Kiper Berusia 16 Tahun Ini Senang Bisa Tahan Penalti Samsul Arif
Sunday, 14 August 2016 | 08:28
Penjaga gawang Barito Putra, Muhammad Riyandi menjadi daya tarik menarik dalam laga Persib vs Barito Putra, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor. Bagaimana tidak? Ia tercatat sebagai pemain termuda yang bermain di gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Dirinya baru menginjak 16 tahun sebagai anak yang dilahirkan tahun 2000 silam.
Walau gagal menjaga gawangnya tetap perawan dalam debutnya, namun, bertanding melawan Persib dalam kejuaraan tertinggi di Indonesia adalah sebuah pelajaran. Baginya pelajaran menghadapi tim besar di Indonesia menjadikan motivasi untuk lebih baik kedepan.
“Pertandingan malam ini pasti menjadi pelajaran berharga buat saya, supaya bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Riyandi dalam konfrensi pers usai laga.
Dirinya mengaku senang bisa dipercaya sedini ini oleh pelatih kawakan di persepakbolaan nasional Mundari Karya. Apalagi ia beberapa kali melakukan penyelamatan heroik menahan tendangan penalti Samsul Arif serta tendangan Atep dan Zulham Zamrun. “Perasaannya pasti sangat senang bisa tahan tendangan pemain tim Nasional Indonesia,” ucapnya.
Ditanyai lebih lanjut mengenai feelingnya menahan tendangan 12 pas Samsul Arif, ia sudah mengaku punya feeling bola akan ke arah kanan dirinya. Namun tendangan Samsul terlampau lemah dan terlalu ketengah sehingga langkah Riyandi ditahan dan membuat penyelamatan. “Sebenarnya saya sudah tebak bola akan ke kanan, feeling saja,” katanya.
Muhammad Riyandi dipilih Mundari Karya tersebab kiper utama Barito Aditya Harlan harus absen karena dihukum kartu merah saat mereka kalah 4-1 atas Pusamania Borneo FC (PBFC).

Penjaga gawang Barito Putra, Muhammad Riyandi menjadi daya tarik menarik dalam laga Persib vs Barito Putra, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor. Bagaimana tidak? Ia tercatat sebagai pemain termuda yang bermain di gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Dirinya baru menginjak 16 tahun sebagai anak yang dilahirkan tahun 2000 silam.
Walau gagal menjaga gawangnya tetap perawan dalam debutnya, namun, bertanding melawan Persib dalam kejuaraan tertinggi di Indonesia adalah sebuah pelajaran. Baginya pelajaran menghadapi tim besar di Indonesia menjadikan motivasi untuk lebih baik kedepan.
“Pertandingan malam ini pasti menjadi pelajaran berharga buat saya, supaya bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Riyandi dalam konfrensi pers usai laga.
Dirinya mengaku senang bisa dipercaya sedini ini oleh pelatih kawakan di persepakbolaan nasional Mundari Karya. Apalagi ia beberapa kali melakukan penyelamatan heroik menahan tendangan penalti Samsul Arif serta tendangan Atep dan Zulham Zamrun. “Perasaannya pasti sangat senang bisa tahan tendangan pemain tim Nasional Indonesia,” ucapnya.
Ditanyai lebih lanjut mengenai feelingnya menahan tendangan 12 pas Samsul Arif, ia sudah mengaku punya feeling bola akan ke arah kanan dirinya. Namun tendangan Samsul terlampau lemah dan terlalu ketengah sehingga langkah Riyandi ditahan dan membuat penyelamatan. “Sebenarnya saya sudah tebak bola akan ke kanan, feeling saja,” katanya.
Muhammad Riyandi dipilih Mundari Karya tersebab kiper utama Barito Aditya Harlan harus absen karena dihukum kartu merah saat mereka kalah 4-1 atas Pusamania Borneo FC (PBFC).

sip,terus berlatih jang isukan tos hade ngalamar k persib nya!!! he,..
Salut kana umurna mah. Ngan sabenernamah striker urang nu teu pati ngancam jadi can kauji pisan. Mundari Karya nyaho kalemahan eta. Ieu bahan koreksi yeuh ka Wa Djanur. Sukes lah mugi2 asup Timnas!
Sabenerna mah pelatih Mundari Karya apal striker persib barutut matak nu jadi kiper budak karek olol leho..
Weeew supporter KARBITAN komen
Wanian euy mundari, maen tandang ge starterna kiper super junior
pelatih persib ge kudu wani nurunkeun pemaen ngora keur regenerasi, ulah hayoh weh nu comment di tv nybeut pemaen angkatan agung pribadi cs disebut pemaen muda wae, pedah tara diturunkeun…
NYA DA WANI ATUH, KIPER UTAMANA GE CEDERA,,
AI MENANG MAH, SVD BUTUT GE TEU DI KOMEN,,
SAMSUR NAJONG PENALTI TEU ASUP ,,
Sok ujang kasep sing harade nya basa na dina ngoment teh supaya jauh tina permusushan jeung sasama.
Alhamdulillah PERSIB meunang deui. Asah terus kang Janur pamaen hareupna.
Salam ka BOBOTOH sa alam dunya.
HEUHEUY…PIRAKU MENEJEMEN PERSIB TEU KASINDIRAN, KECUALI MUN MATI RASA..
BARIOT WAE WANI MAENKEUN BUDAK BOLON DA PERSIB TEU BOGAEUN STRIKER, HEHE…
Sindiran kadua….Persib tara wanieun nurunkeun budak ngora, tungtungna kolot di bangku cadangan, karunya pisan Yandi Sofyan, M Natsir