PSM Makassar mampu mencuri poin di kandang Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2023/2024, Senin (4/12/2023). Tak ada gol tercipta dalam laga tersebut, meski kedua tim mampu menciptakan peluang, mereka gagal mengeksekusi peluang dengan sempurna.

Bernardo Tavares mengakui laga berlangsung menarik dengan atmosfer yang bagus di GBLA. Namun menurutnya wasit Gideon Dapaherang telah merusak serunya laga karena kerap mengambil keputusan yang tidak tepat menurut Bernardo.

“Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib, kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua, tapi hari ini, kami dapat enam kartu kuning,” papar Bernardo.

Pelatih asal Portugal itu benar-benar dibuat berang oleh wasit. Timnya harus menerima enam kartu kuning kepada Yakob Sayuri, M Arfan, Safrudin Tahar, Daffa Salman, Victor Mansaray, dan Ananda Raehan. Ia sesalkan bagaimana wasit tidak menindak tegas dengan cara yang sama ketika pemain Persib melakukan pelanggaran serupa.

“Siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di palestina, apa yang terjadi di lapangan? apa ini? ini perbedaan yang mencolok. Marc Klok, mengganti sepatu di depan wasit harusnya kartu kuning, keadaan pelanggaran serupa kami dapat kartu kuning mereka tida,” ungkap Bernardo mengkritisi.

“Karena kami lawan Persib? apa karena setelah ini kami melawan Bhayangkara FC dan banyak pemain PSM yang tidak bisa bermain? Kami sudah bermain 21 laga dan saya tidak percaya dengan penalti bahkan setidaknya ada 19 penalti yang (seharusnya) diberikan kepada kami,” bebernya.

Bojan Hodak nampak gelisah ketika mendampingi tim beraksi di laga kontra PSM. Dia begitu gusar selama berada di technical area dan nampak berkali-kali menunjukan kemarahannya. Nahkoda Persib itu memberi penjelasan kenapa dia nyaris tidak duduk selama 90 menit jalannya laga.

Di laga ini, PSM bermain dengan keras dan selalu melakukan agresivitas ketika kehilangan bola. Tactical fouls diambil untuk mencegah Persib melancarkan transisi menyerang. Menurutnya itu yang membuatnya gelisah sepanjang pertandingan.

“Itu karena mereka terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan dengan tepat,” tutu pria berpaspor Kroasia tersebut ketika menghadiri agenda jumpa pers usai pertandingan.

Apa yang dilakukan pemain lawan membuat anak asuhnya jadi terkena mentalnya. Hal itu menular kepada Bojan sebagai pelatih. “Saya rasa pemain kami merasa gugup karena itu dan itu kenapa saya juga jadi merasa gugup,” ujarnya.

Duel antara kedua tim memang berjalan dengan sengit. Usaha dilakukan untuk mencuri gol namun selalu gagal. Skor 0-0 pun bertahan dan kedua kesebelasan dipaksa puas dengan raihan satu poin.

Hanya satu poin yang bisa didapat Persib Bandung pada laga pekan ke-21 Liga 1 2023/2024. Skuat asuhan Bojan Hodak dipaksa bermain imbang saat menjamu PSM Makassar dengan skor 0-0. Sang pelatih mengaku sulit untuk menembus sektor pertahanan lawan yang menumpuk pemain di belakang.

“Pertandingan yang berat, Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi,” terang Bojan Hodak dalam jumpa pers usai pertandingan di Stadion GBLA, Senin (4/12).

Menurutnya PSM hanya mengandalkan serangan balik dan bola mati sebagai cara mencari gol. Bahkan melalui situasi lemparan ke dalam jarak jauh juga diupayakan tapi itu bisa diatasi Persib. Percaobaan dari jarak jauh juga diupayakan dan hanya satu yang nyaris jadi gol dari tendangan jarak jauh Yance Sayuri.

“Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, lewat tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dan bisa memblok satu atau dua tendangan jarak jauh mereka,” ujarnya.

Secara keseluruhan, PSM tidak memiliki banyak kans berbahaya. Namun di sisi lain, Persib juga kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan yang bermain solid. Menurutnya kesalahan dalam melepas umpan akhir jadi bahan evaluasi bagi timnya.

“Saya merasa mereka tidak mempunyai banyak peluang berbahaya, tapi begitu pula dengan kami tidak membuat banyak peluang. Ketika ada peluang bagus didapat, kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan teknis,” jelasnya.

Melihat permainan berjalan sama kuat di sepanjang laga, menurutnya skor 0-0 jadi hasil yang pantas. “Tapi secara keseluruhan mereka pantas untuk mendapat poin dan hasil adilnya adalah imbang,” tukasnya.