Kompetisi Masih Tertunda, Potongan Gaji Tidak Ditambah
Sunday, 18 October 2020 | 16:17
Penundaan kompetisi membuat nasib klub menjadi terkatung-katung. Ini juga bisa menjadi pemicu manajemen melakukan penyesuaian terhadap gaji pemain dan pelatih karena liga belum kunjung digulirkan. Kabarnya banyak klub yang mulai melakukan pemotongan gaji hingga lebih dari 50 persen.
Namun demikian, awak tim Persib baik pemain maupun pelatih dikatakan Robert Rene Alberts hanya dipotong gaji separuh saja. Meski restart Liga 1 2020 diputuskan batal dan masih harus ditunda lantaran izin kepolisian tidak terbit, tapi tidak ada penyesuaian ulang dan tetap dibayar 50 persen.
Robert mengapresiasi kebijakan dari pihak manajemen yang masih menggaji mereka sesuai dengan aturan PSSI meskipun liga ditunda. Alih-alih melakukan pemotongan lebih besar. Menurutnya, itu menunjukan bahwa manajemen Persib ada di level top dalam menghargai kinerja pemain dan pelatih.
“Tidak (terdampak), kami tetap dibayar sebesar 50 persen sesuai dengan peraturan yang dibuat PSSI. Dan klub juga profesional, manajemen berada di level kelas atas untuk menyikapi itu,” kata pelatih berpaspor Belanda tersebut ketika diwawancara belum lama ini.
Memang sebelumnya sudah ada peraturan dari PSSI bahwa tiap klub boleh menggaji pemain dan pelatih sebesar 50 persen terhitung sejak September 2020. Kebijakan ini dibuat pada Juli lalu karena rencananya kompetisi akan mulai bergulir pada Oktober. Dan keringangan diberikan kepada semua klub karena kondisi keuangannya goyah akibat pandemi.
Robert juga mengatakan bahwa klub tidak dirugikan dengan keputusan mereka tetap menggaji tim senilai 50 persen. Itu karena skuat Maung Bandung tetap berlatih bersama dan tak meliburkan para pemain di tengah ketidakjelasan kompetisi. Persib masih rutin berlatih bersama meski Robert berasumsi liga baru berjalan Januari 2021.
“Karena kami juga tetap berlatih, jadi semua tetap normal. Seperti yang saya sampaikan, kami fokus pada memulai liga pada Januari dan saat ini agenda latihan berdasarkan itu. Jadi kami perlu untuk secara serius melakukan persiapan dan menaikan intensitas maupun volume latihan,” tukasnya.

Penundaan kompetisi membuat nasib klub menjadi terkatung-katung. Ini juga bisa menjadi pemicu manajemen melakukan penyesuaian terhadap gaji pemain dan pelatih karena liga belum kunjung digulirkan. Kabarnya banyak klub yang mulai melakukan pemotongan gaji hingga lebih dari 50 persen.
Namun demikian, awak tim Persib baik pemain maupun pelatih dikatakan Robert Rene Alberts hanya dipotong gaji separuh saja. Meski restart Liga 1 2020 diputuskan batal dan masih harus ditunda lantaran izin kepolisian tidak terbit, tapi tidak ada penyesuaian ulang dan tetap dibayar 50 persen.
Robert mengapresiasi kebijakan dari pihak manajemen yang masih menggaji mereka sesuai dengan aturan PSSI meskipun liga ditunda. Alih-alih melakukan pemotongan lebih besar. Menurutnya, itu menunjukan bahwa manajemen Persib ada di level top dalam menghargai kinerja pemain dan pelatih.
“Tidak (terdampak), kami tetap dibayar sebesar 50 persen sesuai dengan peraturan yang dibuat PSSI. Dan klub juga profesional, manajemen berada di level kelas atas untuk menyikapi itu,” kata pelatih berpaspor Belanda tersebut ketika diwawancara belum lama ini.
Memang sebelumnya sudah ada peraturan dari PSSI bahwa tiap klub boleh menggaji pemain dan pelatih sebesar 50 persen terhitung sejak September 2020. Kebijakan ini dibuat pada Juli lalu karena rencananya kompetisi akan mulai bergulir pada Oktober. Dan keringangan diberikan kepada semua klub karena kondisi keuangannya goyah akibat pandemi.
Robert juga mengatakan bahwa klub tidak dirugikan dengan keputusan mereka tetap menggaji tim senilai 50 persen. Itu karena skuat Maung Bandung tetap berlatih bersama dan tak meliburkan para pemain di tengah ketidakjelasan kompetisi. Persib masih rutin berlatih bersama meski Robert berasumsi liga baru berjalan Januari 2021.
“Karena kami juga tetap berlatih, jadi semua tetap normal. Seperti yang saya sampaikan, kami fokus pada memulai liga pada Januari dan saat ini agenda latihan berdasarkan itu. Jadi kami perlu untuk secara serius melakukan persiapan dan menaikan intensitas maupun volume latihan,” tukasnya.
