Komentar Teja Jatuh Bangun Tangkis Gempuran Bhayangkara
Monday, 07 February 2022 | 08:49
Satu gol Sani Rizki Fauzi bersarang di gawang Teja Paku Alam saat Persib dikalahkan Bhayangkara FC. Tetapi jika bukan Teja yang tampil di bawah mistar, bisa jadi Maung Bandung kalah dengan margin lebih besar. Kiper 27 tahun tersebut tampil kokoh menahan gempuran lawan.
Total empat penyelamatan dilakukan oleh Teja dan dua di antaranya peluang yang terbuka. Sundulan keras Hansamu menerima sepak pojok dan tendangan Melvin Platje ketika sudah berdiri bebas bisa dihentikannya. Tapi sang kiper ogah besar kepala dan menyebut ada andil dari rekan satu timnya.
“Sebenarnya kalau saya bilang itu penyelamatan saya saja tapi itu kerjasama semua pemain juga. Saya cuma fokus di lapangan dan pemain fokus di lapangan dan saling support aja,” ujar mantan penjaga gawang Sriwijaya FC dan Semen Padang tersebut dalam jumpa pers usai pertandingan.
Dalam laga ini memang komposisi pemain belakang Persib berbeda dari biasanya. Kakang Rudianto dan Mario Jardel sebagai pemain muda diturunkan karena langganan starter mesti absen untuk karantina. Menurutnya apa yang dilakukan oleh bek Persib sudah cukup baik meredam serangan lawan.
Menurutnya secara performa nyaris stabil namun tetap ada beberapa kesalahan yang akhirnya menjadi peluang bagi tim lawan. “Untuk barisan pertahanan Persib pada babak pertama dan kedua kita hampir main konsisten sih hanya beberapa kali kita ada sedikit missed aja,” tukasnya.

Satu gol Sani Rizki Fauzi bersarang di gawang Teja Paku Alam saat Persib dikalahkan Bhayangkara FC. Tetapi jika bukan Teja yang tampil di bawah mistar, bisa jadi Maung Bandung kalah dengan margin lebih besar. Kiper 27 tahun tersebut tampil kokoh menahan gempuran lawan.
Total empat penyelamatan dilakukan oleh Teja dan dua di antaranya peluang yang terbuka. Sundulan keras Hansamu menerima sepak pojok dan tendangan Melvin Platje ketika sudah berdiri bebas bisa dihentikannya. Tapi sang kiper ogah besar kepala dan menyebut ada andil dari rekan satu timnya.
“Sebenarnya kalau saya bilang itu penyelamatan saya saja tapi itu kerjasama semua pemain juga. Saya cuma fokus di lapangan dan pemain fokus di lapangan dan saling support aja,” ujar mantan penjaga gawang Sriwijaya FC dan Semen Padang tersebut dalam jumpa pers usai pertandingan.
Dalam laga ini memang komposisi pemain belakang Persib berbeda dari biasanya. Kakang Rudianto dan Mario Jardel sebagai pemain muda diturunkan karena langganan starter mesti absen untuk karantina. Menurutnya apa yang dilakukan oleh bek Persib sudah cukup baik meredam serangan lawan.
Menurutnya secara performa nyaris stabil namun tetap ada beberapa kesalahan yang akhirnya menjadi peluang bagi tim lawan. “Untuk barisan pertahanan Persib pada babak pertama dan kedua kita hampir main konsisten sih hanya beberapa kali kita ada sedikit missed aja,” tukasnya.

TEJA MAH ALUS
LUIZ DI LEULEUBAR
#BRUNO BUTUT
#RENE OUT
#RENEOUT
#RENEOUT
Mung sakitu ti Mamang Mah Jang
LIEEEEER, TIDAK ADA ORGANISASI PERMAINAN
JIGA KLUB TARKAM
PERMAINAN BUTUT , APA KIRA KIRA PENYEBABNYA ???
WHY ???
WHY ,,, IT’S NOT OUR DREAM
JIGA LIGA 3
Apa bedanya dua striker dulu dengan dua striker sekarang tidak ada perbedaan sama-sama tumpul
Berarti Nu salah mah pelatihna, teu bisa nyari pemaen.
Persib butuh penyerang,seperti cirro Alves atau penyerang persik Kediri..biar lebih ganas..belakang sama tengah dah ok..tinggal depannya aja yg mesti di benahi..