol balasan tim asuhan Stefan Hansson terjadi dari bola mati sepakan Erick Weeks Lewis. Mitra Kukar dihadiahi tendangan bebas setelah wasit Iwan Sukoco mengganjar Konate dengan kartu kuning karena dinilai melakukan pelanggaran terhadap Zulham Zamrun.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman tidak setuju dengan keputusan wasit karena ia melihat Konate dengan bersih merebut bola dari pemain lawan. Dengan hasil 1-1, kedua tim berbagi 1 poin. Dan dari catatan statistik Simamaung, total Persib dinyatakan melakukan pelanggaran sebanyak 16 kali dan 2 kartu kuning. Mitra Kukar tercatat melakukan 8 pelanggaran dengan 2 kartu kuning.
Konate tidak ingin terlarut dalam kekecewaan. Pemain asal Mali ini sudah menatap laga terakhir di fase 8 besar ini. Berdasarkan jadwal, Persib akan melawan Persik Kediri di lokasi yang sama pada Rabu (22/1) nanti. Terkait kondisi fisiknya setelah mengalami cedera di laga terakhir babak penyisihan grup, Konate mengaku sudah cukup baik.
“Insyaallah kita persiapkan lagi untuk pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri. Untuk kondisi, ya tinggal sedikit lagi. Tapi saya bisa main,” lanjutnya.

Track record Wasit Iwan Sukoco Memang kurang bagus. Beberapa tahun belakangan, banyak tim yang merasa dirugikan dengan keputusan-keputusannya (mangga dibrowsing kanggo langkung jelasna). Tolong ini jadi bahan evaluasi bagi PT. Liga Indonesia.
ah gandeng gandeng lieur dukung jeung doakeun we persib sing juara sakitu.
geus we ayna mh…
BAPA AYA BAPA ?
wasit oh wasit
Buat PSSI
saya kasih saran
buat para wasit indo , cik atuh belajar tina wasit” liga lain
trus lamun ceuk urang mah demi kebaikan tim yang lain jga lamun aya wasit yang salah sampe 3x ganti we wasitna
dari pada ngarugikeun tim
da aya meuren asisten wasit mah
da lmn di tv mah ka tingaki jelas salahna
satuju gan…. kangge konate maenna cap jempol 3, muga muga sampai akhir liga sehat
coba minta referensi konate untuk tambahan pemain depan
wasit juga manusia..cik ganti ku robocop weh ,lier aing mah ku wasit teh
geleh ka wasit teh jelas” eta konate rebut bola bersih di priiit deket ku aing di leketek tah wasit dasar murugul
satuju Fortun Udo digentos,da eta mah pamaen kelas 3,kunaon kamari Janur terburu2 ngarekrut FU,mendingan keneh pamaen Thailand atuh kualitas na,kedah milari nu kualitas na sepadan sareng SVD ah…jangkung badag tp gesit jeung kuat duel2 udara na,kedah gaduh striker nu opportunis mang…
Persib kiwari doang pamaen agustusan loba humeuleung duka katularan ku pelatihna kitu sok nyumput di juru wae