Komentar Robert Soal Kepemimpinan Wasit vs Bali United
Saturday, 27 July 2019 | 10:30
Kekalahan menyakitkan dialami Persib setelah dibenamkan Bali United dengan skor 2-0. Usaha untuk merebut tiga poin pun tak berbuah hasil yang positif dan membuat pemain kecewa. Situasi psikologis pemain juga terganggu karena merasa dirugikan oleh wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin pertandingan.
Robert Rene Alberts mengatakan bahwa pasukannya begitu emosi karena kondisi ini. “Jangan tanyakan soal wasit pada pemain karena ada banyak rasa emosi yang menyelimuti mereka,” jelas sang pelatih di Si Jalak Harupat, Jumat (26/7).
Beberapa kali ada keputusan wasit yang dianggap oleh pemain Persib memihak tim lawan. Seperti insiden yang menurut Robert seharusnya diganjar hadiah penalti. Karena dalam pertandingan lain ada insiden serupa dan wasti memberikan hadiah sepakan 12 pas. Hal itu yang membuat Robert merasa kecewa.
“Bisa saya katakan seperti ini, pekan lalu Bali mendapat dua penalti di kandang dan saya lihat hari ini ada situasi yang identik (dengan pelanggaran untuk Bali United) di Bandung tapi entah mengapa kami tidak mendapatkan itu,” jelasnya.
Bahkan seusai laga semua pemain dikatakan Robert membicarakan kepemimpinan wasit. Mereka heran mengapa Persib tidak diberi hadiah penalti yang seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk mencetak gol. Konsentrasi pemain pun menjadi buyar dan cukup membuat permainan pemain terganggu.
“Seluruh pemain di ruang ganti mendiskusikan itu, kenapa kami tak mendapat hadiah penalti, karena situasinya seharusnya kami mendapat penalti. Jadi itu argumen yang disampaikan pemain di ruang ganti,” pungkasnya.

Kekalahan menyakitkan dialami Persib setelah dibenamkan Bali United dengan skor 2-0. Usaha untuk merebut tiga poin pun tak berbuah hasil yang positif dan membuat pemain kecewa. Situasi psikologis pemain juga terganggu karena merasa dirugikan oleh wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin pertandingan.
Robert Rene Alberts mengatakan bahwa pasukannya begitu emosi karena kondisi ini. “Jangan tanyakan soal wasit pada pemain karena ada banyak rasa emosi yang menyelimuti mereka,” jelas sang pelatih di Si Jalak Harupat, Jumat (26/7).
Beberapa kali ada keputusan wasit yang dianggap oleh pemain Persib memihak tim lawan. Seperti insiden yang menurut Robert seharusnya diganjar hadiah penalti. Karena dalam pertandingan lain ada insiden serupa dan wasti memberikan hadiah sepakan 12 pas. Hal itu yang membuat Robert merasa kecewa.
“Bisa saya katakan seperti ini, pekan lalu Bali mendapat dua penalti di kandang dan saya lihat hari ini ada situasi yang identik (dengan pelanggaran untuk Bali United) di Bandung tapi entah mengapa kami tidak mendapatkan itu,” jelasnya.
Bahkan seusai laga semua pemain dikatakan Robert membicarakan kepemimpinan wasit. Mereka heran mengapa Persib tidak diberi hadiah penalti yang seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk mencetak gol. Konsentrasi pemain pun menjadi buyar dan cukup membuat permainan pemain terganggu.
“Seluruh pemain di ruang ganti mendiskusikan itu, kenapa kami tak mendapat hadiah penalti, karena situasinya seharusnya kami mendapat penalti. Jadi itu argumen yang disampaikan pemain di ruang ganti,” pungkasnya.

Hese couch wasit di indonesia mah kabeh nareleg piriwit, babarian pisan piriwit
Bali united team the best pemaen manja
Pemaen pesakitan dikit dikit sakit dan lama lagi
Diluar eror wasit kdu akui persib maen butut seolah tnpa pola/formasi ack acakn !!!
Pemain sering gunta ganti, pelatih sering gunta ganti hasil nya tdk ada perubahan, coba sesekali manajemennya yg di ganti,,,,
klo barcelona permainannya dikenal dgn strategi tika-tiki, klo persib strategi kocar-kacir
Bobotoh fanatik, apal timana acak acakan situ coach bukan
Sehebat apapun pemaen itu angger ai ku wasit na jeng lawan marnna negatif footbal mah lier
Kuring wae anu nempo lier eng terame, eweh moment pisan
Tiru Tira Persikabo/RD home+away maen all out/fight hsil na tiis dipucuk !
rene michelic asa tacan aya kontribusina, lila pisan adaptasi di liga 1
Komo bah obet, eta si Sergio, kuduna mah pemain persib, gws aya nu d kartu, lain ngamenangken emang fakta, ayeuna ningali si dosel asal olo olo
Wasit indonesia licensi FIFA tp kwalitas tarkam…wasit bisana leupang
Lagu lama.. kalah yg disalahin wasit… sepak bola itu simple.. untuk menang hanya cukup membuat goal lebih banyak dari lawan.. seburuk apapun wasitnya, seburuk apapun strateginya, seburuk apapun lapangannya kalau kalian mampu mencetak goal lebih banyak dari lawan ya pasti MENANG … fakta yg tersaji, kalian tidak bisa membuat goal.. dan lawan mampu mencetak 2 goal.. akibat dari blunder dan lengah.. seandainya wasit memberi kalian hadiah 10x penalti, namun kalian tidak bisa memanfaatkan menjadi goal.. apakah kalian juga masih menyalahkan wasit..?? Lebih baik instropeksi.. karena liga masih panjang dan segera bangkit.. lupakan kekalahan kemarin.. jangan mudah emosi di lapangan.. eze keliatan beringas marah2 tapi tak mampu cetak goal.. ga ada gunanya .. bangkit Sib.. rek kitu wae..??
Lain teu ngarti kunaon kudu pake formasi bek na nepi 5 matak pabelit keder bek teh ,
Tengah kocar kacir pabelit , king eze kontrol bola sama kontrol emosi buruk , punten atuh pelatih ulah pake formasi bek 5 , saukur saran,
Eleh menang tetep dukung Persib
Ngomong mah gampang bos lihat kenyataan di lapang banyak sekalai yg mempengaruhi mental para pemain makanya sy sarankan kalau nonton bola jgn hanaya nonton persib saja coba tonton club yg lainnya biar anda tau bagai mana kinerja wasit indonesia yg katanya berlebel fifa tapi kwalitas wasit tarkam.yg tdk bisa bertugas dgn tegas..
Ari management kamana nya. Ayeuna mah repeh wae euweuh komenna. Ngahephep jigana. Teu cara taun kamari loba babaung padahal persib keur alus alusna. Atawa taun ieumah euweuh nu bau hutut.
Sok manga anu bela management komen.
sabaarr abah obets duhh jadi karunya ka abah obetz sarua ngaladuit jaba jauh d lembur sabar bahh puteran kadua piceun pemain nu barutut te bah
katingali na bageur pisan abh na bebeungetan nage
Eleh mh biasa ..tapi Mun elehan wae mh butut..