Kim Rayakan Imlek Hanya Dengan Kumpul Keluarga
Saturday, 06 February 2016 | 08:58
Kini ditubuh Persib Bandung ada pemain yang keturunan garis Tionghoa-Indonesia, yaitu Kim Jeffrey Kurniawan. Ia memiliki garis keturunan Tionghoa dari sang ayah Petrus Kurniawan dan kakeknya Kwee Hong Sing. Sang ayah menikah dengan Uschi Kurniawan yang merupakan perempuan berkebangsaan Jerman.
Mendekati tahun baru imlek 2567 diakui Kim tidak ada perayaan atau persiapan apapun dalam menyambutnya. Alasannya karena sang nenek kini sudah tiada, sehingga ia hanya akan pulang kampung ke Bekasi bertemu dengan sanak saudaranya.
“Kalau sekarang sih tidak ada, karena nenek sudah meninggal, biasa sama nenek persiapannya. Tapi sekarang mungkin nanti cuma ngumpul aja sama keluarga di Bekasi. Jadi tidak ada persiapan khusus,” bebernya.
Pemain berusia 25 tahun itu melanjutkan saat di Jerman ia tidak mengenal perayaan imlek. Di Jerman ia hanya mengenal tahun baru Masehi yang diperingati secara umum tanggal 1 Januari. “Kalau pas di Jerman tidak ada perayaan Imlek, jadi pas disini saja (Indonesia) ngerayainnya. Ya tapi cuman ngumpul ngumpul sama keluarga saja,” tambahnya menceritakan.
Pada tahun baru Imlek kali ini ia berdoa supaya Liga Indonesia bisa kembali berjalan dengan jadwal yang pasti. Berprestasi bersama Persib adalah harapan yang cukup indah untuk dikenangnya selama hidup. Oleh sebab itu ia bertekad membawa Persib menjadi juara.
“Supaya Liga di Indonesia bisa kembali bergulir biar bisa main lagi dengan jadwal yang pasti. Kalau hanya turnamen kan enggak jelas cuma sebentar-sebentar,” ulasnya.
“Mudah-mudahan bisa berprestasi bersama Persib. Tahun ini saya bersyukur bisa gabung Persib. Semoga diberi kesehatan terus supaya bisa bermain bola,” harapnya.

Kini ditubuh Persib Bandung ada pemain yang keturunan garis Tionghoa-Indonesia, yaitu Kim Jeffrey Kurniawan. Ia memiliki garis keturunan Tionghoa dari sang ayah Petrus Kurniawan dan kakeknya Kwee Hong Sing. Sang ayah menikah dengan Uschi Kurniawan yang merupakan perempuan berkebangsaan Jerman.
Mendekati tahun baru imlek 2567 diakui Kim tidak ada perayaan atau persiapan apapun dalam menyambutnya. Alasannya karena sang nenek kini sudah tiada, sehingga ia hanya akan pulang kampung ke Bekasi bertemu dengan sanak saudaranya.
“Kalau sekarang sih tidak ada, karena nenek sudah meninggal, biasa sama nenek persiapannya. Tapi sekarang mungkin nanti cuma ngumpul aja sama keluarga di Bekasi. Jadi tidak ada persiapan khusus,” bebernya.
Pemain berusia 25 tahun itu melanjutkan saat di Jerman ia tidak mengenal perayaan imlek. Di Jerman ia hanya mengenal tahun baru Masehi yang diperingati secara umum tanggal 1 Januari. “Kalau pas di Jerman tidak ada perayaan Imlek, jadi pas disini saja (Indonesia) ngerayainnya. Ya tapi cuman ngumpul ngumpul sama keluarga saja,” tambahnya menceritakan.
Pada tahun baru Imlek kali ini ia berdoa supaya Liga Indonesia bisa kembali berjalan dengan jadwal yang pasti. Berprestasi bersama Persib adalah harapan yang cukup indah untuk dikenangnya selama hidup. Oleh sebab itu ia bertekad membawa Persib menjadi juara.
“Supaya Liga di Indonesia bisa kembali bergulir biar bisa main lagi dengan jadwal yang pasti. Kalau hanya turnamen kan enggak jelas cuma sebentar-sebentar,” ulasnya.
“Mudah-mudahan bisa berprestasi bersama Persib. Tahun ini saya bersyukur bisa gabung Persib. Semoga diberi kesehatan terus supaya bisa bermain bola,” harapnya.

urang Tionghoa pandai berdagang dan membawa hoki, semoga kehadiran Kim di PERSIB MAUNG JABAR membawa hoki yaitu kompetisi bisa bergulir dan Persib bisa juara … Ayo Kang Emil …. BANDUNG JUARA, Ayo Kang Aher … JABAR KAHIJI … sie sie (hatur nhun ceuk Kim teh … hi500x)
Mun bisa mah si sutanto tan eks persib junior sarua cina oge diseleksi kawasna hade oge
mun bisa mah si engkoh acay candak oge da turunan cina. Lumayan kango babantos di dapur