Konate: Ini Pertandingan Yang Sulit
Sunday, 31 August 2014 | 19:55
Menerima umpan sepak pojok Firman Utina ke tiang jauh, Konate Makan sukses memperlihatkan tajinya sebagai pemain tengah produktif setelah dengan jitu menanduk bola yang gagal diantisipasi kiper Persita pada menit 24. Bertanding menghadapi Persita di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (31/8), Maung Bandung berhasil menutup laga dengan skor 2-1. Gol Persib lainnya dicetak oleh Vladimir Vujovic 5 menit sebelum gol Konate.
Pemain asal Mali itu pun mengaku bersyukur bisa mempersembahkan gol bagi Persib di pertandingan ini karena Persita bermain dengan penuh motivasi guna menghindari jurang degradasi. “Sekarang kita baru menyelesaikan pertandingan yang sulit, Persita Tangerang tak ingin masuk zona degradasi,” kata Konate usai pertandingan, Minggu (31/8).
Sebelumnya, pemain asal Mali ini absen mencetak gol dalam 5 pertandingan, terakhir kali dia mencetak gol saat saat Persib menjamu Barito Putera, 10 Juni lalu. Dengan tambahan satu gol ke gawang Persita, pemain gelandang berusia 22 tahun itu sudah dia sudah mempersembahkan 7 gol bagi Persib. Menurutnya sisa laga yang akan dihadapi ke depan tentu akan semakin sulit karena Persib akan bertarung di babak 8 besar yang notabene menjadi ajang pertarungan klub-klub terbaik Indonesia.
“Alhamdulillah kita dapat tiga poin, dan saya berharap Insya Allah di pertandingan berikutnya bisa kemali meraih tiga poin. Semua pertandingan tidak mudah sebab di ISL sekarang kita menatap untuk bermain di babak selanjutnya,” pungkas sahabat Djibril Coulibaly tersebut..
Pada putaran pertama lalu, Konate juga menjadi penentu kemenangan Persib atas Persita yang berakhir dengan skor identik, 2-1. Saat itu Maung Bandung mendapat hadiah penalti di masa injury time setelah salah seorang pemain belakang Persita menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Sebagai algojo, sepakan 12 pas Konate sukses merobek jala Persita.

Menerima umpan sepak pojok Firman Utina ke tiang jauh, Konate Makan sukses memperlihatkan tajinya sebagai pemain tengah produktif setelah dengan jitu menanduk bola yang gagal diantisipasi kiper Persita pada menit 24. Bertanding menghadapi Persita di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (31/8), Maung Bandung berhasil menutup laga dengan skor 2-1. Gol Persib lainnya dicetak oleh Vladimir Vujovic 5 menit sebelum gol Konate.
Pemain asal Mali itu pun mengaku bersyukur bisa mempersembahkan gol bagi Persib di pertandingan ini karena Persita bermain dengan penuh motivasi guna menghindari jurang degradasi. “Sekarang kita baru menyelesaikan pertandingan yang sulit, Persita Tangerang tak ingin masuk zona degradasi,” kata Konate usai pertandingan, Minggu (31/8).
Sebelumnya, pemain asal Mali ini absen mencetak gol dalam 5 pertandingan, terakhir kali dia mencetak gol saat saat Persib menjamu Barito Putera, 10 Juni lalu. Dengan tambahan satu gol ke gawang Persita, pemain gelandang berusia 22 tahun itu sudah dia sudah mempersembahkan 7 gol bagi Persib. Menurutnya sisa laga yang akan dihadapi ke depan tentu akan semakin sulit karena Persib akan bertarung di babak 8 besar yang notabene menjadi ajang pertarungan klub-klub terbaik Indonesia.
“Alhamdulillah kita dapat tiga poin, dan saya berharap Insya Allah di pertandingan berikutnya bisa kemali meraih tiga poin. Semua pertandingan tidak mudah sebab di ISL sekarang kita menatap untuk bermain di babak selanjutnya,” pungkas sahabat Djibril Coulibaly tersebut..
Pada putaran pertama lalu, Konate juga menjadi penentu kemenangan Persib atas Persita yang berakhir dengan skor identik, 2-1. Saat itu Maung Bandung mendapat hadiah penalti di masa injury time setelah salah seorang pemain belakang Persita menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Sebagai algojo, sepakan 12 pas Konate sukses merobek jala Persita.

Salut untuk totalitas Konate,,, maju terus kang,,,
PELITA BANDUNG RAYA. oge Lolos lah tinggal ngelehkeun PERSITA. jadi aya dua wakil ti Bandung di 8 besar
Taaaah bener ayeunamah Sunda geus sawawa…Ari meneer Conate bobotoh oge nyaksian spirit bermaena tinggi….kontrakna perpanjang deui bisi di cokot batur
Bener luur… sugan persib jeung pbr jadi finalisna, eta ge lamun raja judi bola indonesia teu ulubiung
mirip Ligina 1, persib & bandung raya lolos = persib juara.
sok atuh geura persiapan ajang ka 8 besar
konate jeung hariono, dua ikon Persib nu full dedikasi